Seorang wanita yang pendarahan yang kemudian dengan memegang jumbai-jumbai Yesus bisa sembuh. Tetapi setelah perempuan itu sembuh Ia tidak membiarkan begitu saja, Ia kemudian berbalik dengan tujuan untuk menyentuh hidup wanita tersebut dan meneguhkan serta menyatakan bahwa dirinya dikasihi oleh Allah. Seluruh pelayanan Yesus bertujuan untuk menyatakan kasih Allah Tritunggal bagi manusia, demikian juga ketika Yesus berkorban baik secara fisik dimana dipukul, diberikan mahkota duri, disesah, didera, dianiaya tujuannya adalah untuk menyatakan kasih-Nya. Yesus rela menanggung semuanya dan bahkan menanggung masalah-masalah emosional, dimana Ia dikhianati. Hal yang paling luar biasanya adalah ketika Yesus bangkit Ia kembali menjumpai orang-orang yang melukai-Nya dan mengkhianati-Nya bukan dengan tujuan penghakiman justru menyapa dengan kasih karena itu adalah misi kedatangan-Nya datang ke dunia dan bahkan yang paling puncak Yesus menanggung dosa manusia diatas kayu salib. Ada dua hal yang Yesus kerjakan yaitu:
1. Sebagai manusia Yesus menyerahkan dirinya mati secara jasmani
Alasan Yesus mati diatas kayu salib karena itu adalah bahasa kasih terbaik yang manusia kenal. Hari ini jika ditanya buktikan cintamu kepada saya, maka jawaban-jawaban yang biasa di dapatkan adalah belahlah dadaku, keluarkanlah jantung ku maka engkau akan tahu betapa saya mencintaimu. Dengan kata lain orang tersebut mau berkata saya akan rela mati buat kamu karena rela mati menandakan cinta yang tinggi.
Seorang ibu yang mengalami kondisi gempa sehingga bangunan roboh dan melihat anaknya tidak bisa dibawa keluar. Maka ibu ini rela membiarkan dirinya menanggung seluruh beban demi untuk melindungi anaknya dengan tujuan supaya anaknya hidup. Dari cerita ini dapat dilihat kasih ibu yang rela berkorban. Pada saat Yesus rela menyerahkan tubuh-Nya disalib diatas kayu salib merupakan cara Dia menyatakan kasih-Nya kepada manusia. Jika manusia mengenal kasih terbaik adalah rela mati, maka Yesus berkata inilah Aku, Aku rela mati bagimu.
2. Diatas kayu salib Yesus menanggung murka Allah
Diatas kayu salib Yesus menanggung murka Allah dan harus mengalami keterpisahan dari Allah Bapa. Ini merupakan bukti kasih yang tertinggi karena itulah yang seharusnya manusia pikul dan Yesus seharusnya tidak menanggung murka Allah. Yesus bukan sekedar tidak berhak menanggungnya tetapi juga bukan urusan-Nya karena seharusnya manusia yang salah tetapi karena kasih yang begitu besar sehingga Ia rela menanggung keterpisahan dengan Allah Bapa. Maut ditanggung oleh Yesus supaya setiap orang yang hidup di dalam-Nya tidak perlu lagi menanggung upah dari dosa.
Dengan pemahaman semacam ini Yesus bukan datang untuk mati karena jika Yesus datang sekedar untuk mati hidup-Nya akan terkesan sia-sia dan tidak berharga. Tetapi Yesus datang untuk menyatakan kasih-Nya dan Ia berhasil. Murid-Murid Yesus memang tidak langsung bertobat dan percaya tetapi Yesus berhasil karena semua orang tahu bahwa Ia adalah pribadi yang penuh kasih. Meskipun orang-orang tidak setuju dengan Yesus yang kemudian menyatakan diri-Nya sebagai Allah namun bisa disimpulkan bahwa Ia adalah pribadi yang penuh kasih.
Sumber:
- Apakah Yesus tahu bahwa Dia datang dalam dunia untuk mati? Oleh Ev. Samuel Sugiarto
- Youtube BARA Digital Ministry: https://www.youtube.com/watch?v=hBs1dZK2maE
- Web BARA Digital Ministry: https://www.baradigitalministry.com/
Penyusun: Shinta Lestari Zendrato, S.Th