Image 1
Image 2
Image 3

Menghadapi Pikiran Negatif Part 1



Manusia diciptakan untuk memuliakan dan menyenangkan Tuhan dan Dia mau agar manusia ciptaan-Nya produktif, penuh sukacita, saling mengasihi dan menjadi saksi. Namun sayang banyak hari ini orang Kristen yang hidup dalam kekhawatiran, stress, ketakutan dan akhirnya tanpa sadar menjadi orang yang marah. Semua ini terjadi dimulai dari pikiran yang negatif. Ada satu buku yang menuliskan demikian, banyak orang tanpa sadar menjadi orang yang sangat negatif dalam berpikir tetapi ia tidak menyadarinya. Ciri-cirinya adalah ia menjadi orang yang suka hal-hal negatif, sinis, apatis dan akhirnya orang tidak menyukai atau menyenangi dirinya. 

Seseorang bisa menjadi lebih marah karena pikiran yang sudah negatif dan hidupnya terluka. Orang yang memiliki pemikiran yang negatif memberikan dampak di dalam imannya kepada Tuhan yaitu ia beroleh iman yang negatif, mulai tidak mempercayai Tuhan, tidak meyakini penyertaan Tuhan, mudah kecewa karena doa tidak terjawab dan lain sebagainya. John calvin mengingatkan akan ada efek dipengaruhi oleh dosa yang berpengaruh kepada cara berpikir seseorang.

Bagaimana cara seseorang bisa mengalahkan pikiran-pikiran yang negatif? Hal yang pertama dilakukan adalah penyebab munculnya pikiran-pikiran negatif yang muncul di dalam kehidupan seseorang. Seorang penulis buku kepemimpinan berkata semua itu terjadi karena ada filter yang ada tiap manusia, misalnya ketika melihat ada ibadah yang baik seseorang akan melihat dari filternya sendiri dan jika ia melihat negatif maka akan memberikan respon yang negatif. Ada beberapa penyebab filter ada di dalam diri manusia yaitu:

1. Karena dosa manusia

Bapak Agustinus menyebutkan ada 7 dosa yang mematikan yaitu iri hati, kemarahan, kesombongan, kemalasan, hawa nafsu, keserakahan, kerakusan dan semua ini sekalipun seseorang sudah percaya Kristus ia masih harus berjuang dengan kedagingan di dalam dirinya. 7 dosa mematikan ini masih ada di dalam diri setiap orang percaya yang perlu di selesaikan dihadapan Tuhan. Tetapi jika dosa ini tidak diselesaikan dihadapan Tuhan dan membiarkan ada di dalam dirinya maka ini akan menjadi filter dari caranya berpikir, sehingga semua hal yang dilihat atau didengar dari kacamata iri hati, kemarahan,  kesombongan, meremehkan, dan menjadi orang yang marah melihat orang lain berhasil.

2. Pengaruh lingkungan

Filter muncul di dalam diri seseorang bisa dikarenakan pengaruh lingkungan dimana ia tinggal, misalnya orang tua yang membesarkan dirinya didalam hal-hal negatif. Bahkan juga lingkungan yang senang dengan hal-hal negatif seperti mengosipkan, memfitnah, menjelekkan orang lain, tanpa sadar memasuki cara berpikirnya misalnya jika dirinya mau diterima oleh seseorang maka ia harus ikut dalam gosip, ikut memfitnah dan lain-lain.  Lingkungan bisa sangat mempengaruhi seseorang dan belum lagi media sosial yang memberikan komentar-komentar dari netizen begitu banyak hal negatif yang tidak pantas.

3. Trauma

Seseorang yang mengalami trauma yang buruk akan memberikan luka batin sehingga menyebabkan kepahitan dan muncul di dalam dirinya filter kepahitan. Orang-orang yang mengalami kepahitan ketika ada fakta, pengajaran, nasehat semua dilihat dari sudut pandang negatif dan penuh kepahitan. Hal ini dikarenakan ia mengalami trauma di dalam kehidupannya atau kepemimpinannya, misalnya ia mengalami tekanan yang begitu besar, kebangkrutan dan kemudian ia menjadi orang yang sinis terhadap pemerintah atau terhadap pengajaran firman Tuhan.




Sumber:

  • Menghadapi Pikiran Negatif Oleh Pdt. Daniel Ronda
  • Youtube BARA Digital Ministry: https://www.youtube.com/watch?v=5umDRgWw-TM&t=125s
  • Web BARA Digital Ministry: https://www.baradigitalministry.com/

Penyusun: Shinta Lestari Zendrato, S.Th


Lebih baru Lebih lama