2. Yesus adalah pribadi yang menjadi jawaban
Yesus adalah satu-satunya pribadi yang menjadi jawaban bagi penderitaan atau persoalan hidup terbesar manusia. Apa masalah hidup terbesar manusia? Masalah hidup terbesar manusia adalah Allah sendiri yaitu Allah Maha Kudus, yang murka terhadap dosa dan kejahatan manusia. Masalah yang lain itu masalah yang jauh lebih kecil masalah terbesar manusia adalah Allah murka terhadap dosa dan kejahatan manusia, sehingga kita layak untuk dicampakkan ke dalam neraka selama-lamanya. Markus menuliskan akan kelepasan sejati dari murka Allah di dalam diri Tuhan Yesus Kristus. Mar. 2:5 Tuhan Yesus berkata kepada orang lumpuh “Hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni!.” Di dalam Yesus ada pengampunan dosa sehingga kita terlepas dari pada murka Allah. Maka sesungguhnya persoalan-persoalan hidup lainnya yang tampak besar maupun sedang, kecil itu jauh lebih kecil dari persoalan hidup kita dan Tuhan pasti juga akan menolong karena masalah yang paling terbesar pun Dia sudah tolong.
Ada satu judul khotbah yang mengatakan pertanyaan yang tidak ada jawabannya. Pertanyaan yang tidak ada jawabannya itu adalah jika seseorang menolak untuk percaya kepada Yesus yang adalah satu-satunya juruselamat dan Tuhan, bagaimana bisa manusia itu terlepas daripada murka Allah terhadap dosa? Ini pertanyaan yang tidak ada jawaban karena jawabannya sebenarnya adalah harus menerima Yesus. Hal ini menjadi satu hal yang ditekankan Injil Markus. Maka pada waktu orang-orang Kristen teraniaya di pemerintahan Romawi zaman kaisar Nero, Markus mengirimkan surat bukan berdasarkan teori-teori sekuler dunia ini tetapi memberikan kabar baik di tengah kabar buruk yaitu kabar baik tentang Injil Yesus Kristus karena di dalam Yesus Kristus ada jawaban sejati yang mendasar terhadap persoalan hidup yang kita hadapi. Tuhan Yesus mengerti dan memahami akan persoalan penderitaan yang kita alami bahkan Dia sudah lebih dulu mengalaminya sampai mati di atas kayu dan Dia adalah pribadi satu-satunya pribadi yang menjadi jawaban bagi persoalan hidup manusia terbesar yaitu murka Allah terhadap dosa.
Pertanyaan:
1. Apa perbedaan penting antara Injil sebagai kabar baik dengan kabar baik pada umumnya?
Jawab: Injil disebut good news dan perbedaannya dengan kabar baik dalam dunia ini ada beberapa hal, pertama karena kabar baik yang dimaksud dengan Injil Yesus Kristus di sini, berhubungan dengan hidup kekal. Berbeda dengan kabar baik misalnya kita mendapatkan keuntungan dalam bisnis yang besar dan ini hanya sementara. Kita orang berdosa akan dihukum oleh Tuhan, sekalipun kita mendengar kabar baik dapat keuntungan besar. Atau kita mungkin bisa sembuh dari sakit, kita kemudian bisa jalan-jalan ini juga kabar baik. Tetapi inipun hanya untuk sementara sedangkan Injil Yesus Kristus merupakan kabar baik yang bernilai dan berhubungan dengan hidup kekal yaitu terlepas daripada murka Allah.
2. Bagaimana respons kita kepada orang-orang yang mempertanyakan bahwa hanya Yesus satu-satunya solusi dari setiap masalah?
Jawab: Pada waktu sudah mendapatkan solusi misalnya tahu bahwa persoalan terbesar sudah diselesaikan oleh Tuhan Yesus. Namun masalah yang ada didepan kita saat ini mungkin pekerjaan dan ini masalah yang jauh lebih kecil dan kita harus percaya bahwa kalau Tuhan sudah menyelesaikan masalah terbesar maka Dia pasti peduli dan akan menolong kita menghadapi masalah yang jauh lebih kecil. Injil Kristus memberikan kita dasar kekuatan tetapi bukan berarti selalu berdiam diri. Tetapi kita harus mengerjakan bagian kita. Jadi yang bisa kita lakukan adalah di dalam Kristus kita mendapatkan kekuatan dan untuk melakukan tugas kita. Jika itu berhubungan dengan studi maka kita harus belajar baik-baik sambil terus bersandar kepada Tuhan.
Sumber:
· KABAR BAIK DI TENGAH KABAR BURUK Oleh, Pdt. Paulus Surya
· Youtube BARA Digital Ministry: https://www.youtube.com/watch?v=yv8iLgA06L0
· Web BARA Digital Ministry: https://www.baradigitalministry.com/
Penyusun: Shinta Lestari Zendrato, S.Th