Pertanyaan:
4.Kita rindu semua berjalan teratur, agar tak ada masalah, apa itu salah?
Jawab: Memiliki planning, usaha, teratur dan prinsip dalam hidup tidaklah salah, karena artinya kita tidak ingin hidup sembarangan. Setiap orang berusaha untuk meminimalkan konflik, masalah, resiko ketika sedang berjuang dalam kehidupan. Jika memungkinkan bisa berjalan mulus, namun dalam perjalanan hidup di dunia Tuhan tidak pernah menjanjikan tidak ada masalah, tetapi Ia berjanji selalu menyertai. Artinya kadangkala ada gelap, mendung jadi sama halnya dengan hidup manusia, tidak selamanya indah, mulus tanpa persoalan. Justru Tuhan dekat dengan orang-orang yang mengalami pergumulan, ketika ia mencari Tuhan dan mengandalkan Tuhan. Hal yang menjadi masalah adalah ketika hidup ini mulus kadang-kadang lupa Tuhan. Ketika semua hidup ini mulus tidak ada persoalan, ada banyak berkat tetapi kita justru banyak lupa dengan Tuhan. Tetapi ketika diterpa masalah kita mencari Tuhan. Hidup ini tidak seperti yang dibayangkan oleh manusia, dimana kita ingin yang mulus tapi ternyata ada masalah. Ambillah hikmahnya ketika menghadapi masalah, mungkin Tuhan ingin kita dekat dengan Dia, Tuhan rindu kita melihat kuasa-Nya yang tak terbatas itu yang mampu menolong dan menopang. Kadang yang membuat kita kecewa adalah karena suka mengandalkan kekuatan sendiri, namun ketika selalu menyertakan Tuhan maka Tuhan pasti akan memampukan menghadapi semua masalah yang ada.
Pertanyaan:
5. Apa yang harus dilakukan, agar tetap semangat dan sukacita?
Jawab: Selalu belajar untuk selalu mengucap syukur, karena dalam mengucap syukur kita akan dipenuhi dengan sukacita. Jangan pernah menyalahkan kondisi yang ada, menyalahkan orang lain, menyalahkan keadaan atau situasi. Tetapi selalu berpikir positif, ambil hikmahnya dibalik setiap masalah supaya tetap bersukacita. Miliki hati bersyukur, berpikiran positif, jangan menyalahkan keadaan, hindari segala emosi-emosi negatif yang bersunggut-sunggut kemudian berusaha melakukan yang terbaik. Di dunia ini tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan. Masalah itu kecil, maka iman kita yang harus diperbesar dan doa diperbanyak sehingga hal ini yang membuat kita bersukacita.
Pertanyaan
6. Bolehkah kita menghindari masalah?
Jawab: Penyelesaian masalah bisa dilakukan dengan cara dipendam, lari dari masalah karena tidak berani menghadapi dan ini adalah tipikal-tipikal pengecut. Ketika kita lari dari masalah kelihatannya menyelesaikan masalah tetapi sebenarnya memunculkan masalah baru. Masalah bukanlah untuk dipendam melainkan harus dihadapi. Mungkin bagi kita masalah itu berat sekali. Tetapi jika kita menghadapi bersama dengan Allah yang besar dan penuh kuasa maka semuanya akan mudah dilewati. Kuncinya adalah hadapi masalah bersama dengan Tuhan.
Sumber:
- HADAPI MASALAH DENGAN SUKACITA, Oleh Krisna Dewi Maharti
- Youtube BARA Digital Ministry: https://www.youtube.com/watch?v=PeDlzQwDMck
- Web BARA Digital Ministry: https://www.baradigitalministry.com/
Penyusun: Shinta Lestari Zendrato, S.Th