Dalam artikel ini menjelaskan bahwa orang yang berbahagia adalah orang yang menuruti kitab Wahyu. Menuruti kitab Wahyu di jelaskan dalam 3 bagian yaitu:
1. Wahyu 3:8-10
Wahyu 3:8-10 berhubungan dengan surat Kristus kepada jemaat Filadelfia. Ay. 8b menyebutkan “Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-Ku dan engkau tidak menyangkal nama-Ku.” Jika dilihat konteks dalam Wahyu 3 yang memakai kata “menuruti”, jemaat Filadelfia ternyata menuruti firman Tuhan bukan hanya dengan percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan juruselamat tetapi mereka juga menuruti mengabarkan Injil Kristus. Pada masa itu, jemaat Filadelfia bisa dikatakan adalah orang minoritas, memiliki keadaan sosial yang menengah kebawah, tidak fasih berbicara tetapi mereka taat menuruti untuk tetap mengabarkan Injil. Ini berhubungan dengan berbahagia orang yang mengabarkan Injil ditengah kekuatannya tidak seberapa karena kekuatan Injil bukan kepada manusia yang memberitakan Injil tetapi pada isi berita Injil itu sendiri dan kuasa Roh Kudus yang menyertai.
2. Wahyu 12:17
Wahyu 12:17 menyebutkan “Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu pergi memerangi keturunannya yang lain, yang menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus.” Naga di sini menunjuk kepada kuasa kegelapan. Dalam ayat ini mau menjelaskan bahwa naga akan memerangi perempuan yang disebut sebagai umat Tuhan. Keturunan daripada perempuan kemudian menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus. Jadi, ungkapan “menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus” merupakan suatu keterangan yang menunjuk kepada orang-orang percaya yang sejati, yang bukan sekedar menuruti hukum-hukum Allah tetapi menurutinya berdasarkan kesaksian Yesus yaitu mati dan bangkit kemudian menjadi penguasa kehidupan ini.
Jadi, orang-orang yang menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus menunjuk kepada orang-orang percaya yang menuruti perintah-perintah Allah dengan dasar karena sudah diselamatkan oleh Yesus Kristus yang mati dan bangkit.
3. Wahyu 14:12
Wahyu 14:12 menekankan tentang ketekunan orang-orang kudus yang menuruti perintah Allah dan iman kepada Yesus. Jadi, menuruti perintah-perintah Allah karena sudah diselamatkan di dalam Yesus Kristus dan dilakukan secara terus menerus sampai akhir hidup. Sampai akhir hidup artinya firman Tuhan tidak akan pudar karena adanya kesulitan atau bahkan aniaya atau tidak mudah ketarik dengan daya Tarik dunia.
Sumber:
- Berbahagialah Orang Yang Menuruti Kitab Wahyu oleh Pdt. Paulus Surya
- Youtube Bara Digital Ministry: https://www.youtube.com/watch?v=xE3KSa0F51s
- Web BARA Digital Ministry: https://www.baradigitalministry.com
Penyusun:
Shinta Lestari Zendrato, S.Th