Image 1
Image 2
Image 3

Seri 1 Tesalonika (3): Dihambat Tetap Merambat Part 1



Ada istilah yang mengatakan bahwa generasi orang-orang muda saat ini adalah generasi strawberry. Artinya generasi orang-orang muda yang kreatif dan memiliki banyak ide cemerlang tetapi mudah hancur ketika menghadapi hambatan atau tekanan. Ibarat seperti strawberry jika dilihat menarik, tetapi ketika ditekan akan mudah hancur. 

Sebagai orang-orang Kristen kita seharusnya tidak seperti yang disebutkan diatas. Hal ini dapat dilihat dalam diri rasul Paulus yang ada di dalam 1 Tes 2:13-20. Paulus mengalami banyak hambatan di dalam pelayanannya mengabarkan Injil Kristus. Di  ay. 15-16) sebutkan bahwa rasul Paulus mengalami aniaya dan juga ada halangan untuk bisa pengabaran Injil berjalan. Namun sekalipun terhambat, paulus tetap merambat dan hidup semangat untuk Tuhan. Maka melalui artikel ini dapat dilihat apa yang menjadi rahasia Paulus berdasarkan 1 Tes 2:13-20, yaitu:

1. Paulus selalu memperhatikan berkat Tuhan ditengah-tengah adanya hal-hal negatif

Di dalam ay. 13-14 menyebutkan bahwa ditengah-tengah orang menganiaya Paulus serta menolak dan menghabat Injil, namun Paulus tetap melihat hal yang positif yaitu ia lebih fokus kepada orang-orang yang menerima akan Injil Kristus. Jadi, meskipun jemaat di Tesalonika adalah orang-orang yang teraniaya, tetapi mereka tetap kuat di dalam Tuhan. Hal ini yang kemudian menjadi fokus Paulus yaitu hal yang positif jemaat tetap setia kepada Tuhan dan bukan hal yang negatif.

Seringkali seseorang menjadi terhambat dan tidak bisa merambat lagi untuk maju karena ia fokus pada hal-hal yang negatif. John C. Maxwell seorang penulis buku-buku kepemimpinan pernah menceritakan masa dimana dirinya melayani disuatu gereja yang tidak besar dan kemudian jemaat mengadakan voting untuk memilihnya menjadi pemimpin. Dari 80 orang yang mengambil voting ternyata setuju dan ada 3 orang yang tidak. Jadi, ini adalah hasil jumlah yang bagus untuk John bisa menjadi pemimpin.

Menariknya adalah John yang masih muda saat itu, ia sangat terganggu dengan 3 orang yang tidak setuju jika dirinya menjadi pemimpin. Ditengah-tengah John memikirkan hal itu membuat dirinya stress dan kemudian ia bercerita kepada ayahnya. Ayah John kemudian berkata bahwa John tidak bisa menjadi pemimpin yang baik, jikalau dirinya fokus kepada hal-hal yang negatif. John harus fokus kepada hal-hal positif dimana Tuhan bekerja yaitu mayoritas yang mendukung dirinya menjadi pemimpin.

Ini adalah sesuatu hal yang sangat penting, sekalipun kita dihambat di dalam pekerjaan atau pelayanan namun masih bisa merambat atau maju jikalau fokus kepada hal yang positif (berkat Tuhan) bukan kepada hal negatif. 

2. Melakukan pekerjaan Tuhan dengan hati yang mengasihi

Rasul Paulus bukan hanya melakukan pekerjaan Tuhan begitu saja, melainkan ia melakukan dengan hati yang mengasihi. Oleh karena itu, Paulus berkata di ay. 17 bahwa dirinya mau dan rindu untuk mengunjungi jemaat Tesalonika, namun ia tahu bahwa iblis telah mencegah dirinya dan tim. Iblis yang dimaksud di sini adalah gerakan orang-orang yang menentangnya, menganiaya dan bahkan melaporkan kepada pemerintah di Tesalonika untuk mencegah Paulus tidak boleh masuk di daerah Tesalonika. Tetapi walaupun demikian Paulus tetap semangat melayani Tuhan, dengan cara meyalani jemaat Tesalonika melalui doa dan menulis surat 1 Tesalonika. 




Sumber: 

  • Dihambat Tetap Merambat oleh Pdt. Paulus Surya
  • Youtube BARA Digital Ministry: https://www.youtube.com/watch?v=Jxn89cnOG08
  • Web BARA Digital Ministry: https://www.baradigitalministry.com

Penyusun: Shinta Lestari Zendrato, S.Th


Lebih baru Lebih lama