Image 1
Image 2
Image 3

Seri 1 Tesalonika: Menguak Misteri Kematian

Pandangan Kristen: Kremasi tak melanggar Alkitab. Orang percaya hidup selamanya, bersama Yesus setelah Kedatangan-Nya.


Sebagian orang Kristen menganggap bahwa kremasi atau dibakar melanggar kebenaran Alkitab. Tetapi sebenarnya tidaklah demikian karena tidak ada larangan di dalam Alkitab bahwa orang percaya yang meninggal tubuhnya dibakar. Bahkan jika dilihat di dalam Perjanjian Lama Yonatan sahabat Daud seorang yang beriman sungguh-sungguh, namun pada waktu meninggal mayatnya pun dibakar. Di zaman kekristenan pun orang kristen dianiaya sehingga banyak orang Kristen yang mati martir, dimana tubuh mereka dibakar seperti Polikarpus.

Orang percaya yang dibangkitkan dengan tubuh kemuliaan akan menyongsong Tuhan Yesus diangkasa dan hidup selama-lamanya

1 Tes. 4:17 mengatakan “sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan.” Kata “menyongsong diangkasa” memiliki pengertian yang berbeda-beda dalam menafsirkan. Jadi, ada yang percaya menyongsong Tuhan Yesus di angkasa supaya tidak mengalami aniaya, penderitaan di dalam dunia. Tetapi jika melihat kata “menyongsong” dari kata Yunani apentesis artinya menjemput. Jadi, pada saat Yesus datang di awan-awan, orang percaya yang masih hidup dan sudah dibangkitkan dari kematian akan menyongsong Tuhan Yesus diangkasa. Lalu kemudian Yesus akan membawa orang percaya kembali ke dunia untuk mengadakan pengadilan terakhir. Pada pengadilan terakhir orang percaya akan bersama-sama hidup dengan Yesus di dalam kekekalan secara utuh (roh dan tubuh manusia). Sebaliknya orang yang tidak percaya dengan sungguh-sungguh kepada Yesus maka roh dan tubuhnya akan mengalami hukuman kekal.

Marilah selama kita didunia ini tidak mengandalkan hal-hal yang sementara melainkan mengandalkan hal-hal yang bersifat kekal, sekalipun tidak kelihatan secara jasmani tetapi berhubungan dengan kebenaran firman Tuhan. Dengan demikian, setiap kita orang percaya pada waktu mengandalkan hal-hal yang bersifat kekal maka kita bisa menjalani hidup yang sementara dengan pemikiran kekekalan. Oleh karena itu, orang percaya harus memiliki hubungan yang benar dengan penguasa hidup sementara maupun penguasa hidup kekal yaitu Yesus Kristus. Amin



Sumber: 

  • Menguak Misteri Kematian oleh Pdt. Paulus Surya
  • Youtube BARA Digital Ministry: https://www.youtube.com/watch?v=dI33F6KRUBQ
  • Web BARA Digital Ministry: https://www.baradigitalministry.com

Penyusun: Shinta Lestari Zendrato, S.Th


Lebih baru Lebih lama