Begitu banyak anak-anak Tuhan yang terjebak, dimana arah hidupnya dipimpin oleh dunia. Misalnya hidup berdasarkan pandangan pendapat dari orang-orang dunia yang dikagumi. Menjalani hidup dilandasi oleh motivasi dunia terutama setelah mendengar dan terinspirasi oleh pemaparan para motivator yang terkenal. Hidup yang digerakkan oleh pengaruh dan meneladani orang-orang yang terkenal di media sosial. Seringkali anak-anak Tuhan tergoda untuk menjerumuskan arah hidupnya dengan hal-hal yang disampaikan oleh orang-orang yang ada di dunia ini.
Allah mengingatkan bangsa Israel agar di dalam kehidupan mereka tidak ikut-ikutan dengan apa yang menjadi pendapat oleh orang banyak (Kel 23:2). Di dalam prinsip yang sama sebetulnya Tuhan juga berbicara saat ini agar jangan sampai kehidupan anak-anak Tuhan diarahkan menurut pendapat atau nasihat orang banyak. Bagaimanapun pendapat yang popular belum tentu pendapat dari Tuhan.
Di dalam 1 Kor. 1:20-21 menegaskan bahwa manusia tidak bisa mengenal Allah melalui hikmat orang banyak atau hikmat dunia. Dengan kata lain, kalau manusia tidak bisa mengenal Allah maka di dalam kehidupan manusia sudah pasti hidup tidak akan dituntun berdasarkan apa yang Allah kehendaki. Jika manusia tidak mengenal Allah, maka kehidupannya pastilah bukan dituntun oleh Allah. Inilah yang kemudian dikatakan kalau anak-anak Tuhan memakai hikmat dunia, maka itu sudah pasti hidup dipimpin oleh pendapat dunia. Kolose 2:8 menekankan bahwa hidup anak-anak Tuhan jangan sampai dipengaruhi oleh filsafat popular, tradisi, maupun hal-hal yang berasal dari ajaran roh-roh dunia. Tetapi hidup anak-anak Tuhan harus berdasarkan apa yang dikatakan oleh Kristus.
Sebagai anak-anak Tuhan harus bisa mendasarkan arah hidupnya menurut Kristus (Yohanes 16:13-14). Tuhan Yesus menegaskan Roh Kudus akan memimpin hidup anak-anak Tuhan, sehingga jelas bahwa Roh Kudus akan menuntut langkah hidup orang percaya sesuai dengan kebenaran Kristus. Kebenaran ini memberikan penegasan kepada anak-anak Tuhan, bahwa arah hidup seharusnya tidak dipengaruhi oleh pendapat popular, filsafat popular, tradisi manusia maupun apa yang ditawarkan oleh dunia. Tetapi apa yang dikatakan Roh Kudus kepada orang percaya.
Bagaimana anak-anak Tuhan menuntun langkah hidupnya? Allah berencana untuk membebaskan bangsa Israel dari penindasan bangsa Mesir (Kel. 3:7-10). Allah melepaskan orang Israel dari tangan orang Mesir dan menuntun mereka keluar dari Mesir ke tanah Kanaan. Ini bukanlah suatu pekerjaan yang mudah, apalagi bangsa Israel mengalami kebingungan tentang cara agar mereka sampai ke tanah Kanaan. Tetapi Tuhan mengatakan Ia akan menuntun mereka. Bangsa Israel tidak pernah keluar dari area negara Mesir, sebab mereka mengalami penindasan. Coba membayangkan seseorang yang baru keluar dari kotanya menuju kota yang lain dan jaraknya kurang lebih 600 Km. Satu jarak yang jauh ini tentunya mengelisahkan bangsa Israel karena mereka tidak tahu bagaimana caranya mencapai kota Kanaan.
Sumber:
- Roh Kudus Menuntun Langkah Hidup Kita Oleh Pdt. Bambang Wijanto
- Youtube BARA Digital Ministry: https://www.youtube.com/watch?v=AbVmqrvgueY
- Web BARA Digital Ministry: https://www.baradigitalministry.com/
Penyusun: Shinta Lestari Zendrato, S.Th