Aborsi merupakan keputusan dan proses yang dilakukan oleh seseorang secara sengaja dilakukan untuk menghentikan pertumbuhan janin di dalam kandungan. Sebagai orang Kristen mengakui bahwa di dalam Alkitab tidak ada perintah yang secara langsung melarang aborsi. Tetapi Alkitab memberikan sebuah pengajaran untuk melihat janin yang ada di dalam kandungan sebagai manusia sepenuhnya atau seutuhnya.
Orang-orang yang pro aborsi mengatakan bahwa janin belum menjadi manusia sepenuhnya sampai pada tahap-tahap tertentu, misalnya janin bisa dikatakan manusia sepenuhnya jika sudah berusia enam minggu. Bahkan ada juga orang-orang yang mengatakan selama belum dilahirkan maka janin atau bayi belum dikatakan manusia sepenuhnya. Oleh karena janin belum menjadi manusia sepenuhnya maka orang yang menyetujui aborsi menyebutkan janin bisa dihentikan pertumbuhannya.
Di dalam Alkitab memberikan beberapa petunjuk bahwa ketika seorang wanita mengandung maka kandungan yang ada di dalamnya adalah manusia sepenuhnya. Ini berarti melakukan aborsi atau menghentikan kehamilan dengan sengaja sama dengan tindakan pembunuhan. Di mata hukum, tindakan pembunuhan yang dilakukan dengan sengaja adalah sesuatu yang jahat secara moral.
Dimata Tuhan membunuh adalah sebuah pelanggaran moral yang sangat serius yaitu melanggar hak seseorang untuk hidup. Hak untuk hidup adalah salah satu hak asasi yang paling mendasar. Itu sebabnya perintah jangan membunuh termasuk di dalam salah satu 10 perintah utama yang Tuhan berikan. Jadi, argument atau penjelasan dasar untuk berkata bahwa aborsi adalah suatu tindakan yang salah secara moral adalah sebuah logika yang sederhana yaitu membunuh manusia itu salah dan dilarang oleh Tuhan.
Alkitab menunjukkan bahwa janin yang ada di dalam kandungan adalah manusia sepenuhnya dan dia punya hak untuk hidup sama seperti manusia pada umumnya. Hal ini bisa dilihat di dalam Keluaran 21:22-25, dimana ini merupakan ketetapan yang Allah berikan kepada Musa untuk disampaikan kepada bangsa Israel tentang peraturan jika ada 2 orang yang berkelahi atau terjadi perselisihan. Di dalam Keluaran 21 dikatakan jika di dalam perkelahian tersebut terjadi tindakan tidak sengaja melukai wanita yang sedang hamil dan kemudian keguguran kandungan maka akan ada hukuman denda bagi orang yang menyebabkan keguguran sekalipun tidak menyebabkan kematian (ay. 22). Denda yang diberikan ditetapkan oleh suami dari wanita yang sedang mengandung.
Namun jika ibu atau bayi di dalam kandungan mati maka hukuman yang diberikan jauh lebih berat kepada orang yang tidak sengaja menyebabkan kematian (23-24). Hukuman yang diberikan adalah hukuman mati bagi orang yang menyebabkan kematian. Hal ini dikarenakan ibu dan anak di dalam kandungan dilindungi dan sama-sama mendapat perlindungan hukum yang sejajar serta diperlakukan sebagai manusia seutuhnya.
Tuhan sangat menyayangi nyawa yang ada di di dalam kandungan. Perlu diketahui konteks di dalam Keluaran 21 merupakan peristiwa dimana terjadi keguguran yang tidak disengaja. Jika suatu peristiwa yang tidak disengaja hukumannya begitu berat, apalagi jika dilakukan secara sengaja yaitu menggugurkan kandungan atau aborsi. Jadi aborsi adalah suatu tindakan yang salah dimata Tuhan.
Pendapat Alkitab tentang aborsi didukung oleh penemuan-penemuan di dalam bidang kedokteran. Kemajuan di dalam bidang medis, sains dan teknologi membuktikan bahwa sejak terjadinya pembuahan yang menghasilkan embrio maka kromosom yang ada di dalam bayi tersebut sudah lengkap, walaupun baru sekedar pembuahan. Artinya sekalipun hanya sekedar pembuahan namun genetika janin di dalam perut sudah lengkap seperti manusia. Itu sebabnya Alkitab sangat melindungi janin di dalam perut.
Ada beberapa pelajaran rohani yang bisa didapatkan melalui artikel ini adalah:
1. Menyadari melalui isu aborsi bahwa kehidupan adalah satu pemberian dari Tuhan yang sangat berhaga dan bernilai.
2. Tuhan mau orang percaya melindungi mereka yang tidak dapat melindung dirinya sendiri.
3. Setiap kehidupan membawa rencana Tuhan yang sering kali tidak diketahui manusia bagi janin di dalam perut.
Sumber:
- Aborsi, Mengapa Dilarang? oleh Pdt. Kalvin Budiman
- Youtube BARA Digital Ministry: https://www.youtube.com/watch?v=veV-nbbohTU&t=753s
- Web BARA Digital Ministry: https://www.baradigitalministry.com
Penyusun: Shinta Lestari Zendrato, S.Th