Image 1
Image 2
Image 3

JANGAN SIA-SIAKAN HIDUPMU (Mar. 1:2-8) Part 2

 


1. Mengenali Tujuan Hidup

Markus 1:2- 3 mencatat "seperti ada tertulis dalam Kitab Nabi Yesaya Lihatlah aku menyuruh utusanku mendahului engkau ia akan mempersiapkan jalan bagimu ada suara orang yang berseru-seru di padang gurun persiapkan anak jalan untuk Tuhan luruskanlah jalan bagi-Nya". Utusan Tuhan di sini menuju kepada Yohanes pembaptis. Yohanes pembaptis bukan hanya sekedar dihubungkan dengan kata-kata Nabi Yesaya, tetapi pada waktu orang-orang bertanya siapakah engkau? Yohanes mengatakan Akulah suara orang yang berseru-seru kepada guru luruskanlah jalan Tuhan! seperti yang telah dikatakan nabi Yesaya (Yoh. 1:23). Yohanes pembaptis mengetahui untuk apa dia hidup.

Kita mungkin mengenal seorang yang tidak punya tangan, tidak punya kaki atau tangannya yaitu Nicholas James atau dikenal  "Nick" Vujicic dari Australia. Di dalam salah satu kesaksian Nick mengatakan orang suka bertanya kepada saya “kenapa Saya hidupnya bisa bersemangat, meskipun saya sebenarnya tidak memiliki tangan dan kaki yang normal" Salah satunya adalah karena di dalam pergumulan hidup saya (Nick), akhirnya saya dapat menjawab pertanyaan penting yaitu What is your purpose of life artinya  apa tujuan hidupmu? Nick berkata meskipun kamu memiliki kaki dan tangan yang normal tetapi kamu lebih kasihan daripada keadaan saya. 

Apakah tujuan hidup saudara? Bagaimana kita bisa tahu tujuan hidup kita? kalau kita melihat pulpen, lalu kita bertanya pulpen ini untuk apa? Kita harus bertanya bukan kepada pulpen tetapi kepada yang membuat pulpen. Demikian juga kita manusia ini hidup, kita perlu bertanya untuk apa kita diberi hidup oleh sang pencipta kita. Salah satu prinsip yang penting adalah di dalam 1 Korintus 10:31 bahwa hidup ini untuk memuliakan Allah di profesi atau kegiatan kita masing-masing. Hidup untuk memuliakan Allah yang memperkenalkan diri dalam Tuhan Yesus.  Hidup yang tidak sia-sia adalah hidup yang tahu apa tujuan hidupnya.

2. Hidup Sesuai Dengan Tujuan Hidup

Markus 4:5 hidup yang tidak sia-sia adalah hidup yang sesuai dengan tujuan yang kita tahu. Banyak orang tahu tujuan hidupnya, tatapi tidak menghidupinya. Hidup yang tidak sia-sia yang berarti bukan hanya tahu tujuan hidup tetapi hidup sesuai dengan tujuan hidup tersebut. Dalam ay. 4 dikatakan “demikianlah Yohanes pembaptis tampil di padang gurun dan menyerukan: bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu.” Yohanes memang menjalankan hidup sebagai Tuhan yang mempersiapkan jalan bagi kedatangan Kristus, berita yang dibawa oleh Yesus Kristus. Hal yang mengherankan terdapat di dalam ay. 5 dicatat “datanglah kepadanya orang-orang dari seluruh daerah Yudea dan semua penduduk Yerusalem dan sambil mengaku dosanya mereka dibaptis di sungai Yordan.” Istilah seluruh daerah Yudea dan semua penduduk Yerusalem, jika semua penduduk datang sejarah mencatat kurang lebih 300 ribu orang. Tetapi ini suatu ungkapan yang sebenarnya hanya mau menunjukkan bahwa banyak orang yang datang. Jadi bisa dibanyangkan Yohanes pembaptis sangat terkenal pada saat itu, namun meskipun terkenal ia tidak kemudian menjadi lupa diri tetapi ia tetap menjalani hidup seperti tujuan hidup yaitu menjadi utusan Tuhan yang mempersiapkan jalan bagi kedatangan Mesias. 

Yesus juga menjalankan seperti yang dilakukan oleh Yohanes pembaptis, tatkala Yesus memberi makan 5000 orang dengan 5 roti dan dua ikan. Bukan 5 perusahaan roti dan dua kapal ikan.  Yesus itu kemudian di eluk-elukan, dipuji, mau dijadikan raja, hanya karena orang-orang mencari mukjizat-Nya.  Tuhan Yesus tahu tujuan hidupnya bukan untuk membuat mukjizat-mukjizat, Ia menyingkir dan dia berdoa, supaya tetap pada tujuan hidup-Nya.





Sumber:

  • JANGAN SIA-SIAKAN HIDUPMU, Oleh Paulus Surya 
  • Youtube BARA Digital Ministry:
  • https://www.youtube.com/watch?v=2rS41qcAbqc
  • Web BARA Digital Ministry: https://www.baradigitalministry.com/

Penyusun: Shinta Lestari Zendrato, S.Th


Lebih baru Lebih lama