Image 1
Image 2
Image 3

Merambat Tanpa Henti


Di dunia ini selalu ada hambatan baik dalam pekerjaan, pelayanan, kesehatan dan bahkan hubungan pribadi dengan Tuhan. Hal ini tidak bisa disangkal oleh manusia tetapi yang bisa dilakukan adalah menjalani. Ada banyak orang merasa ketika ada hambatan di dalam kehidupan ini maka Tuhan sedang meninggalkan mereka, Tuhan tidak mendengar doa dan bahkan mempertanyakan kepada Tuhan tentang salah apa yang telah dilakukan sampai harus menghadapi situasi yang sangat sulit.

Perlu diketahui bahwa sekalipun Tuhan mengasihi umat-Nya, namun Ia terkadang mengijinkan hambatan-hambatan terjadi sekalipun Dia tahu bahwa manusia bisa memberikan respon yang negatif. Di Alkitab orang percaya digambarkan sebagai pohon yang selalu bertumbuh ke atas namun melupakan bahwa ada juga pertumbuhan yang bisa merambat menuju air. Maka tidak sedikit orang akhirnya jarang berpikir jika pertumbuhan iman tidak selalu naik ke atas, misalnya iman diukur ketika seseorang berhasil di dalam hidupnya padahal ketika seseorang dimasa sulitpun bisa jadi imannya bertumbuh. Pohon sekuat apapun jika tidak ada air maka sebagian besar akan mati kecuali pohon kaktus. Oleh karena itu, ketika ada hambatan dan situasi yang tidak seharusnya manusia mencari mata air.

Jadi, hal yang harus diingat bahwa disetiap hidup manusia selalu hambatan. Oleh karena itu, jangan berkecil hati tetapi yang bisa dilakukan adalah bertumbuh di dalam akar yang kuat di dalam Tuhan, sama seperti pohon sekalipun ia kecil tetapi jika merambat mencari air maka ia menjadi kuat. Bahkan ketika ada penderitaan, rintangan dan masalah Tuhan memberikan kesempatan kepada setiap orang untuk tumbuh lebih mendekat kepada sumber hidup yaitu Allah.

Seringkali pertumbuhan dan perubahan dalam hidup setiap orang percaya tidak spektakuler tetapi kecil dan dibawah (merambat). Orang percaya boleh dihambat tetapi tidak akan lambat untuk terus merambat. Ibarat pohon pada waktu panas terik ia akan terus mencari mata air untuk bisa bertahan hidup. Jadi dengan kata lain, hambatan merupakan satu alat Tuhan untuk membuat umat-Nya lebih kenal dan akrab dengan Dia.

Namun seringkali juga di dalam hidup ini ketika ada hambatan bukan karena Tuhan melainkan seseorang salah dalam memilih, misalnya mau menjadi pendeta tetapi masuk dalam perguruan pertanian. Namun hambatan yang Tuhan ijinkan dapat dilihat ketika seseorang sudah melakukan yang terbaik, percaya dengan firman Tuhan tetapi tetap ada masalah atau kegagalan. Maka orang percaya perlu melihat bahwa ini adalah pembelajaran khusus untuk menambah panjang akar, makin merendah menuju kepada sumber air yaitu Tuhan. 

Pada saat orang percaya sedang terhambat, tidak ada alasan untuk tidak menghasilkan buah. Ketika seseorang menghasilkan buah pada waktu dirinya sedang terhambat dan akar terus merayap maka buah tersebut spesial. Seringkali buah-buah yang indah membuat seseorang bisa terus terpesona dengan Tuhan, merasa dihibur Tuhan dan bisa menjadi berkat bagi orang yang lebih membutuhkan. Maka dari itu, marilah kita terus merambat tanpa henti sekalipun bukan dalam situasi yang mudah tetapi percayalah ada kuasa Tuhan yang memampukan melewati semuanya.



Sumber: 

  • Merambat Tanpa Henti oleh Pdt. Robby I Chandra
  • Youtube BARA Digital Ministry: https://www.youtube.com/watch?v=rs0PZCgp_KE
  • Web BARA Digital Ministry: https://www.baradigitalministry.com

Penyusun: Shinta Lestari Zendrato, S.Th


Lebih baru Lebih lama