Image 1
Image 2
Image 3

Aku Tidak Seorang Diri Yohanes 16:32



Seiring berjalannya waktu, kita sudah memasuki hari ke-20 di tahun baru ini, dan masih ada 345 hari di bulan Januari yang akan datang. Pertanyaannya, apa yang ingin kita isi dalam hari-hari yang akan datang ini? Tatkala ketika berbicara tentang kehidupan sosial dan bisnis, banyak orang merasakan kesendirian. Kesendirian di sini bukan hanya sebatas fisik, tetapi juga mencakup ketidakmampuan berbagi perasaan, memandang suatu hal, dan berdiskusi dari berbagai perspektif dengan orang lain. Terkadang, seseorang merasa sendiri karena kurangnya teman untuk berbicara atau mendengar masukan. 

Apa arti sebenarnya dari "sendiri"? "Sendiri" di sini tidak hanya merujuk pada keadaan tanpa teman untuk berbicara, mendengar, atau berdiskusi. Lebih dari itu, kesendirian seringkali membuat seseorang tidak memiliki tempat untuk berbagi perasaan atau menanggung beban sendiri. Namun, kesendirian juga dapat membawa keuntungan. Seorang yang sering hidup sendirian menjadi lebih waspada terhadap lingkungan sekitar. Mereka memandang dunia ini bukan sebagai taman bermain, melainkan sebagai hutan yang penuh dengan serigala, ular, dan kalajengking. Keberadaan mereka sendirian membuat mereka terus waspada dan selalu siap menghadapi berbagai tantangan.

Seseorang yang mengalami kesendirian bisa menyebabkan lelah mental dan merasa tidak dipahami oleh orang lain, ketika tidak dapat berbagi perasaan atau pandangan dengan orang lain. Kesendirian tidak selalu membawa kebebasan, terkadang malah membuat seseorang merasa berat karena tidak ada tanggung jawab terhadap orang lain. Tahun ini, banyak orang menghadapi kehidupan dengan proses sendiri karena mengalami kerugian dalam bisnis, menghadapi penyakit berat, kehilangan pekerjaan, konflik dalam keluarga, atau merasa kesulitan dalam menjalin hubungan. Kesendirian kadang-kadang membawa seseorang pada pemikiran bahwa merangkul hidup tidaklah mudah.

Ada beberapa orang yang sering mengalami kesendiri yaitu sebagai berikut:

Pertama-tama, ada orang-orang yang telah berusaha mencari jodoh berkali-kali namun belum berhasil menemukannya. Mereka mungkin sudah mencoba berbagai cara, termasuk mencantumkan status single dan available di platform sosial media, namun tetap saja tidak menemui pasangan yang cocok. Kekecewaan ini dapat membuat mereka merasa sendiri, bahkan ketika mereka menyatakan bahwa mereka tidak membutuhkan orang lain.

Kedua, ada juga orang-orang yang merasa sendiri karena gagal mencapai apa yang mereka inginkan dalam kehidupan. Mereka mungkin telah berusaha mati-matian, mencari beasiswa, bekerja keras, namun tetap saja tidak mencapai tujuan mereka. Kesendirian ini dapat muncul ketika seseorang merasa bahwa dirinya ditinggalkan atau tidak dipahami, terutama ketika orang-orang yang seharusnya ada di sekitarnya justru menjauh.

Ketiga, ada orang-orang yang merasa sendiri karena kehilangan orang yang dicintai, baik melalui kematian atau perpisahan. Hal ini dapat dirasakan oleh janda atau duda yang kehilangan pasangan hidupnya setelah bertahun-tahun bersama. Begitu juga dengan orang tua yang dengan susah payah membesarkan anak-anaknya, namun saat anak-anak tersebut menikah dan menjauh, mereka merasa sendiri.

Dalam keadaan seperti itu, banyak orang yang merasa sendiri cenderung mengalami berbagai dampak negatif, seperti merasa tidak dipahami, tidak diterima, dan gagal. Namun, perlu diingat bahwa kesendirian tidak selalu identik dengan kegagalan atau kekurangan. Bahkan, dalam kesendirian, seseorang dapat menemukan kedalaman diri, kebebasan, dan kekuatan yang luar biasa. Ketika seseorang merasa sendiri, ingatlah bahwa Tuhan Yesus sendiri pernah mengalami kesendirian. Dalam Yohanes 16:32, Tuhan Yesus menyatakan bahwa murid-muridnya akan meninggalkannya pada saat Dia membutuhkan dukungan mereka. Namun, Tuhan Yesus tidak terhancur oleh kesendirian tersebut. Dia menyadari bahwa, walaupun semua orang meninggalkan-Nya, Bapa-Nya tetap menyertai dan mendukung-Nya. Begitu juga dalam kehidupan kita, meskipun mungkin ada saat-saat kita merasa ditinggalkan oleh orang-orang terdekat, kita tidak pernah benar-benar sendiri. Tuhan selalu menyertai kita, mendengarkan keluh kesah kita, dan memahami perasaan terdalam kita. Kepenuhan dalam Tuhan lebih berarti daripada segala hal lainnya.

Jadi, saat kita merasa sendiri, alangkah baiknya kita memegang janji Tuhan bahwa Dia tidak akan meninggalkan kita. Meskipun dunia membuang kita, Bapa kita tetap ada untuk menemani, menopang, dan memahami kita sepenuhnya. Dalam kesendirian, kita dapat menemukan kekuatan sejati kita, yaitu keterhubungan yang erat dengan Tuhan yang senantiasa menyertai kita.




Sumber:

  • Aku Tidak Seorang Diri Yohanes 16:32 oleh  Pdt. Robby I Chandra
  • Youtube Bara Digital Ministry: https://www.youtube.com/watch?v=QY9QjU1DFxE
  • Web BARA Digital Ministry: https://www.baradigitalministry.com

Penyusun: 

Shinta Lestari Zendrato, S.Th


Lebih baru Lebih lama