Image 1
Image 2
Image 3

Mengenali Panggilan Tuhan Part 1



Ada satu lagu sekolah minggu yang sangat menarik yaitu ‘dengar Dia panggil nama saya, dengar Dia panggil namamu.’  Lagu ini menjelaskan bahwa bukan hanya terhadap Lewi seperti yang ada di dalam Mark. 2:13-17, tetapi kepada semua orang. Setiap orang yang mengaku kepada Tuhan Yesus, itu berarti kita menerima panggilan daripada Tuhan Yesus. Mark. 2:13-17 ini adalah kisah Tuhan Yesus memanggil Lewi seorang pemungut cukai menjadi murid-Nya. Ada beberapa sifat-sifat panggilan Tuhan Yesus kepada setiap orang yang percaya kepada Tuhan Yesus, yaitu:

1. Bersifat Personal

Di dalam Mark. 12: 14 menjelaskan bahwa tatkala Yesus berjalan lewat tempat Lewi bekerja dan melihat dia sedang duduk di rumah cukai. Yesus kemudian berkata kepada Lewi ‘Ikutlah Aku’. Di sini Yesus tidak berkata ikutlah ajaran-Ku atau ikutlah teladan-Ku meskipun ini termasuk tetapi Dia lebih menekankan ‘ikutlah Aku’ dalam hal memiliki relasi pribadi dengan-Nya. Artinya memiliki relasi dengan Tuhan Yesus menjadi dasar untuk kita mengikuti ajaran dan teladan-Nya.

Panggilan Tuhan Yesus kepada Lewi dan juga setiap orang yang mengikut-Nya memang unik, karena berbeda dengan guru-guru atau rabi-rabi Yahudi pada waktu itu. Rabi-rabi Yahudi hanya mengajarkan pengikutnya untuk mengikuti ajaran dan teladannya atau penafsiran-penafsirannya terhadap hukum Taurat. Tetapi Yesus memanggil orang-orang untuk memiliki relasi pribadi secara personal dengan-Nya. Hal inilah yang membedakan dan juga yang unik di dalam kekristenan dibandingkan dengan agama-agama di dunia ini. Para pengikut agama di dunia ini bisa tidak memiliki relasi dengan tokoh agamanya dan hal ini tidak mungkin karena mereka sudah mati dan belum bangkit.

Di dalam kekristenan pengikut Kristus yang sejati harus memiliki relasi pribadi dan mengikuti Yesus secara pribadi sehingga barulah bisa mengikuti ajaran-Nya, teladan-Nya atau perintah-perintahNya. Seorang tokoh bernama Timothy Keller pernah mengingatkan di dalam memahami ajaran-ajaran Yesus, harus memiliki satu pemahaman beberapa langkah yaitu pertama bisa melihat ajaran-ajaran, perintah-perintah firman Tuhan, kedua menyadari bahwa kita sebenarnya tidak bisa memenuhi perintah-perintah Tuhan menurut standar Allah yang sempurna, ketiga hanya Tuhan Yesus yang bisa melakukan perintah Allah secara sempurna, keempat di dalam persekutuan yang personal dengan Tuhan Yesus yang telah melakukan perintah Allah secara sempurna barulah kita bisa bertumbuh untuk mengikuti ajaran dan teladan-Nya dengan makin benar.

2. Bersifat Menarik Hati

Panggilan Tuhan Yesus terhadap Lewi sangat menarik karena di dalam ay. 14 bagian akhir mencatat bahwa saat Tuhan Yesus memanggil ‘ikutlah Aku’ maka berdirilah Lewi lalu mengikuti Dia. Ada satu hal yang menarik bagi Lewi ketika melihat Yesus. Padahal panggilan Tuhan Yesus “ikutlah Aku” merupakan bentuknya present tense atau terus menerus artinya ikutlah Aku terus menerus bukan hanya sementara. Tetapi Lewi mau untuk terus menerus mengikuti panggilan Tuhan Yesus. 



Sumber:

  • Mengenali Panggilan Tuhan, Oleh Pdt. Paulus Surya
  • Youtube BARA Digital Ministry: https://www.youtube.com/watch?v=CTPzDssYsm8
  • Web BARA Digital Ministry: https://www.baradigitalministry.com/

Penyusun: Shinta Lestari Zendrato, S.Th


Lebih baru Lebih lama