Jatuh cinta dalam bahasa Inggris memiliki istilah falling in love. Jatuh cinta merupakan suatu hal yang diluar kontrol manusia. Di dalam Alkitab yang namanya cinta atau kasih bukan sekedar luapan emosi. Salah satu ayat yang terkenal adalah Lukas. 10:27 yang merupakan sebuah perintah untuk mengasihi Tuhan Allah.
Cinta adalah keinginan hati untuk terus memegang komitmen dan memberikan diri kepada orang yang dicintai serta rela berkorban. Maka pertanyaan apakah Yesus jatuh cinta? Jawabanya adalah Ia karena inilah inti utama dari berita Injil. Fakta bahwa Yesus datang ke dalam dunia untuk mencari manusia berdosa dan menebus supaya suatu hari dipersatukan kembali di surga. Pengorbanan Yesus diatas kayu salib adalah bukti cinta Tuhan Yesus.
Apakah Yesus pernah jatuh cinta dalam arti romantis seperti manusia? Di dalam Alkitab menyebutkan bahwa Yesus memiliki kedekatan dengan beberapa wanita salah satunya Maria dan Marta. Tetapi jika membaca kisah Marta dan Maria maka tidak ada petunjuk bahwa Yesus naksir Maria atau Marta. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Yesus tidak pernah jatuh cinta secara romantis, alasannya adalah sebagai berikut:
1. Cinta romantis muncul secara eksklusif antara satu pria dan wanita
Allah dan manusia tidak bisa eksklusif dengan manusia tetapi Allah mengasihi semua manusia. Oleh karena itu, cinta Allah lebih besar daripada cinta romantis.
2. Seseorang jatuh cinta ketika melihat kelebihan orang lain.
Yesus adalah pribadi yang suci dan manusia adalah orang berdosa sehingga tidak ada diantara manusia yang bisa menaklukan Dia yang adalah suci.
Maka sesungguhnya cinta romantis hanyalah sekelebat bayangan relasi antara Allah dan manusia. Cinta romantis manusia hanya cicipan dari cinta Allah yang begitu besar.
Sumber:
- Apakah Yesus Pernah Jatuh Cinta? oleh Ezra Iskandar
- Youtube Bara Digital Ministry: https://www.youtube.com/watch?v=YLYlA5a70hA
- Web BARA Digital Ministry: https://www.baradigitalministry.com
Penyusun:
Shinta Lestari Zendrato, S.Th