Apa Menu Favorit Yesus Kristus Selama Inkarnasi di Dunia? Pertanyaan ini jika di jawab dengan cepat maka jawabannya adalah “tidak tahu”. Seringkali pertanyaan-pertanyaan receh adalah pertanyaan yang ditanyakan di luar apa yang sudah dituliskan di dalam Alkitab. Pada waktu Alkitab tidak memberikan keterangan dengan jelas maka seseorang tidak bisa melakukan tebakan tepat apa yang menjadi jawaban dari pertanyaan tersebut. Demikian juga jika ditanya apa sih menu makanan favorit Yesus ketika Ia ber-inkarnasi? Tentu manusia tidak tahu apa menu makanan favorit Yesus. Meskipun di dalam Alkitab beberapa kali dicatat Yesus makan ikan (ikan bakar), seperti di dalam Yoh. 21 pada waktu Yesus menyiapkan ikan dan roti.
Mengapa Yesus dicatat menggunakan menu seperti ikan, roti, anggur? Satu hal yang pasti adalah menu-menu tersebut merupakan bagian dari budaya Yahudi secara umum. Ini mau menyatakan bahwa Yesus masuk ke dalam budaya untuk menerangi budaya sehingga dalam hal ini Yesus makan sebagaimana orang-orang Yahudi pada umumnya. Jadi apa yang dituliskan di dalam Alkitab bukan menjelaskan bahwa itu adalah yang Tuhan inginkan, tetapi itu adalah budaya orang-orang Yahudi secara umum seperti makan roti, ikan, minum anggur dan lain sebagainya. Sekalipun Yesus memakai budaya luar sudah ada yaitu roti dan anggur, untuk menyatakan satu kebenaran. Kebenaran ini dinyatakan di dalam kematian Yesus orang percaya sudah menerima roti yang dipecah-pecahkan sebagai tanda sudah hidup di dalam Dia dan ketika minum anggur merupakan darah Yesus yang sudah dicurahkan untuk menebus dosa manusia.
Yesus mengambil budaya Yahudi secara khusus dengan memberikan makna yang lebih, supaya orang-orang semakin memahami apa yang menjadi pengajaran Injil. Injil berbicara mengenai penebusan dimana Yesus datang untuk menebus dosa, mencurahkan darah-Nya, membagikan tubuh-Nya supaya melalui Dia datang keselamatan.
Mungkin ada sedikit pertanyaan yang demikian, apakah sebagai orang Yahudi Yesus memakan babi? Ini pertanyaan yang banyak ditanyakan banyak orang. Maka jawabannya adalah sebagai Allah yang ber-inkarnasi di dalam sebuah kultur budaya tertentu Yesus mengikuti aturan-aturan budaya. Jika ada sesuatu yang sudah menjadi ketetapan yang Allah berikan bagi manusia. Jadi dalam bagian ini Yesus bisa dikatakan bahwa Ia tidak makan babi. Satu yang menjadi dasar pandangan ini adalah jika Yesus makan babi maka orang Yahudi akan menganggap Yesus sebagai rabbi yang sesat. Seperti yang diketahui Yesus ditangkap bukan karena kesesatan pengajaran-Nya, Ia ditangkap karena mengklaim diri sebagai Tuhan. Jadi dalam bagian ini Alkitab tidak mengindikasikan Yesus dianggap sebagai rabbi yang merusakkan hukum Taurat yang sudah diberikan oleh Allah melalui perantaraan Musa kepada bangsa Israel. Dari sinilah dilihat kemungkinan besar Yesus tidak makan babi.
Sumber:
- Apa Menu Favorit Yesus Kristus Selama Inkarnasi di Dunia? Oleh Ev. Samuel Sugiarto
- Youtube BARA Digital Ministry: https://www.youtube.com/watch?v=YylxtO-BaY4
- Web BARA Digital Ministry: https://www.baradigitalministry.com/
Penyusun: Shinta Lestari Zendrato, S.Th