Image 1
Image 2
Image 3

Apakah Ada Jalan Buntu Bagi Seorang Anak Tuhan?



Yesaya 55:8-11 menjelaskan bahwa tujuan Tuhan dan aturan-Nya di dalam kehidupan manusia tidak sama dengan tujuan atau aturan yang dibuat oleh manusia karena sebelum manusia jatuh ke dalam dosa manusia mengikuti aturan Tuhan. Namun setelah manusia jatuh manusia ingin menjadi Allah yaitu membuat aturan dan tujuan sendiri yang bertolak belakang dengan Tuhan. Tuhan berkata rancangan-Ku berbeda dengan rancangan manusia sehingga agenda dan ketetapan-Nya akan pasti digenapi. Di dalam Roma 8:28 mengatakan bahwa tujuan keterlibatan Tuhan dalam kehidupan manusia yaitu supaya manusia menjadi serupa dengan Kristus.  

Apakah ada jalan buntu bagi seorang anak Tuhan? Yang menjadi persoalannya adalah manusia memilih untuk hidup berdasarkan agenda Tuhan atau berdasarkan agenda diri sendiri. Misalnya, seseorang ingin mencapai cita-citanya ataupun karir yang ia rindukan untuk dicapai. Pada waktu seseorang punya cita-cita, ia harus menyadari bahwa sebagai manusia ada banyak hal yang terjadi di dalam dunia ini yang bisa terjadi diluar kendalinya. Maka pada waktu tidak terjadi sesuai dengan keinginan diri sendiri, disitulah jalan buntu. 

Buntu artinya situasi atau kondisi dimana seseorang tidak bisa melakukan apa-apa. Belajar dari kehidupan Yusuf (Kejadian 37), dimana ia mendapatkan mimpi bahwa saudara-saudaranya akan tunduk dan menyembah dia. Yususf kemudian memberitahukan kepada saudara-saudara mengenai mimpinya, tetapi saudara-saudaranya tidak menerima dan bahkan membencinya. 

Kebencian saudara-saudara Yusuf kepada dia karena tindakan orang tua yang pilih kasih di dalam mengasihi anak-anaknya. Oleh karena kebencian terhadap Yusuf, saudara-saudaranya kemudian menjual dia dan kemudian menjadi budak Potifar. Menjadi budak sama seperti benda artinya bisa diperlakukan sebagaimana yang diinginkan oleh tuannya karena dia sudah dibeli. 

Di dalam situasi yang demikian Yusuf merasa berada sedang berada dijalan buntu, dia merasa mimpinya hanyalah sekedar mimpi yang tidak akan terjadi. Tetapi luar biasanya adalah pada waktu Yusuf dijual dan menjadi budak Potifar disanalah Tuhan menyertainya (Kejadian 39:2)

Setelah itu, Yusuf difitnah oleh istri Potifar yang membuat Yusuf masuk dalam penjara. Dari sudut pandang manusia mustahil mimpi Yusuf bisa terjadi, namun firman Tuhan menuliskan bahwa pada waktu Yusuf dipenjara, Tuhan tetap menyertai Yusuf. Dengan kata lain, Tuhan tidak diam tetapi Dia bekerja untuk menggenapi apa yang sudah dinyatakan-Nya.

Ada dua orang yang dihukum di dalam penjara yaitu juru roti dan juru minuman raja. Pada waktu juru roti dan juru minum memberitahukan mimpi mereka kepada Yusuf, ia memberi arti mimpi tersebut. Yusuf kemudian meminta kepada juru minuman bahwa pada waktu ia bebas maka harus mengingat dirinya yang ada di dalam penjara. Bertahun-tahun setelah juru minum bebas ia pun melupakan Yusuf. 

Dari sudut pandang manusia, Yusuf merasa tidak ada lagi harapan bagi dia. Namun, Tuhan kemudian bekerja, Firaun diberikan mimpi mengenai apa yang akan terjadi dinegaranya. Inilah yang membuat ruju minuman ini mengingat Yusuf, sehingga akhirnya Yusuf bebas dan menjadi tangan kanan raja. Pada saat itulah, Yusuf menyelamatkan saudara-saudaranya dari bahaya kelaparan.

Yusuf melihat bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam hidupnya merupakan agenda Tuhan sedang berjalan dan membiarkan dirinya sungguh-sungguh dipakai oleh Tuhan di tengah-tengah situasi dan kondisi apapun (Kejadian 50:19). Keterlibatan Tuhan dalam kehidupan orang percaya tujuannya adalah supaya manusia ciptaan-Nya serupa dengan Kristus (Roma 8:28)

Percayalah ketika agenda manusia selaras dengan agenda Tuhan maka tidak akan ada jalan buntu. Tuhan menjamin bahwa Dia terus terlibat serta memastikan sebagai anak Tuhan akan terus ada pembentukan untuk menjadi serupa dengan Kristus. Oleh sebab itu, pastikan di dalam kehidupan kita sebagai anak Tuhan seluruh agenda Tuhan tergenapi. 




Sumber: 

  • Apakah Ada Jalan Buntu Bagi Seorang Anak Tuhan? Oleh Pdt. Rahmiati Tanudjaja
  • Youtube BARA Digital Ministry: https://www.youtube.com/watch?v=V3D4aG1FYmY&t=409s
  • Web BARA Digital Ministry: https://www.baradigitalministry.com

Penyusun: Shinta Lestari Zendrato, S.Th



Lebih baru Lebih lama