Image 1
Image 2
Image 3

Kaya Sejati: Prinsip Mengelola Keuangan Menurut Matius 6:19-24 Part 3



2. Tuhan adalah Tuan atas Hidup Manusia

Dalam ayat 24 menegaskan, "Tak seorang pun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada mammon." Prinsip ketiga yang diajarkan oleh Yesus berkaitan dengan panggilan seseorang dalam konteks finansial. Siapa yang menjadi tuan atau bos dalam hidup anda? Yesus menekankan bahwa untuk memiliki kebahagiaan, khususnya dalam urusan keuangan, ia harus mengakui Allah sebagai satu-satunya Tuan yang berhak atas hidup manusia.

Ayat 24 menggunakan metafora pelayanan budak yang memiliki dua tuan. Ini menjadi tidak mungkin dan merugikan bagi budak jika dia harus mengabdi kepada dua tuan. Begitu juga dalam hidup orang percaya, jika mencoba mengabdi kepada Allah dan mamon (materi atau kekayaan), itu akan menjadi konflik yang merugikan. Seorang budak pada masa itu tidak bisa bekerja dengan baik jika harus mengabdi kepada dua tuan yang mungkin memiliki kepentingan yang bertentangan.

Dalam konteks finansial, mammon diartikan sebagai ilah atau pemberhalaan kepada materi yang dapat membawa kerusakan karena pengaruh jahat yang dibawanya. Memilih mamon sebagai tuan atau fokus utama dalam hidup bisa membawa dampak merugikan dan merusak. Namun, jika kita memilih Allah sebagai Tuan utama, dan uang hanya sebagai alat yang dikelola untuk kemuliaan-Nya, itu akan membawa kebahagiaan dan kekayaan yang sejati.

Banyak orang Kristen sering terjebak dalam mencoba memperalat Tuhan dalam urusan finansial. Mereka mungkin berbicara tentang memberi kepada Tuhan, tetapi sebenarnya mereka hanya mencoba memperoleh keuntungan pribadi. Kesalahan dalam pandangan ini adalah mencoba menjadikan mamon dan Allah sebagai tuan. Oleh karena itu, kesimpulan dari prinsip-prinsip ini adalah: pertama, kita harus mengakui bahwa uang bukanlah milik kita, tetapi setiap orang hanyalah penatalayanan atau pengelola. Kedua, fokus hati dan pandangan hidup haruslah positif dan bersyukur terhadap segala berkat Tuhan melalui harta. Ketiga, orang  harus menjadikan Tuhan sebagai satu-satunya tuan atau bos dalam segala aspek kehidupan, termasuk finansial, agar dapat meraih kekayaan yang sejati dan kebahagiaan yang berasal dari-Nya.



Sumber:

  • · Kaya Sejati: Prinsip Mengelola Keuangan Menurut Matius 6:19-24 oleh Pdt. Daniel Ronda
  • · Youtube Bara Digital Ministry: https://www.youtube.com/watch?v=G5WGuc1yR0M
  • · Web BARA Digital Ministry: https://www.baradigitalministry.com



Lebih baru Lebih lama