Bulan Februari sering dikaitkan dengan hari kasih sayang. Tetapi ada satu pertanyaan penting yaitu menurut saudara apakah mengasihi itu sulit? Ada seorang filsuf sudah mengatakan kalimat seperti ini adalah gampang untuk membenci tetapi sulit sekali untuk mengasihi. Banyak hal yang baik tetapi sulit untuk dicapai, namun banyak hal yang buruk lebih mudah untuk didapatkan. Kita semua tentu tahu bahwa itu semua karena dosa dari yang ada di dalam diri manusia.
Konteks zaman sekarang menggambarkan cinta kasih itu adalah sesuatu yang begitu mudah dan begitu murah. Kita mungkin familiar dengan istilah kasih itu berhubungan dengan cinta yang romantis, misalnya mengenal istilah cinta pada pandangan pertama. Baru saja ketemu kita langsung jatuh cinta dan ini disebut cinta monyet karena ketertarikan secara fisik dan ini banyak ditemukan di film-film. Kasih dimasa kini dihubungkan dengan hal-hal yang menyenangkan, indah sehingga begitu murah. Misalnya di bulan februari kasih kadang-kadang diekspresikan sebatas misalnya bunga, coklat, boneka bahkan sebatas hal-hal materi .
Dunia ini juga menggambarkan kasih itu sebagai hal yang begitu sulit seperti istilah the power of love. Kasih yang menembus hukum-hukum atau bertentangan dengan norma yang ada misalnya melegalkan hubungan sesama jenis, bunuh diri bersama kekasih karena tidak direstui, poligami dan lain sebagainya. Berbicara tentang kasih yang tidak biasa bukan seperti contoh-contoh yang sudah sampaikan tadi kasihan tidak biasa memang bukan kasih yang murahan seperti saya yang saya sampaikan, dimana begitu mudah dah hanya dinikmati sementara. Tetapi marilah kita belajar firman Tuhan tentang kasih yang tidak biasa di dalam 1 Yohanes 4:10.
1 Yohanes 4:10 dimulai dari definisi kasih dimana bukan kita yang telah mengasihi Allah tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita. Ayat ini sangat powerfull karena menunjukkan kepada kita tentang kasih yang tidak biasa. Sebagai orang percaya kita harus kasih bukan kepada manusia melainkan dari Allah. Jika kita belajar kasih dari manusia maka kasih yang didapatkan adalah kasih yang murah dan bahkan tidak sedikit pada akhirnya dipromosikan dimana-mana seperti contoh diatas yang sudah disebutkan sebelumnya. Belajar tentang kasih yang tidak biasa yaitu kasih yang berasal dari Allah. Artinya bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi Kita lebih dulu. Maka marilah kita belajar tentang kasih Allah yang diajarkan dalam Alkitab.
Sumber:
- Kasih yang Tidak Biasa, oleh Pdt. Irwan Pranoto
- Youtube BARA Digital Ministry: https://www.youtube.com/watch?v=6Jp5OFBGbPU
- Web BARA Digital Ministry: https://www.baradigitalministry.com/
Penyusun: Shinta Lestari Zendrato, S.Th