Tetaplah berdoa bukan berarti setiap orang diminta untuk terus menundukkan kepala, menutup mata sepanjang hari, dan bukan juga terus berbicara sepanjang hari berdoa kepada Tuhan. Tetaplah berdoa menunjukkan supaya setiap orang memiliki sikap yang mau bersekutu dengan penebus dan pemilik hidup manusia. Firman Tuhan berkata “Bersukacitalah senantiasa. Tetaplah berdoa. Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu” (1 Tes. 5:16-18). Maka dengan demikian tetaplah berdoa sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus bagi setiap umat-Nya.
Di dalam Kristus Yesus menunjukkan bahwa di dalam Kristus orang percaya sudah ditebus dan kini orang percaya diminta untuk bersukacita senantiasa, tetaplah berdoa dan mengucap syukur. Sebagai orang yang sudah ditebus Kristus harus bisa memiliki sikap yang terus menerus bersandar, bersekutu dengan Sang Penebus yang telah menyelamatkan. Oleh karena itu, doa seringkali disebut nafas orang beriman.
Pada saat seseorang memberikan waktu khusus untuk berdoa kepada Tuhan, maka seharusnya doa memenuhi 5 unsur yaitu pujian kepada Tuhan, permintaan untuk hal-hal yang berhubungan dengan diri sendiri, berdoa syafaat bagi orang lain, pengucapan syukur, dan pengakuan dosa kepada Tuhan. Di dalam 1 Tesalonika ditekankan tetaplah berdoa behubungan dengan berdoa syafaat bagi orang lain.
Berdoa bagi orang lain merupakan salah satu tanda bahwa seseorang mengalami pertumbuhan iman (1 Tes. 1:2, 5:25). Salah satu yang penting di dalam berdoa syafaat adalah berdoa bagi orang lain. Mengapa orang percaya berdoa untuk orang lain atau diri sendiri, padahal Allah sudah maha tahu?
1. Perintah Tuhan
1 Tesalonika 5:17 merupakan perintah untuk “tetaplah berdoa.” Jadi, meskipun Allah sudah tahu apa yang akan diminta oleh anak-anak-Nya, namun Ia tetap meminta agar setiap orang percaya tetap berdoa. Jika seseorang sudah mengasihi Tuhan yang telah mengasihi-Nya lebih dulu, maka seharusnya ia juga mencintai perintah-perintah-Nya dan salah satu perintah-Nya adalah tetaplah berdoa.
2. Murid-murid mula-mula saling mendoakan
Doa Bapa Kami yang diajarkan Yesus kepada murid-murid-Nya di dalamnya terdapat permintaan yaitu berilah kami makanan yang secukupnya. Dari sini Allah sudah tahu tetapi Ia mau supaya murid-murid-Nya tetap berdoa karena itulah yang Ia mau agar orang percaya melakukannya. Jadi, bukan hanya Tuhan perintahkan tetapi juga jemaat mula-mula melakukan.
3. Doa adalah sarana yang Tuhan kehendaki
Doa adalah saranan yang Tuhan gunakan untuk Ia melakukan kehendak-Nya bagi anak-anak-Nya. Misalnya, pada waktu Tuhan Yesus mengatakan kepada murid-murid-Nya bahwa ladang sudah menguning tetapi penuai sedikit maka Ia meminta agar mereka berdoa. Yesus meminta murid-murid berdoa supaya mereka meminta pekerja-pekerja untuk tuaian. Tuhan di dalam melaksanakan kehendak-Nya, supaya penginjilan bisa berjalan Ia menghendaki agar anak-anak-Nya berdoa untuk mengambil bagian di dalam apa yang Dia kehendaki terjadi di dalam kehidupan ini melalui doa.
4. Sarana untuk menguatkan orang lain
Di dalam 1 Tes. 5:25 rasul Paulus berkata jemaat Tesalonika berdoalah untuk kami. Pada waktu orang percaya saling mendoakan maka itu akan menguatkan kita. Oleh karena itu, digereja-gereja ada doa syafaat karena untuk menguatkan orang-orang yang didoakan. Hal yang paling penting adalah Yesus sendiri berdoa bagi anak-anak-Nya yang percaya kepada Dia.
5. Seseorang bisa mendapat jika berdoa dan meminta
Tuhan mengingatkan bahwa seseorang baru bisa mendapat pada waktu ia berdoa atau meminta (Yak. 4:2). Ini merupakan suatu hal yang unik karena Tuhan bekerja di dalam kehidupan melalui doa-doa yang dipanjatkan oleh anak-anak-Nya. Dalam hal ini bukan berarti doa-doa yang diucapkan akan mengubah Tuhan tetapi justru doa mengubah seseorang untuk memahami kehendak Dia dan bisa meminta hal-hal yang seturut kehendak-Nya.
Marilah sebagai orang percaya kita sentantiasa berdoa kepada Tuhan karena melalui doa kita sentiasa bersekutu dengan Dia. Amin
Sumber:
- Tetaplah Berdoa oleh Pdt. Paulus Surya
- Youtube BARA Digital Ministry: https://www.youtube.com/watch?v=wD01rdB47yw
- Web BARA Digital Ministry: https://www.baradigitalministry.com
Penyusun: Shinta Lestari Zendrato, S.Th