Image 1
Image 2
Image 3

Sekalipun, Namun...


Dalam perjalanan di dunia ini ada masa dimana seseorang mengalami naik turunnya kehidupan. Di tengah kondisi tersebut, umumnya orang merasakan kuatir sehingga meminta pertolongan kepada Tuhan dan ketika tidak ada jawaban disitulah ia protes serta menuduh Tuhan tidak peduli kepadanya. 

Kondisi ini pernah dialami oleh salah satu tokoh di dalam Alkitab yaitu bernama Habakuk. Kitab Habakuk mencatat bahwa pada waktu itu, nabi Habakuk marah dan protes kepada Tuhan karena dia merasa Tuhan tidak adil. Menariknya dipasal 2 kitab Habakuk, Tuhan menjelaskan dan berkata-kata kepada nabi Habakuk. Di pasal 3:17-19 menjelaskan sikap Habakuk berubah dan berkata “Sekalipun pohon ara tidak berbunga…………”. Pohon ara adalah lambang dari kesuburan, kesejahteraan dan pertumbuhan yang indah. Pada waktu pohon anggur tidak berbuah dan Habakuk berkata dia tetap beria-ria di dalam Tuhan. Habakuk percaya bahwa apa yang terjadi tidak menghilangkan imannya kepada Tuhan sebab ia percaya bahwa imannya tidak bisa ditukar dengan kekecewaan yang dialaminya. 

Habakuk berani protes dan bisa berbicara seadanya kepada Tuhan menggambarkan ia punya hubungan dekat dengan Tuhan. Jika seseorang dekat, akrab dan intim dengan Tuhan itulah yang membuatnya bisa berbicara seadanya. 

Rahasia Habakuk bisa melewati berbagai pergumulannya bersama dengan Tuhan yaitu:

  • Bagi Habakuk hidup adalah dilandasi karena iman bukan karena jawaban Tuhan. Kadang Tuhan tidak menjawab doa kita bahkan menempatkan kita dalam situasi yang tidak pasti disitulah kelihatan apakah hidup kita dilandasi karena iman bukan karena jawaban Tuhan. 
  • Di dalam perjalanan hidup kadang seseorang tidak bisa menentukan ke mana arah jalan yang Tuhan berikan. Berbeda dengan Habakuk, ia tahu dan ia bisa menentukan bagaimana dia harus menjalani lorong-lorong atau jalan yang Tuhan berikan.
  • Habakuk percaya bahwa dia adalah orang yang diberi janji oleh Tuhan. Seseorang bisa saja lupa akan janji Tuhan tetapi tidak dengan Habakuk. Habakuk sangat memegang janji Tuhan.

Di titik terendah kehidupan terlihat mutu relasi kita dengan Tuhan. Mari belajarlah dari Habakuk untuk selalu memegang janji Tuhan serta hidup dalam iman yang terus berpengharapan kepada-Nya.




Sumber:

  • Sekalipun, Namun... oleh Pdt. Robby I Chandra
  • Youtube Bara Digital Ministry: https://www.youtube.com/watch?v=d7CF-TR8yz4
  • Web BARA Digital Ministry: https://www.baradigitalministry.com

Penyusun: 

Shinta Lestari Zendrato, S.Th


Lebih baru Lebih lama