Andrea gurney seorang profesor psikologi mengatakan tidak ada di dunia dimana orang tidak mencintai. Setiap manusia merindukan cinta. Karena cinta ada seseorang yang berani mati demi cinta dan ada yang membunuh demi cinta. Cinta itu misterius, tak terduga, magis, emosional, irasional dan indah. Ben franklin mengatakan cinta itu kebetulan artinya bertemu di suatu tempat dan kemudian cinta itu timbul diantara dua orang yang sedang bertemu. Cinta itu juga membingungkan dan penuh kontradiksi. Cinta juga euphoria atau perasaan yang luar biasa dan rasa sakit yang menyebalkan. Namun dibalik cinta yang manis kadang-kadang ada yang membuat seseorang itu sedih.
Ben franklin kemudian berkata bahwa cinta itu yang terbaik dari kita dan yang terburuk dari kita. Artinya kadang-kadang seseorang memberikan cinta dengan penuh kepalsuan dan kemunafikan. Ada juga beberapa orang cinta adalah alasan untuk hidup dan alasan untuk mati. Karena cinta juga seseorang merasakan kerinduan yang mendalam dan rasa jijik yang intens. Cinta juga bisa menyembuhkan seseorang dan cinta juga bisa menyakiti seseorang.
Ada seorang penulis mengatakan ada dua anggapan yang keliru yang mendominasi pemikiran dunia tentang cinta.
- Gagal fatalistik seperti yang diungkapkan dalam ungkapan jatuh cinta. Ungkapan jatuh cinta tampaknya menunjukkan bahwa cinta adalah semacam jebakan dimana seseorang bisa jatuh dan setelah jatuh seseorang menjadi korban yang seolah-olah kemudian tidak memiliki pengharapan dan tidak dapat melepaskan diri dari rasa pahitnya akibat jebakan cinta.
- Cinta dianggap sebagai kekuatan yang luar biasa dan tidak tertahankan yang bisa mengalahkan seseorang kapan saja dan mau tidak mau dia harus mencintai seseorang terlepas dari keadaan dan kondisi.
Karena cinta seseorang bisa menghadapi badai besar, mendaki puncak gunung yang tinggi, dan melewati lembah yang terjadi dilakoni. Setelah melewati semua rintangan ini, tetapi tidak mendapatkan orang yang anda cintai maka nasib anda digambarkan tragis. Seseorang akan merana dalam penyesalan dan kerinduan yang tidak terpuaskan. Gagasan jatuh cinta yang menyesatkan sehingga menghancurkan begitu banyak relasi manusia, menghancurkan rumah tangga dan menghancurkan relasi suami istri pada masa kini. Ini adalah pendapat yang dipaparkan oleh para ahli yang melukiskan tentang jatuh cinta di dalam kehidupan sehari-hari.
Salah satu artikel menjelaskan gagasan dunia tentang jatuh cinta didasarkan pada perasaan yang kuat, emosi yang dalam dan respon hormonal. Hal ini bukan cinta melainkan jatuh cinta lebih seperti jatuh kepada nafsu. Apa yang dilihat dunia sebagai jatuh cinta tidak seperti cinta sejati dan lebih seperti kilatan emosi dan agrenalin yang membuat anda mencintai, menyenangi dan menyukai seseorang.
Hampir semua orang merindukan jatuh cinta sebagai manusia dan merindukan hubungan yang khusus kepada seseorang. Dunia telah mencoba menjelaskan mengenai fenomena ini sejak berabda-abad sampai kepada dunia super modern saat ini, misalnya beragam dogeng tentang cinta, menggambarkan takdir cinta pada pandangan pertama dan bahkan banyak orang yang membagikan pandangan pertamanya di facebook, instagram, youtube dan media sosial lainnya.
Sumber:
- Jatuh Cinta atau Demi Cinta? (1) Oleh Pdt. Bambang Wijanto
- Youtube BARA Digital Ministry: https://www.youtube.com/watch?v=aoH-BCOOvM0
- Web BARA Digital Ministry: https://www.baradigitalministry.com/
Penyusun: Shinta Lestari Zendrato, S.Th