Image 1
Image 2
Image 3

Natal Sebagai Gaya Hidup


Setiap orang pernah mengalami satu keterkejutan budaya pada waktu masuk atau pergi kepada satu budaya yang berbeda atau asing. Hal yang sama juga di lakukan Lukas di dalam suratnya ada yang menarik yaitu ia menuliskan suratnya dengan mengawali menyebutkan kaisar Agusutus, wali negeri di Syria yaitu Kirenius dan barulah kemudian ia menceritakan peristiwa Natal. 

Natal adalah sebuah kelahiran gaya hidup yang berbeda dan baru di dalam dunia ini. Natal bukan hanya sekedar tradisi hari raya keagamaan atau sekedar memperingati kelahiran Yesus Kristus. Natal adalah kelahiran Kristus yang adalah pemberian Allah untuk dunia. Pada waktu malaikat-malaikat memberitakan tentang kelahiran Yesus mereka mengatakan damai sejahtera di bumi diantara manusia yang berkenan kepada-Nya.

Pada saat orang Kristen merayakan natal itu artinya mereka merayakan dan mensyukuri pemberian Allah kepada dunia. Jika dipikir-pikir orang Kristen tidak memiliki hari raya karena apa yang dirayakan adalah pemberian Allah kepada dunia. Jika natal hanya sekedar hari raya maka itu hanya sekedar satu tradisi keagamaan.

Dalam perayaan natal yang lebih utama adalah puji-pujian kepada Allah dan pesan kepada seluruh dunia bahwa juru selamat sudah diberikan. Pemberian Allah akan melahirkan sebuah gaya hidup atau budaya yang berbeda terhadap dunia. Ada 5 aspek di dalam kebudayaan di dunia ini, yaitu sebagai berikut:

  1. Bahasa
  2. Kepercayaan
  3. Moral 
  4. Norma sosial 
  5. Menghasilakan karya

Natal adalah satu kelahiran gaya hidup yang baru seperti yang diceritakan Lukas di dalam pasal 2. Ditengah-tengah kebudayaan yang dikuasai oleh budaya romawi lahirlah seorang juru selamat yang memberikan gaya hidup yang berbeda. Gaya hidup yang berbeda artinya natal melahirkan 5 hal yang berbeda yaitu:

1. Bahasa

Kelahiran Yesus menciptakan satu bahasa yang baru. Bahasa di dalam dunia ini adalah bahasa kekerasan. Natal adalah satu gaya bahasa yang Tuhan berikan dan tata bahasa utamanya adalah kasih Allah kepada dunia. Ini merupakan satu kontras antara bahasa dunia yang dipenuhi dengan kekerasan, ancaman dan berbagai kata-kata yang menyakiti hati, tetapi bahasa natal adalah bahasa kasih Allah. Budaya hidup ini yang harus dipopulerkan oleh orang percaya melalui natal sebagai satu counter culture.

2. Kepercayaan

Di dalam dunia ini ada begitu banyak kepercayaan, tetapi ada satu kepercayaan yang berbeda. Segala macam kepercayaan yang ada di dalam dunia lahirnya dari manusia, dimana manusia mencari Allah dan berusaha membenarkan diri dihadapan Dia. Ada satu hal yang berbeda dari natal yaitu Allah yang mempercayakan dan memberikan diri-Nya kepada manusia. Ini adalah satu kepercayaan yang berbeda dimana Allah mengasihi dunia ini.

3. Norma

Ada nilai-nilai moral yang dijunjung tinggi di dalam dunia ini, tetapi natal memperkenalkan nilai-nilai moral yang berbeda yaitu nilai-nilai moral yang bersifat pengorbanan dan perbuatan kasih seperti Allah yang mengorbankan diri-Nya bagi manusia untuk menunjukkan kasih-Nya.

4. Norma sosial

Kebudayaan dimana-mana sudah menjadi sekuler khususnya di kota-kota besar, misalnya perceraian ada dimana-mana, kekacauan di dalam kesucian seksual dan lain sebagainya. Natal mau mengajark setiap orang percaya menjunjung tinggi satu nilai-nilai kehidupan sosial yang berbeda, dimana orang percaya harus menang terhadap dosa bukan mengikuti atau dikuasai oleh dosa.

5. Menghasilakan hasil karya

Natal dari sejak awal sudah menghasilkan satu pengaruh yang sangat luas di dalam berbagai macam karya baik seni maupun teknologi. Natal menghasilkan karya yang membuat orang percaya memuji dan membesarkan nama Allah melalui berbagai macam cara.

Mari di dalam menyongsong natal bukan hanya sekadar satu ritual hari keagamaan saja tetapi ingat ada pesan Allah kepada dunia ini. Amin




Sumber:

  • Natal Sebagai Gaya Hidup oleh Pdt. Kalvin Budiman
  • Youtube Bara Digital Ministry: https://www.youtube.com/watch?v=NXOvH1Q8SEo
  • Web BARA Digital Ministry: https://www.baradigitalministry.com

Penyusun: 

Shinta Lestari Zendrato, S.Th


Lebih baru Lebih lama