Image 1
Image 2
Image 3

KABAR BAIK DI TENGAH KABAR BURUK Part 1

 


Kabar baik ditengah kabar buruk yang tercatat didalam Markus 1:1

Penulis Injil Markus yaitu Yohanes Markus keponakan Barnabas anak rohani rasul Petrus, menuliskan kitab Markus dengan tujuan untuk memberi kekuatan bagi orang-orang Kristen yang sedang teraniaya pada zamannya. Ia menuliskan Injil Markus ini untuk menguatkan orang-orang Kristen yang teraniaya pada tahun 60 M. Ini merupakan kitab Injil yang pertama ditulis dari 4 Injil yang ada di dalam Alkitab yaitu pada waktu orang-orang Kristen yang bukan Yahudi dianiaya, di bawah pemerintahan Romawi kaisar Nero. Kitab ini ditujukan ke orang-orang Kristen yang teraniaya khususnya yang tinggal di Roma, yang teraniaya dan juga bagi setiap kita di sepanjang abad. 

Intisari daripada kitab Markus tercatat di dalam pasal 1:1, yaitu inilah permulaan Injil tentang Yesus Kristus, Anak Allah. Injil artinya kabar baik. Injil Markus mau menyampaikan kabar baik tentang Yesus Kristus, Anak Allah yang akan menguatkan orang-orang percaya yang sedang menderita, di dalam situasi yang buruk. Di tengah-tengah kabar buruk yang dialami oleh orang-orang percaya maka kabar baik tentang Yesus itu yang sanggup menguatkan. 2 alasan mengapa Injil Kristus merupakan kekuatan bagi kita orang percaya?

1. Yesus adalah pribadi yang dapat turut merasakan penderitaan kita

Ibrani 4:15 menuliskan “Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.” Penderitaan-penderitaan yang dialami orang-orang Kristen di zaman penganiayaan kaisar Nero adalah penderitaan yang Yesus pernah alami, bahkan jauh lebih berat. Pada zaman kaisar Nero orang-orang Kristen dijadikan tontonan di suatu stadio, dimana orang-orang Kristen itu ditempatkan di lapangan bersama dengan binatang-binatang buas dan liar. Markus 1:13 mencatat saat Yesus dicobain pada burung, Ia berada diantara binatang liar. Di dalam kehidupan orang-orang Kristen zaman kaisar Nero mereka itu dianggap gila, tidak waras karena mempercayai orang yang mati disalib. Markus 3:21 Yesus pun sempat dianggap tidak waras dan dianggap gila oleh sana keluarganya sendiri. Pada zaman kaisar Nero orang-orang kristen dihianati oleh kenalan-kenalannya atau bahkan orang terdekatnya diberi sejumlah uang untuk menangkap orang-orang percaya. Markus 3:19 Tuhan Yesus memiliki murid yang bernama Yudas Iskariot yang diberi keterangan murid yang menghianati Yesus. Jadi Tuhan Yesus sudah mengalami berbagai penderitaan yang dialami oleh orang-orang Kristen yang dianiaya di zaman kaisar Nero, bahkan yang juga kita alami saat ini. 

Maka benarlah yang dikatakan oleh penulis Ibrani bahwa imam besar yang kita punya yaitu Yesus Kristus akan turut merasakan akan penderitaan kita. Mengenal seorang yang namanya Joni Erikson pada saat dia remaja umur 17 tahun, dia berenang di satu pantai lalu dia itu coba terjun dari satu tempat yang agak tinggi ternyata masuk ke air, ada sebuah batu yang mengenai tengkuknya sehingga membuat dia lumpuh. Erikson hanya bisa menggerakkan kepalanya, tangan dan kakinya tidak bisa digerakkan. Di tengah keadaan Erikson yang stres bukan main ada seorang penginjil yang datang untuk menguatkan dia, memberitakan tentang Yesus Kristus kepadanya.  Lalu Erikson ini berkata “apakah dia pernah mengalami apa yang saya alami, saya tidak bisa menggerakkan tangan dan kaki saya. Hanya kepala saya yang bisa saya gerakkan.” Lalu penginjil ini mengatakan bahwa Tuhan Yesus adalah imam besar yang dapat turut merasakan penderitaan kita.  Saat Dia di atas kayu salib, Dia pun tidak dapat menggerakkan tangan dan kakinya. Tetapi Dia lakukan itu bukan karena kejahatan-Nya tetapi karena kejahatan dan dosa kita orang-orang yang percaya kepada-Nya, yang ditanggungkan dosa dan hukuman itu kepada Tuhan Yesus. Joni Erikson kemudian menagis dan itu titik awal yang menguatkan dia untuk dia hidup bagi Yesus.  Sampai saat ini Erikson sudah berumur 70 tahun lebih, dia setia kepada Tuhan Yesus meskipun dia tetap lumpuh, karena Tuhan Yesus yang telah setia kepadanya.




Sumber:

· KABAR BAIK DI TENGAH KABAR BURUK Oleh, Pdt. Paulus Surya
· Youtube BARA Digital Ministry: https://www.youtube.com/watch?v=yv8iLgA06L0
· Web BARA Digital Ministry: https://www.baradigitalministry.com/

Penyusun: Shinta Lestari Zendrato, S.Th


Lebih baru Lebih lama