Roh kudus yang ada di dalam hidup setiap orang percaya bisa diumpamakan seperti smoke detector atau alat pendektesi asap. Bila Roh Kudus dipadamkan atau diabaikan, maka itu bisa berakibat parah dan fatal di dalam kehidupan manusia. Rasul Paulus sebelum mengakhiri surat kepada jemaat di Tesalonika yang pertama, ia mengingatkan supaya jemaat Tesalonika tidak memadamkan Roh Kudus seperti yang ada di dalam 1 Tesalonika 5:19-22.
Maka ada beberapa bentuk-bentuk dari jangan memadamkan Roh Kudus, yaitu sebagai berikut:
1. Kehidupan yang tidak menggangap nubuat-nubuat atau meremekan nubuat-nubuat
Di dalam 1 Tesalonika 5:20 dikatakan “janganlah anggap rendah nubuat-nubuat.” Jika seseorang menggangap rendah nubuat-nubuat maka ia sedang memadamkan Roh Kudus karena tidak hidup di dalam pimpinan Roh Kudus. Nubuat yang dimaksud di dalam 1 Tesalonika adalah nubuat firman Tuhan yang belum terjadi yaitu kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali dan nubuat tentang penguraian kebenaran firman Tuhan. Jika seseorang mengabaikan kebenaran firman Tuhan itu adalah salah satu bentuk daripada memadamkan Roh.
2. Tidak menguji segela sesuatu
Di dalam ay. 21 mengatakan bahwa “ujilah segala sesuatu” tujuannya adalah supaya setiap orang percaya bisa membedakan antara yang benar dan salah. Di zaman ini ada begitu banyak penibuan-penipuan sehingga perlu untuk bisa membedakan mana yang sejati dan tidak. Jadi, jangan memadamkan Roh dalam pengertian mau dipimpin oleh Allah Roh Kudus untuk mengenali akan kebanaran dan membedakan mana yang salah sehingga tidak tersesat dan bahkan bisa membimbing orang untuk memahami kebenaran. Kebenaran yang paling penting untuk diperhatikan oleh orang percaya adalah tentang diri sang kebanaran yaitu Yesus Kristus (Yoh.14:6). Jadi, hidup jangan memadamkan roh adalah setiap orang percaya bisa menguji segala sesuatu dan membedakan antara yang benar dan salah.
3. Memegang yang baik dan menjauhkan diri dari segala jenis kejahatan
Orang percaya dipanggil untuk hidup dipimpin Roh Kudus dan tidak memadamkan Roh Kudus yaitu hidup di dalam kebenaran dan tidak kompromi dengan dosa. Ini menjadi sesuatu yang penting karena ada orang yang mau mencoba memegang yang baik tetapi tidak meninggalkan komprominya dengan dosa. Misalnya ada orang yang melayani dan melakukan yang baik tetapi hidup secara pribadi tidak benar atau sebaliknya ada orang yang menjauhi kejahatan tetapi tidak memegang yang baik.
Orang Kristen dipanggil untuk tidak memadamkan Roh Kudus. Marilah kita tidak meremehkan nubuat-nubuat kebenaran bahwa Yesus akan datang kembali, belajar memiliki ketajaman rohani untuk membedakan mana yang benar dan salah.
Sumber:
- JANGANLAH PADAMKAN ROH Oleh Pdt. Paulus Surya
- Youtube BARA Digital Ministry: https://www.youtube.com/watch?v=GOje5mpPq0I
- Web BARA Digital Ministry: https://www.baradigitalministry.com
Penyusun: Shinta Lestari Zendrato, S.Th