Image 1
Image 2
Image 3

Kematiannya Menghidupkan Dan Kebangkitannya Mematikan Part 2


Di dalam Yoh 11:25 Yesus mengatakan bahwa “Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati. dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?” Berdasarkann ayat ini, pada waktu Yesus bangkit yang berakhir dan tidak berkuasa lagi adalah kematian. Artinya kehidupan orang percaya tidak lagi dikuasai oleh kematian karena Kristus sudah bangkit.

Kematian menjadi satu tema besar atau pola kehidupan di dunia ini karena semua kehidupan pasti menuju kepada kematian. Namun syukur kepada Allah kematian Kristus menghentikan pola tersebut. Yesus mengingatkan walaupun seseorang sudah mati tetapi ia akan hidup kembali karena Ia telah bangkit dan sudah membayar lunas kutukan kematian tersebut. Kebangkitan Kristus memutar balikkan proses kehidupan ini, dimana setiap yang hidup pasti menuju kepada kematian. Oleh karena itu dampak rohani dari kebangkitan Kristus jauh lebih besar daripada dampak kematian tersebut.

Kebangkitan Kristus mematikan pola-pola hukuman dan kutukan dari hidup manusia. Pola kematian adalah semua hidup pasti menuju kepada kematian. Setelah kebangkitan Kristus kini polanya berubah menjadi dari hidup menuju kepada hidup yang lebih hidup. Itu sebabnya didalam 2 Kor. 4:16 Paulus berkata “Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari.”  Pola hidup orang yang sudah percaya kepada Kristus adalah sebuah pembaharuan rohani terus-menerus.

Di dalam pola kematian semua yang hidup akan menuju kematian, membuat banyak manusia frustasi dan putus ada. Tetapi di dalam pola kebangkitan seharusnya hidup orang yang sudah percaya seharusnya sesuatu yang berubah. Jadi kematian akan membawa orang percaya kepada sebuah kehidupan yang lebih mulia. Dampak praktis di dalam kehidupan misalnya ketika menghadapi masalah, sebagai orang percaya memiliki pengharapan karena Kristus sudah mengalahkan musuh terbesar manusia yaitu kuasa kematian. 

Banyak orang mengatakan bahwa keluarga saya tidak ada harapan, pernikahan saya sudah tidak ada harapan, suami sudah tidak mungkin berubah atau lain sebagainya, semua ini adalah pola berpikirnya kematian. Segala sesuatu yang sudah mengalami kematian maka itu adalah akhir dari segala-galanya. Tetapi pola kebangkitan mengingatkan bahwa yang namanya kematian sudah dikalahkan oleh Kristus. Itu sebabnya di dalam masalah apapun sebagai orang yang percaya harus memiliki satu pengharapan bahwa akan ada kebangkitan di dalam pernikahan, relasi dengan sesama, di dalam pekerjaan dan lain sebagainya. Orang percaya memiliki pengharapan karena musuh yang terbesar sudah dikalahkan dengan kebangkitan Kristus.

Sebagai orang percaya harus mengingat bahwa kebangkitan Yesus juga mematikan atau menghentikan kuasa dari kehidupan ini. Kebangkitan Kristus membuat seorang percaya Kristus memahami bahwa hidup ini betul-betul bermakna ketika ia mati terhadap kehidupan yang duniawi di dalam dirinya. Supaya Kristus yang sudah bangkit bisa betul-betul hidup di dalam diri setiap orang percaya.



Sumber:

  • Kematiannya Menghidupkan Dan Kebangkitannya Mematikan, Oleh  Pdt. Kalvin Budiman
  • Youtube BARA Digital Ministry: https://www.youtube.com/watch?v=LEr0oFVPSyg
  • Web BARA Digital Ministry: https://www.baradigitalministry.com/

Penyusun: Shinta Lestari Zendrato, S.Th


Lebih baru Lebih lama