2.Talenta (Mat. 25)
Di dalam Mat. 25 merupakan suatu peringatan bagi setiap manusia bahwa talenta yang Tuhan berikan akan berlipat ganda jika memakainya. Pelipatgandaan di dalam Mat. 25 akan membuat talenta yang ada di dalam diri bukan hanya berkembang tetapi juga akan menjadi berkat bagi orang lain. Sama seperti benih yang tujuannya bukan untuk disimpan tetapi ditaburkan. Demikian juga setiap talenta yang Tuhan berikan kepada setiap manusia tujuannya adalah untuk dipakai dan bukan untuk ditanam.
Dalam perumpamaan tentang talenta bisa dilihat bahwa hamba yang menyimpan atau menyembunyikan talenta dikatakan bukan hanya hamba yang malas tetapi juga hamba yang jahat dan tidak berguna. Tuhan adalah Tuhan yang suka pelipatgandaan yaitu melipatgandakan berkat-berkat yang dititipkan kepada orang percaya misalnya firman Tuhan maupun juga talenta.
3. Materi
Ada satu hal yang menarik yaitu istilah benih bukan hanya dikaitkan kepada firman Tuhan tetapi juga dikaitkan dengan berkat materi. 2 Kor. 9:6-15 rasul Paulus berbicara soal mengumpulkan persembahan dan menasehati jemaat Korintus untuk memberikan sebagian dari berkat materi untuk dipakai menolong jemaat Yerusalem. Di dalam ay. 10 kita melihat Paulus memakai 2 kali kata benih menunjukkan dua hal yang berbeda yaitu benih pertama menunjukkan kepada benih biji-bijian atau biji gandum yang akan menjadi roti untuk dimakan, benih kedua adalah menunjukkan benih berkat materi yang Tuhan berikan kepada orang percaya dan Ia juga ingin benih tersebut bisa berlipatganda dengan cara menaburkan atau memberikan kepada orang lain.
Jika kita melihat di dalam youtube atau media sosial ada begitu banyak penjelasan tentang prinsip pelipatgandaan yang Tuhan lakukan di dalam kehidupan manusia. Tetapi seringkali penekanananya untuk diri sendiri menjadi kaya atau sukses. Pada waktu Tuhan memakai perumpamaan tentang benih dan benih tersebut dikaitkan dengan firman talenta dan harta yang Dia berikan kepada orang percaya, maka pelipatgandaan yang Tuhan maksudkan terdapat dalam 2 hal yaitu menjadi berkat bagi orang lain sama seperti benih yang ditanam akan menjadi berkat bagi orang lain. Tetapi juga akan melipatgandakan hal-hal yang baik di dalam diri sendiri yaitu karkater, iman akan semakin bertumbuh. Tuhan tidak selalu membuat berlipatganda harta tetapi justru harta itu akan berlipatganda ketika ditaburkan atau menjadi berkat bagi banyak orang. Hal yang seringkali orang lupakan adalah bukan cuman berkat dalam pengertian eksternal tetapi secara internal di dalam diri sendiri.
Jadi pada saat ini kita meilhat bahwa Allah adalah Allah pencipta dan sekaligus Allah yang menyukai prinsip hukum pelipatgandaan.
Sumber:
- Allah Maha Melipatgandakan, Oleh Pdt. Kalvin Budiman
- Youtube BARA Digital Ministry: https://www.youtube.com/watch?v=hJdo_WkqtVY
- Web BARA Digital Ministry: https://www.baradigitalministry.com/
Penyusun: Shinta Lestari Zendrato, S.Th