Image 1
Image 2
Image 3

Mengapa Orang Suka Pamer Hidup Berkelimpahan Part 1


Seringkali banyak orang menggagumi kesuksesan seseorang didalam berbisnis dan menjadi sangat kaya raya atau super kaya. Seseorang menjadi super kaya karena memiliki berbagai bidang bisnis rumah yang sangat mewah, mobil yang sangat mewah atau pencapaian dan kesuksesan yang dahsyat sehingga dikagumi oleh banyak orang. Orang-orang seperti ini dikenal karena memamerkan show-off melalui media seperti memamerkan jet pribadi, memiliki kapal pesiar pribadi yang super mewah, memamerkan gaya hidup komunitas kalangan atas atau high-end, memamerkan harta atau prestasi dan lain sebagainya.

Minggu-minggu ini kita dikejutkan banyaknya pejabat publik dan keluarga yang ternyata juga suka memamerkan mobil yang sangat mewah, perhiasan yang mereka pakaian dan sangat mahal, tas branded, pakaian tidur yang harganya puluhan juta, sepatu yang harganya selangit dan bahkan  anak-anak yang masih usia belasan tahun memamerkan mobil yang dikendarai melalui media sosial. Media sosial dimanfaatkan  menjadi ruang pamer atau etalase virtual yang sangat disukai oleh mereka yang suka memamerkan gaya hidup, property maupun kekayaan. Namun kita harus mengingat media sosial dipakai sebagai etalase atau ruang pamer yang manipulatif. 

Banyak orang suka memamerkan sesuatu yang mewah di media sosial karena sedang dirundung kesulitan finansial, masalah rumah tangga, kegagalan hidup yang dialami, dan ada dugaan bermacam-macam cara agar mereka bisa memperoleh kekayaan seperti yang ada di media sosial. Ada beberapa penyebab yang membuat seseorang suka pamer yaitu sebagai berikut:

1. Aktualisasi diri yang rendah. 

Ini merupakan suatu persoalan yang serius dan orang yang kurang aktualisasi diri yang rendah membutuhkan pengakuan orang lain sehingga ia bisa memakai bentuk atau kegiatan apa saja untuk memuaskan dirinya. Orang yang kurang aktualisasi diri mereka dipuaskan karena pujian, perhatian, dan tanggapan orang lain.

2. Rasa tidak aman atau insecure

Ketika orang insecure melihat orang lain sukses, dia merasakan iri hati. Maka untuk mengatasi perasaan yang insecure seseorang akan mencoba untuk memamerkan gaya hidup dengan segala kemewahan dan kemudian diupload video atau foto-fotonya dimedia sosial dengan tujuan untuk mendapatkan perhatian dan dihargai. Orang yang merasakan Insecure mendapatkan kepuasan di dalam dirinya jika ia mendapatkan perhatian dan dihargai oleh orang lain.

3. Menipu diri. 

Karena ingin diterima di lingkungan elit, jadi seseorang memamerkan kekayaan yang tidak dimilikinya misalnya foto didepan mobil mewah yang ternyata bukan miliknya. Seseorang yang menipu dirinya dengan memamerkan miliki orang lain, ia merasa dirinya akan diterima dan bisa bersosialisai dengan orang-orang yang kalangan kehidupan yang kaya. Orang menipu dirinya merasakan kepuasan jika ia dikenal dan diterima oleh golongan-golongan elit.

4. Obsesi

Ada beberapa orang menjadi terobesisi dan ingin menjadi terkenal lalu memamerkan apa yang dilakukan, misalnya memposting makanan mewah yang sedang dinikmati. Obsesi yang seperti ini dilakukan untuk memikat orang lain yang disukai atau bahkan menarik perhatian orang yang merendahkan dirinya.

5. Masa Lalu

Ada orang memiliki masa lalu yang terus dipuji dan diunggul-unggulkan oleh orang tuanya, sehingga pola ini terbawa sampai dewasa. Dampaknya seorang anak memamerkan apa saja yang dapat membuat orang lain memuji dan meng-unggulkan dirinya. Jika hal ini tercapai maka dia merasa ada kepuasaan.

6. Identitas Diri

seseorang ingin dipuji menjadi orang yang pintar maka ia memamerkan bahan-bahan buku bacaan yang dimilikinya demi mendapatkan pujian orang lain.



Sumber:

  • Mengapa Orang Suka Pamer Hidup Berkelimpahan? Oleh Pdt. Bambang Wijanto
  • Youtube BARA Digital Ministry: https://www.youtube.com/watch?v=JL2tqErvmas&t=3s
  • Web BARA Digital Ministry: https://www.baradigitalministry.com/

Penyusun: Shinta Lestari Zendrato, S.Th


Lebih baru Lebih lama