Satu kali ada satu kasus, dimana ada seorang mahasiswa yang sudah belajar dengan baik, berprestasi, orang yang sangat cemerlang, cinta Tuhan dan hampir menyelesaikan studi bahkan skripsi-nya pun sudah selesai tinggal menunggu sidang akhir. Namun mahasiswa ini mengikuti sebuah kegiatan dan di dalam kegiatan tersebut ia mengalami kecelakaan sehingga kemudian meninggal. Kemudian orang bertanya jika seandainya memang pada akhirnya dia ini tahu kalau akhirnya dia meninggal, lalu buat apa susah payah untuk sekolah?
Gambaran seperti ini juga yang dialami oleh Yesus, namun perbedaannya adalah mahasiswa tidak tahu bahwa ia akan mati sebelum wisuda sementara Yesus tahu bahwa Ia datang untuk mati. Bagi Yesus rencana keselamatan bagi manusia bukanlah sebuah misteri karena Ia tahu dengan jelas apa yang menjadi misi di dalam dunia.
Pernyataan Yesus datang untuk mati merupakan sebuah pernyataan yang sifatnya tidak tepat dan simplifikasi. Hal ini kemudian menjadi kebenaran yang terkandung di dalamnya justru hilang. Kalau ditanya Yesus datang ke dalam dunia untuk apa? Maka jawabannya adalah Yesus datang ke dalam dunia bukan untuk mati melainkan untuk menyatakan kasih-Nya kepada manusia. Ini adalah tugas dan misi yang dipercayakan oleh Allah Bapa kepada Yesus. Jadi cinta kasih Yesus adalah mau menyelamatkan manusia berdosa sehingga manusia bisa kembali memiliki relasi dengan Allah tritunggal.
Pada saat Yesus memilih untuk datang berinkarnasi merupakan sebuah bentuk kasih, bagaimana Allah yang tidak terbatas, penguasa bumi dan surga, Ia mau membatasi diri-Nya supaya manusia bisa berjumpa secara langsung dengan Dia. Dalam Perjanjian Lama Musa pernah mengajukan sebuah permohonan agar ia bisa berjumpa dengan Allah. Tetapi Tuhan menyatakan dengan jelas bahwa jika Musa melihat Dia maka ia akan mati karena tidak ada manusia berdosa yang bisa melihat Allah di dalam segala kemuliaan-Nya.
Semasa pelayanan Yesus di dunia, Ia senantiasa melakukan pelayanan-pelayanan dengan kasih supaya manusia bisa merasakan Allah yang hadiri menyatakan diri-Nya supaya manusia bisa melihat dan mendengar Dia. Yesus melakukan pelayanan dengan kasih melalui melayani sesama, menyembuhkan orang sakit, mengusir setan dan Ia melakukan segala sesuatu dengan tidak putus asa dan melakukan dengan segala pengorbanan. Alkitab dengan jelas mengatakan berkali-kali bahwa Yesus lelah secara fisik maka ketika Ia selesai melayani orang banyak, Ia menyepi dan kemudian Dia tidur atas kapal. Tetapi pada saat Yesus melihat orang banyak Alkitab menuliskan hatinya jatuh oleh belas kasihan, sehingga kembali Ia memberikan dirinya untuk melayani mereka semua. Inilah tujuan misi Yesus sejak awal yaitu menyatakan kasih kepada manusia supaya manusia bisa merasakan secara langsung.
Bisakah Allah di Surga bisa menyembuhkan manusia yang sakit di bumi? Jelas jawabannya adalah sangat mudah karena Allah sang pencipta tidak ada yang mustahil bagi Dia untuk menyembuhkan. Bahkan Alkitab mencatat Yesus menyembuhkan orang dari jarak jauh. Tetapi mengapa Yesus perlu datang ke dalam dunia jika Ia bisa menyembuhkan dari jarak jauh dan perlu hadir dalam bentuk jasmani? Tujuannya adalah supaya manusia betul-betul merasakan jamahan kasih Allah. Ada rasa yang berbeda antara Allah hanya berbicara sembuh dari jauh dan ketika Yesus kemudian hadir menyentuh berkata sembuhlah kamu.
Sumber:
- Apakah Yesus tahu bahwa Dia datang dalam dunia untuk mati? Oleh Ev. Samuel Sugiarto
- Youtube BARA Digital Ministry: https://www.youtube.com/watch?v=hBs1dZK2maE
- Web BARA Digital Ministry: https://www.baradigitalministry.com/
Penyusun: Shinta Lestari Zendrato, S.Th