Di dalam Yes. 63:11-14 menceritakan bagaimana Roh Tuhan atau Roh Kudus menuntun orang Israel memasuki tanah perjanjian. Roh Tuhan membawa orang Israel ke tempat perhentian artinya ke tanah perjanjian. Dalam hal ini Allah menepati janji-Nya seperti janji-Nya pada waktu Dia mengatakan di dalam Kel. 33:14-15. Janji yang Tuhan berikan kepada orang Israel adalah bahwa Dia sendiri akan berjalan bersama dengan mereka dan memberikan ketenteraman. Bahkan Musa berkata “Jika Engkau sendiri tidak berjalan bersama kami, janganlah bawa kami pergi dari sini.” (Kel.33:15).
Di dalam peristiwa keluarnya bangsa Israel, bisa dilihat bagaimana Tuhan menempati janji-Nya. Bangsa Israel dibawa sampai ke tanah perjanjian dan yang memimpin adalah Roh Tuhan yang kudus. Tuhan tidak meninggalkan bangsa Israel melainkan mengajar dan memberikan petunjuk arah hidup mereka menuju ke tanah perjanjian (Neh. 9:19-20).
Mari melihat di dalam Yeh. 36: 27, Yehezkiel menceritakan Roh Kudus diam di dalam diri orang percaya dan Allah akan membuat hidup dan menuntun hidup orang percaya menurut segala ketetapan-Nya serta berpegang pada peraturan-peraturan-Nya dan melakukannya. Oleh karena itu, Roh Allah diam di dalam batin orang percaya sebagai pengajar dan pembimbing. Allah tidak memaksa orang untuk hidup dengan segala ketetapan-Nya dengan memakai kekerasan lahiriah. Tetapi Allah membuat orang hidup menurut ketetapan-Nya berdasarkan apa yang keluar dari batiniah seseorang.
Sebagai manusia seseorang tidak akan mampu melakukan ketetapan Tuhan sekalipun batiniah mendorong, tetapi anugerah Allah Roh Kudus yang diam di dalam diri orang percaya akan memampukan melakukan kehendak-Nya. Jadi, dalam bagian ini Allah tidak memakai kekerasan untuk mengarahkan seseorang tetapi di dalam batiniah yang mendorong melalui pertolongan Roh Kudus. Hal inilah yang menandakan Roh Kudus yang memimpin hidup setiap orang percaya.
Allah telah mengutus Roh Kudus untuk menuntun langkah demi langkah bangsa Israel. Allah mengajar dan membimbing orang Israel serta menuntun di dalam kehidupan mereka. Maka bagaimana sebagai orang percaya bisa belajar untuk peka terhadap kehadiran Roh Kudus yang memimpin langkah hidup? Di dalam Alkitab banyak sekali petunjuk-petunjuk bagaimana seseorang bisa memiliki kepekaan terhadap suara Roh Kudus. Roma. 12:2 Paulus mengajarkan agar sebagai anak-anak Tuhan jangan sampai serupa dengan dunia atau tidak dipengaruhi oleh dunia. Ketika orang percaya mengalami pembaharuan di dalam budi, maka barulah bisa hidup sesuai dengan tuntunan Allah. Dengan kata lain, seseorang bisa peka mendengar suara Roh Kudus yang menuntun kepada kebenaran sehingga dapat membedakan manakah yang kehendak Allah mana yang bukan kehendak Allah.
Aplikasi Roma 12:2 adalah jangan sampai suara dunia atau filsafat dunia melebih suara Roh Kudus. Pada waktu seseorang bisa meredam suara dunia dan suara Roh Kudus lebih besar, maka Roh Kudus akan lebih leluasa menuntun hidup orang percaya. Hal ini terjadi karena sesuai dengan yang dijanjikan Allah di dalam Yoh.16:13-14.
Sumber:
- Roh Kudus Menuntun Langkah Hidup Kita Oleh Pdt. Bambang Wijanto
- Youtube BARA Digital Ministry: https://www.youtube.com/watch?v=AbVmqrvgueY
- Web BARA Digital Ministry: https://www.baradigitalministry.com/
Penyusun: Shinta Lestari Zendrato, S.Th