Pernikahan Kristen adalah sebuah ikatan suci yang terjalin
di hadapan Tuhan. Ini adalah janji seumur hidup untuk saling mengasihi,
mendukung, dan bertumbuh bersama dalam iman. Dalam konteks ini, memilih
pasangan hidup bukanlah keputusan yang mudah. Diperlukan doa, kebijaksanaan,
dan pertimbangan matang untuk memastikan bahwa pilihan tersebut tepat dan
diberkati oleh Tuhan.
Makna Pernikahan dalam Kekristenan
Pernikahan dalam pandangan Kristen dianggap sebagai
sakramen, sebuah tanda yang terlihat dari rahmat Tuhan yang tidak terlihat. Ini
mencerminkan hubungan antara Kristus dan gereja-Nya, di mana kasih dan
pengorbanan menjadi landasan utama. Alkitab mengajarkan bahwa pernikahan adalah
perjanjian yang tidak dapat dipisahkan, kecuali oleh kematian, yang mengikat
dua orang menjadi satu daging (Markus 10:9).
Nilai-Nilai yang Harus Dicari dalam Pasangan Hidup
- Iman yang Kuat: Memiliki iman yang sama adalah dasar yang penting. Pasangan harus saling menguatkan dalam iman dan memiliki tujuan yang sama dalam mengabdi kepada Tuhan.
- Komunikasi yang Terbuka: Penting untuk memiliki komunikasi yang jujur dan terbuka. Ini termasuk berbicara tentang harapan, impian, dan kekhawatiran di masa depan.
- Nilai dan Visi yang Sejalan: Pastikan pasangan memiliki nilai-nilai dan visi yang sejalan dengan kamu. Ini termasuk pandangan tentang keluarga, pekerjaan, dan peran dalam gereja.
- Kemampuan untuk Mengampuni dan Berkorban: Pernikahan membutuhkan banyak pengampunan dan pengorbanan. Pasangan harus siap untuk menempatkan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi.
Langkah-Langkah untuk Memilih Pasangan yang Tepat
- Doa: Minta petunjuk dari Tuhan dalam setiap langkah. Berdoalah agar Tuhan menuntunmu dalam membuat keputusan yang bijak.
- Diskusi Mendalam: Luangkan waktu untuk benar-benar mengenal pasanganmu. Diskusikan berbagai aspek kehidupan dan masa depan bersama.
- Konseling Pra-Nikah: Ikuti konseling pra-nikah yang sering disediakan oleh gereja. Ini membantu pasangan mempersiapkan diri untuk berbagai aspek kehidupan pernikahan.
- Pentingnya Restu Keluarga: Dalam banyak tradisi Kristen, restu dari keluarga dan komunitas gereja juga dianggap penting.
- Perbedaan Pendapat: Perbedaan dalam pandangan dan pendapat adalah hal yang umum. Pasangan harus belajar untuk menyelesaikan konflik dengan cara yang konstruktif.
- Kesetiaan: Kesetiaan adalah pilar utama dalam pernikahan Kristen. Ini termasuk kesetiaan secara emosional dan fisik.
- Tumbuhan Bersama: Pasangan harus terus bertumbuh bersama dalam iman dan cinta. Ini bisa dilakukan melalui ibadah bersama, studi Alkitab, dan pelayanan di gereja.
Pernikahan Kristen adalah sebuah perjalanan panjang yang
penuh dengan tantangan dan kebahagiaan. Memilih pasangan hidup harus dilakukan
dengan doa, kebijaksanaan, dan pertimbangan matang. Pastikan pasanganmu
memiliki nilai-nilai dan visi yang sejalan, serta dapat membantumu menjadi
versi terbaik dari dirimu sendiri. Berdoalah agar Tuhan menuntunmu dalam
perjalanan ini, memberikan hikmat dan kebijaksanaan untuk membangun pernikahan
yang diberkati oleh-Nya. Dengan komitmen yang kuat dan pengorbanan, pernikahan
Kristen dapat menjadi sumber kebahagiaan dan kekuatan yang abadi.