Oleh: Bambang Wijanto
TUJUAN:
Memahami perbedaan Kambing dan Domba dalam Gereja.
Awali dengan saling menyapa satu sama lain.
Tanyakanlah di antara mereka apa yang dipikirkan tentang istilah kambing dan domba?
Tunjuklah satu orang untuk memimpin dalam doa.
Pendahuluan
Sering kita jumpai dalam gereja begitu banyak orang yang mengaku dirinya sebagai orang Kristen, pergi ke gereja, melayani bahkan aktif. Namun ketika ditanya mengapa dia pergi ke gereja, dia mengatakan, “Saya kan memang sejak kecil menjadi orang Kristen, dari keluarga Kristen, jadi harus datang ke gereja.”
Tema ini bukan saling menghakimi satu dengan yang lainnya. Atau kita mulai saling curiga satu dengan yang lain, jangan-jangan dia kambing, jangan-jangan dia itu domba. Karena yang paling mengetahui semua itu hanyalah Yesus (Matius 25:31-45).
Tapi kita perlu melihat ke dalam diri sendiri, apakah kita termasuk kambing atau domba? Dalam Alkitab jelas, jika kita mengaku sebagai “domba” setidaknya memiliki beberapa ciri, di antaranya:
#1 Menerima Keselamatan
Ia adalah seorang yang mengalami kelahiran baru dan pertobatan. Bukan karena tradisi yang menjadikan kita orang Kristen. Domba adalah orang yang bisa diselamatkan dan berhak menerima kehidupan kekal. Domba itu mengalami kelahiran baru dan pertobatan.
Kambing menjadi ‘Kristen’ tanpa pertobatan dan hanya karena sejak kecil sudah ke gereja, maka menganggap dirinya sebagai orang Kristen.
Ada banyak orang pergi ke gereja dan aktif melayani bukan karena pertobatan dan kelahiran baru. Dia belum pernah mengalami perjumpaan dengan Kristus secara pribadi. Melainkan sebagai sarana bagi dia untuk diakui sebagai orang Kristen.
#2 Merindukan Allah
Domba akan memiliki sebuah kerinduan akan Allah.
Apa artinya, kerinduan akan Allah memiliki kerinduan pada ketaatan firman Tuhan dan mau melaksanakannya. Sebaliknya dengan kambing. Ia mungkin membaca Alkitab dan tahu apa yang ada di dalamnya, tanpa pernah memiliki kerinduan percaya dan dorongan hasrat melakukannya.
#3 Beribadah
Domba beribadah dengan segala kesungguhan hati menyembah Allah dalam roh dan kebenaran. Ia sungguh-sungguh memiliki kerinduan yang menyala-nyala. Kambing beribadah dengan cara dan makna yang asal saja. Beribadah di rumah jauh dari padanya. Tidak salah beribadah di Gedung gereja. Tapi jika penekanannya hanya secara ritual dan bukan spiritual, itu yang salah.
DISKUSIKAN:
Adakah ciri lainnya dari seseorang yang termasuk kambing atau domba?
Menurut diri sendiri, di manakah letak posisi Saudara saat ini? Sebagai kambing atau domba? Mengapa?
Pokok Doa:
Berdoa untuk gereja Tuhan dibangkitkan.
Berdoa bagi kedamaian di dunia.
Berdoa untuk kesejahteraan Kota di mana Saudara tinggal.
Sumber:
Kambing dan Domba" di Gereja: Sekilas Sama Namun Berbeda!
Oleh Bambang Wijanto - Direktur Pelaksana SAAT Ministry Center
Youtube BARA Digital Ministry: https://www.youtube.com/watch?v=r11lEgy5UDI
Penyusun:
Febbi Timotius