Image 1
Image 2
Image 3

Panduan Praktis: Mengajarkan Anak-Anak tentang Konsep Allah Tritunggal dalam Iman Kristen

Panduan ini membahas tahapan-tahapan untuk mengajarkan anak-anak tentang konsep Allah Tritunggal dalam iman Kristen.



Senang sekali kita bisa kembali belajar bersama, mempersiapkan diri untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan sulit dari anak-anak kita. Bahkan, minggu lalu saya sudah mengatakan, kita tidak hanya menunggu anak kita bertanya, tetapi juga perlu menyiapkan kurikulum atau proses pembelajaran yang mendorong anak-anak untuk bertanya.

 

Hari ini kita akan belajar dan membahas bersama-sama tentang Allah Tritunggal. Bagaimana jika anak bertanya tentang konsep Allah Tritunggal? Bagi rekan-rekan yang sudah menjadi orang tua, khususnya yang mendidik anak dalam iman Kristen, pasti akan menghadapi pertanyaan ini. Pertanyaan ini sering kali muncul, baik dari orang Kristen maupun non-Kristen, baik dari anak-anak maupun orang dewasa.

 

Untuk itu, kita perlu mempersiapkan sebuah proses pembelajaran yang tepat untuk anak-anak. Kenapa dikhususkan bagi anak-anak? Karena ada perbedaan tingkat intelektualitas dan pergumulan mereka. Oleh karena itu, perlu ada desain khusus dan persiapan yang tepat.

 

Berikut adalah tahapan-tahapan umum yang bisa digunakan untuk mempersiapkan anak belajar tentang Allah Tritunggal. Tahapan-tahapan ini disusun berdasarkan ilmu psikologi perkembangan anak. Tentunya, setiap anak mungkin memiliki kesiapan yang berbeda, tetapi secara umum, tahapan-tahapan ini dirasa cukup tepat.

 

Tahap Pertama: Mengajarkan Keberadaan Allah yang Esa

Tahapan pertama ini bisa dibagi menjadi dua bagian: A dan B, seperti kaki kanan dan kaki kiri yang berjalan beriringan.

 

Bagian A: Keberadaan Allah yang Esa

Kita perlu mengajarkan bahwa Allah itu Esa, Allah yang satu dan tidak ada yang lain. Penekanan keesaan Allah ini sangat penting, karena dari Perjanjian Lama hingga Perjanjian Baru, penulis-penulis Alkitab selalu menekankan hal ini. Konsep trinitas yang lebih jelas di Perjanjian Baru didasari oleh pembelajaran tentang Allah yang Esa mulai dari Perjanjian Lama. Jadi, penegasan tentang keesaan Allah menjadi tahapan awal yang penting.

 

Bagian B: Mengenal Allah melalui Yesus Kristus

Selain menegaskan Allah itu Esa, kita juga perlu mengajarkan bahwa kita mengenal Allah yang Esa itu melalui Yesus Kristus. Yesus adalah pribadi yang nyata dalam sejarah, yang datang ke dunia untuk menyatakan kasih Allah dan menyediakan keselamatan bagi manusia. Mengajarkan anak-anak untuk mengenal Yesus Kristus adalah pondasi penting untuk memahami konsep Allah Tritunggal.

 

Tahap Kedua: Mengenal Allah Bapa

Setelah anak-anak percaya kepada Yesus Kristus, kita perlu memperkenalkan Allah Bapa. Yesus Kristus sendiri mengajarkan kita untuk berdoa kepada Allah Bapa. Pengalaman anak-anak dengan ayah mereka di dunia bisa menjadi gambaran tentang kasih dan perlindungan Allah Bapa. Namun, kita juga perlu menegaskan bahwa kasih Allah Bapa jauh lebih besar, terbukti dengan pengorbanan-Nya yang mengaruniakan Yesus Kristus untuk keselamatan kita.

 

Tahap Ketiga: Mengenal Allah Roh Kudus

Pribadi Allah Roh Kudus sering kali terabaikan atau disalahpahami. Kita perlu memperkenalkan Allah Roh Kudus berdasarkan karya-karya-Nya, yaitu:

  • Menegur dan menginsafkan kita dari dosa.
  • Mengingatkan kita akan kebenaran.
  • Memberikan penghiburan dan kekuatan.

Pengalaman-pengalaman sehari-hari bisa digunakan untuk menjelaskan karya Allah Roh Kudus dalam hidup kita.

 

Tahap Keempat: Menjelaskan Kewajaran dan Kompleksitas Allah Tritunggal

Setelah mengenal Yesus Kristus, Allah Bapa, dan Allah Roh Kudus, sangat wajar jika anak-anak bertanya, “Kok tiga ya, padahal Allah itu satu?” Di sinilah kita perlu menjelaskan tentang kewajaran dan kompleksitas Allah Tritunggal. Allah yang satu hakekat namun tiga pribadi ini mungkin sulit dipahami sepenuhnya, tetapi kita bisa memberikan ilustrasi sederhana yang bisa diterima anak-anak.

 

Misalnya, menggunakan gadget sebagai contoh. Anak-anak bisa melihat betapa canggihnya gadget dan menyadari bahwa yang menciptakannya pasti sangat pandai. Demikian pula, Allah Tritunggal adalah Allah yang kompleks dan luar biasa, yang lebih besar dari pemahaman manusia.

 

Dengan mengikuti tahapan-tahapan ini, kita bisa membantu anak-anak memahami konsep Allah Tritunggal dengan cara yang sesuai dengan perkembangan mereka. Penting untuk selalu kembali mengulang dan menegaskan pengajaran ini, sehingga pemahaman mereka semakin mendalam seiring berjalannya waktu.

 

Mempersiapkan anak-anak untuk memahami Allah Tritunggal memerlukan proses pembelajaran yang berkelanjutan dan adaptif. Dengan mengajarkan keberadaan Allah yang Esa, mengenal Allah melalui Yesus Kristus, memperkenalkan Allah Bapa, dan Allah Roh Kudus, serta menjelaskan kewajaran dan kompleksitas Allah Tritunggal, kita dapat membantu anak-anak mengembangkan pemahaman iman Kristen mereka secara lebih komprehensif. Semoga artikel ini bisa menjadi panduan bagi orang tua dalam mendidik anak-anak mereka tentang iman Kristen. Tuhan memberkati.

Referensi: 
Ketika Anak Bertanya, "Apa Sih Maksudnya Allah Tritunggal?" | Ev.
Samuel Sugiarto

3 Komentar

  1. Bagus secara konsep namun utk aplikasinya terutama mempelajari tentang keesaan Yesus dan analogi analogi yg masuk akal..ini perlu dijelaskan secara detIl...Krn mungkin banyak pertanyaan daru saudara oita agama lain yg mempertanyakan hal ini

    BalasHapus
  2. Bagus secara konsep namun utk aplikasinya terutama mempelajari tentang keesaan Yesus dan analogi analogi yg masuk akal..ini perlu dijelaskan secara detIl...Krn mungkin banyak pertanyaan daru saudara oita agama lain yg mempertanyakan hal ini

    BalasHapus
  3. Bagus penjelasan secara umum namun kurang detail karana perluny a menjelaskan detail tentang KeTuhanan Yesus, Tritunggal beserta analogi2 yg masuk akal...hal ini serung ditanyakan oleh agama lain

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama