Image 1
Image 2
Image 3

Dipakai Tapi Tidak Berguna. Koq bisa?


Sebagai orang yang telah jatuh ke dalam dosa maka pola pikir yang dikenali adalah pola pikir kerja. Artinya jika seseorang bekerja maka ia akan mendapat upah, jika bekerja lebih baik maka mendapatkan upah yang lebih baik. Orang kristen kemudian berpikir jika ia melakukan suatu aktivitas yang baik maka Tuhan akan menyukai dirinya. Artinya banyak orang memakai ukuran bahwa Tuhan menyukai manusia dengan menggunakan ukuran aktivitas.

Oleh karena itu, tidak heran di dalam Matius 7:22 berkata “Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?” Di sini Yesus mengatakan ketika orang-orang yang hadir pada saat itu tidak sedang melakukan kehendak Tuhan. Tetapi kemudian ada satu orang yang mengatakan “Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?” 

Pada masa Yesus ada banyak orang berpikir bahwa segala sesuatu yang dilakukan demi nama Tuhan seharusnya sudah baik dan diperkenan Tuhan. Tetapi dimata Tuhan selain mereka tidak sedang melakukan kehendak Tuhan, Yesus juga berkata bahwa mereka adalah pembuat kejahatan (Mat. 7:23). Dari sini ada banyak orang yang tidak memahami isi hati dan pikiran Tuhan.

Tuhan memperkenalkan dan menyatakan diri kepada orang percaya yaitu pola pikir anugerah. Efesus 2:8-10 menjelaskan bahwa Tuhan berkenan kepada orang bukan karena aktivitas atau perbuatan seseorang melainkan hanya karena kasih karunia Tuhan. Jadi, orang percaya bisa menjadi orang yang diperkenan oleh Tuhan yang dimana sebelumnya seseorang berdosa dan kemudian menjadi orang kudus itu semata-mata karena anugerah-Nya bukan karena aktivitas dan perbuatan manusia.

Orang yang telah jatuh ke dalam dosa adalah orang yang menolak untuk hidup sesuai tujuan Tuhan, ia lebih memilih hidup sesuai dengan tujuannya sendiri. Orang yang sudah berdosa sudah tidak ada lagi di arah yang benar. Orang yang tidak hidup sesuai kehendak Tuhan, menyeleweng dan tidak tepat sasaran adalah orang yang tidak berguna (Roma 3:23).

Pada saat seseorang melakukan segala sesuatu maka seharusnya yang dipuji bukanlah diri sendiri melainkan Tuhan. Maka orang yang berguna adalah orang yang melalui seluruh kehidupannya menyatakan siapa pencipta-Nya. Di dalam Kolose 3:17 menyebutkan “segala sesuatu” yang dilakukan dengan perkataan atau perbuatan di lakukan di dalam nama Yesus. Artinya melakukan segala sesuatu dalam nama Tuhan Yesus adalah memiliki satu kesadaran bahwa hidup dan mati bagi Tuhan serta mau menyenangkan Dia.




Sumber:

  • Dipakai Tapi Tidak Berguna. Koq bisa? oleh Pdt. Rahmiati Tanudjaja
  • Youtube Bara Digital Ministry: https://www.youtube.com/watch?v=eRn8YXtPaFI
  • Web BARA Digital Ministry: https://www.baradigitalministry.com

Penyusun: 

Shinta Lestari Zendrato, S.Th



Lebih baru Lebih lama