Apakah ketika seseorang mengalami masalah di gereja lokal, bisa secara langsung meninggalkan gereja? Apakah tindakan yang demikian secara etis diperbolehkan? Perlu diingat bahwa rencana Tuhan bagi setiap umat-Nya adalah menjadi anggota tubuh Kristus sebagai warga gereja lokal dimanapun berada. Di dalam Ef. 4:15-16 menjelaskan bahwa sebagai orang yang percaya kepada Kristus tidak boleh menjadi jemaat yang tidak memiliki gereja. Hal ini dikarenakan jemaat adalah tubuh dan Kristus adalah kepala dan ini dibuktikan dengan bergabung di dalam sebuah gereja lokal.
Doktrin gereja di dalam Alkitab menjelaskan bahwa setiap anggota jemaat adalah bagian dari gereja lokal dan juga bagian universal atau am. Gereja yang tidak kelihatan adalah orang percaya di seluruh muka bumi dimana di dalam hatinya ada Yesus (Ibrani 10:24-25). Ada banyak orang meninggalkan gereja karena alasan bosan, pengkhotbah yang kurang pas, tempat ibadah yang tidak sama dengan bioskop, sudah tidak merasakan kehadirat Tuhan dan lain sebagainya. Banyak orang mencari hiburan, mencari gereja raksasa, pujian yang dahsyat. Ini adalah kehidupan dari masyarakat modern saat ini. Orang-orang yang seperti ini harus segera bertobat dan kembali menjadi jemaat yang Tuhan perkenankan.
Ada beberapa alasan lain mengapa ada orang ingin keluar dari gereja, namun secara etis dan teologi sebaiknya tidak dilakukan. Misalnya seseorang melihat ada banyak dosa di dalam gereja, contoh gosip. Walaupun dalam situasi itu, ketika melihat ada dosa dan kesalahan tetapi itu tidak menjadi alasan untuk meninggalkan gereja tersebut. Tidak ada gereja yang sempurna maka berusahalah menjaga diri supaya tidak ikut menambahkan gosip lain. Tetapi tindakan yang seharusnya dilakukan adalah mulai berdoa untuk gereja lokal dimana kita berada dan biarkan mimbar yang berbicara atau menegur setiap dosa yang ada.
Oleh karena itu, ada alasan yang dapat dibenarkan secara etika maupun teologi seseorang bisa meninggalkan gereja lokal, yaitu sebagai berikut:
1. Kemurnian ajaran firman Tuhan diselewengkan
Kemurnian ajaran firman Tuhan artinya gereja tidak lagi mempercayai Yesus sebagai Tuhan, Alkitab bukan firman Allah, ajaran Tritunggal yang tidak dipercayai menjadi ajaran yang lain, banyak ajaran motivasi dan firman Tuhan tidak dibaca atau hanya dibaca di awal firman saja, Injil tidak diberitakan dan tidak ada keinginan untuk keluar menyelamatkan jiwa-jiwa yang terhilang. Jadi, ketika ajaran-ajaran prinsip dari firman Allah diselewengkan, maka seseorang patut mempertimbangkan untuk meninggalkan gereja lokal.
2. Sakramen-sakramen Tuhan tidak dijalankan di dalam gereja
Sakramen yang dikenal di dalam suatu gereja adalah sakramen Baptisan dan sakramen Perjamuan Kudus. Ketika sakramen ini tidak dijalankan, maka ini bisa menjadi alasan pembenar maka seseorang harus meninggalkan gereja lokal.
3. Gereja tidak menjadikan pembahasan utama dalam pengajaran tentang dosa, pertobatan dan kekudusan
Di dalam pengakuan iman Belanda dari Reformed yang sangat terkenal mengingatkan pentingnya mimbar membahas tentang kekudusan hidup daripada kehidupan secara pribadi maupun komunitas orang percaya. Bahkan ketika pemimpin atau hamba Tuhan melakukan tindakan Abuse of Power atau tindakan penyalahgunaan kekuasaan, maka tidak ada lagi kesempatan bagi orang untuk menasehati dirinya. Misalnya ada tindakan pelecehan, penyalahgunaan keuangan dan ada banyak dosa yang dibiarkan merejalela secara terang-terangan. Maka waktunya ini tepat bagi seseorang meninggalkan gereja lokal.
Perlu diketahui, meskipun sudah dijelaskan beberapa alasan yang tepat seseorang meninggalkan gereja, namun harus ada langkah-langkah etis sebelum meninggalkan suatu gereja lokal yaitu berdoa dengan sungguh-sungguh, menguji motivasi alasan pindah gereja, tinjau kembali komitmen yang pernah dibuat sebelumnya misalnya berjanji untuk tidak meninggalkan gereja, menyelesaikan konflik jika ada, pelajari gereja yang akan dituju supaya tidak mengulangi kesalahan dan meminta surat pindah dengan baik-baik.
Sumber:
- Kapan Saatnya Meninggalkan Gereja? oleh Pdt. Daniel Ronda
- Youtube BARA Digital Ministry: https://www.youtube.com/watch?v=BKrRUMn17zI
- Web BARA Digital Ministry: https://www.baradigitalministry.com
Penyusun: Shinta Lestari Zendrato, S.Th