Image 1
Image 2
Image 3

Aku Percaya Part 1

 

Percaya kepada firman Tuhan merupakan aspek fundamental dalam kehidupan orang Kristen, yang seringkali diilustrasikan melalui ayat terkenal Yohanes 3:16. Dalam ayat ini, terungkap betapa besar kasih Allah terhadap dunia, yang menghasilkan pemberian Anak-Nya yang tunggal, agar setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Penting bagi kita untuk memahami dengan jelas apa yang dimaksudkan dengan kata "percaya" dalam konteks kekristenan. Sebagai gambaran sederhana, saat kita mengatakan percaya pada suatu objek, seperti sebuah bangku, kita memiliki pengetahuan tentang bahan dan kekuatannya sebelum duduk. Begitu pula dengan kepercayaan kepada Tuhan, kita perlu memiliki pengetahuan dan pemahaman yang mendalam. Ini adalah manifestasi nyata dari kepercayaan kepada-Nya.

Percaya bukan hanya sebatas pengetahuan dan persetujuan, tetapi juga melibatkan tindakan nyata sebagai bukti kepercayaan kita kepada Tuhan. Ketika kita mengatakan percaya kepada Tuhan, itu berarti kita tahu, setuju, dan siap menerapkan kebenaran-Nya dalam hidup kita sehari-hari. Dengan demikian, makna sejati dari percaya dalam konteks kekristenan adalah memiliki pengetahuan, persetujuan, dan ketaatan yang melekat dalam kehidupan seorang percaya. Kepercayaan kepada firman Tuhan merupakan aspek pokok dalam kehidupan seorang Kristen, yang sering kali disorot melalui Yohanes 3:16, yang dikenal luas di kalangan umat Kristen. Ayat ini menyampaikan betapa besar kasih Allah terhadap dunia, yang telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, agar setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

Alasan seseorang percaya kepada Yesus sebagai juruselamat dan Allah sebagai pencipta? Alasan untuk percaya berkaitan dengan hakikat penciptaan dan hukum sebab akibat. Kita menyadari bahwa segala sesuatu dalam alam semesta ini memiliki penyebab, dan keberadaan Tuhan sebagai Pencipta adalah suatu kebenaran yang objektif. Pentingnya memiliki kepercayaan pribadi terhadap Tuhan Yesus sebagai Juruselamat dan Allah sebagai Pencipta adalah bahwa menerima kebenaran sebagai kebenaran objektif. Ini bukan hanya kepercayaan karena kata orang, tetapi suatu keyakinan yang didasarkan pada pengetahuan, persetujuan, dan penerapan nilai-nilai-Nya dalam kehidupan kita.

Dalam menghadapi pertanyaan mengapa kita harus percaya, seseorang menemukan dasarnya dalam hakikat Tuhan yang kekal, berkuasa, dan berakal budi. Seseorang menyadari bahwa kebenaran ini adalah kebenaran yang mutlak dan objektif, sehingga tidak percaya atau menolak-Nya tidak akan mengubah kebenaran tersebut. Kepercayaan kepada Tuhan Yesus Kristus adalah landasan utama bagi setiap orang Kristen, dari yang kecil hingga dewasa. Penting bagi orang percaya  untuk memahami secara mendalam arti sejati dari kepercayaan, karena bukan sekadar frase yang diucapkan tanpa pemahaman yang mendalam. Untuk mengilustrasikan hal ini, kita akan merujuk kepada surat 1 Petrus 3:15, yang mengajarkan pentingnya mengkuduskan Kristus dalam hati kita.




Sumber:

  • Aku Percaya Pdt. Rahmiati Tanudjaja
  • Youtube Bara Digital Ministry: https://www.youtube.com/watch?v=MqSwoT2-GkA
  • Web BARA Digital Ministry: https://www.baradigitalministry.com

Penyusun: 

Shinta Lestari Zendrato, S.Th




Lebih baru Lebih lama