Di era saat ini begitu banyak orang dengan mudah untuk mencari teman, komunikasi dengan menggunakan alat-alat teknologi yang sudah sangat berkembang. Dengan kata lain saat ini manusia hidup di dalam jaringan dan seakan-akan tidak pernah sendiri karena begitu mudah berkomunikasi dengan siapapun di berbagai tempat. Tetapi tenyata dengan perkembangan teknologi yang begitu cepat tidak membuat seseorang untuk tidak merasakan kesepian. Banyak orang di dalam perkembangan teknologi merasakan kesendirian, kesepian, tidak dimengerti atau berjalan sendiri.
Orang-orang yang merasakan sendiri atau kesepian bukan saja dialami oleh orang-orang yang tidak percaya Tuhan atau orang-orang yang kurang dekat dengan Tuhan. Tetapi ironisnya kebanyakan yang mengalami kesepian dan kesendirian adalah orang-orang Kristen yang sudah kenal Tuhan dan melayani di gereja. Kita belajar dari salah satu murid Tuhan Yesus yang bernama Tomas. Tomas adalah seorang pengamat yang sangat tajam, misalnya pada saat Yesus mengusir setan dari seorang anak yang kerasukan dan saat itu Tomas melihat bahwa Yesus berkuasa dan hebat. Tetapi tidak lama setelah itu Tomas mendengar bahwa Yesus berkata sebentar lagi Anak Manusia akan diserahkan kepada anak manusia. Hal ini menunjukkan kepada Tomas bahwa Yesus yang dilihatnya hebat dan berkuasa tetapi mati dan disalib.
Tomas yang begitu pintar dan logis mendegar apa yang dikatakan Yesus pasti tidak masuk di akalnya. Ekspetasi Tomas berjalan bersama Yesus yang adalah Tuhan yang Maha kuasa, Maha besar, dan membawa hidup yang baru tetapi akan dihancurkan oleh dunia. Sedangkan murid-murid lain ketika mendengar apa yang di sampaikan Yesus tentang kematian-Nya, mereka justru memikirkan siapa yang akan duduk di sebelah kanan Tuhan. Di dalam situasi ini Tomas berpikir bahwa ikut Tuhan berakhir dengan penderitaan, kematian dan kekelaman, betapa sepinya hidup berjalan dengan Tuhan?
Pada saat murid-murid membicarakan kebangkitan Yesus, Tomas tidak menerima hal itu. Tomas berkata bahwa dia tidak akan percaya sebelum dia melihat tangan Yesus yang berlubang. Tomas merasakan sangat kesepian, ketika semua orang bahagia tetapi ia mencari bukti mengenai kebangkitan Yesus. Pada saat ini juga banyak orang Kristen yang sungguh-sungguh melayani seringkali merasakan kesendirian, dan tidak sedikit orang berkata saya sendiri tidak ada yang mengerti.
Jika manusia tidak bisa diandalkan dalam hidup ini, apakah yang harus dilakukan sebagai anak-anak Tuhan? Hal yang bisa kita lakukan sebagai orang percaya ketika manusia tidak bisa diandalkan adalah jangan pernah berpikir merasa sendirian. Sebagai orang Kristen kita tidak boleh merasa bersalah, merasa lemah atau merasa sendiri di dalam hidup saat ini. Tuhan Yesus sendiri pernah merasakan yang namanya kesendirian dan bahkan Ia berkata kalau boleh cawan penderitaan yang begitu berat lalu dari pada-Ku. Yesus merasakan kegentaran, kerapuhan dan bahkan keringat-Nya menetes seperti keluar darah. Ini berarti intens sekali perjuangan Yesus di dalam menghadapi penderitaan. Tetapi Yesus tahu untuk menyelamatkan manusia, Dia harus melewati penderitaan atau bahkan kematian.
Penderitaan dalam menghadapi kesepian dan seakan-akan berjalan sendiri, Yesus juga mengalaminya. Jadi jangan merasa takut, malu ketika ada saat-saat kita merasa sendiri, ditinggalkan atau tidak dimengerti. Tetapi jangan berhenti mengandalkan Tuhan di dalam hidup. Tuhan Yesus tahu kita lemah, maka yang bisa kita lakukan adalah percaya kepada Dia karena janji-Nya, kita tidak akan dibiarkan sendiri. Jadi jika seseorang mengalami kesepian sesekali itu adalah hal yang wajar tetapi jika kesepian itu terus-terusan itu artinya kita tidak menghayati dan menyadari di dalam perjalanan yang begitu berat kita dikawal oleh Roh Kudus. Sebagai orang Kristen yang sejati sesungguhnya saat ini kita sedang berjalan bersama dengan Roh Kudus yang ada di dalam hati. Percaya kepada Kristus dan dilahir barukan oleh Roh Kudus maka kita menjalani hidup bersama dengan Allah Roh Kudus.
Tidak sedikit orang juga kadang berpikir bisa melakukan segala sesuatu tanpa Tuhan, tanpa menyadari bahwa sesungguhnya kita ini hanya debu yang diberi kesempatan untuk menjadi sesuatu yang indah. Marilah kita belajar untuk bertanya kepada Tuhan tentang apa yang dikehendaki di dalam hidup ini. Kekeliruan orang Kristen adalah ketika seseorang menggangap hebat pada saat mencapai hal-hal besar. Tetapi sesuatu yang hebat ada saatnya dianggap satu hal biasa. Hal yang lebih hebat adalah ketika seseorang berjalan, merencanakan apapun selalu melibatkan Tuhan. Jika melibatkan Tuhan dalam rencana kita, itu artinya menyadarkan bahwa kita berjalan bersama dengan Tuhan.
Sumber:
- Berjalan Dengan Siapa? Oleh Pdt. Robby I Chandra
- Youtube BARA Digital Ministry: https://www.youtube.com/watch?v=5qApgvBlMO4
- Web BARA Digital Ministry: https://www.baradigitalministry.com/
Penyusun: Shinta Lestari Zendrato, S.Th