Image 1
Image 2
Image 3

Bagaimana Membuat Yesus Heran Dengan Iman Anda? Part II

Yesus memberitahukan kepada orang pada saat itu, bahwa iman perwira bukan Yahudi ini memiliki iman yang besar. Leon Morris mengartikan besar adalah dalam bentuk kuantitas dan kualitas. Jadi iman dalam konteks kisah perwira adalah meyakini kesanggupan dan kesiapan Yesus untuk menolong di dalam cara-cara yang tidak terduga. Mengapa dikatakan tidak dapat terduga? Karena Tuhan Yesus tidak boleh datang kerumah perwira bukan Yahudi. Perwira ini meyakini Yesus berdoa tidak onside dirumahnya, namun dengan kata-kata Yesus ia percaya bahwa hambanya akan sembuh walaupun secara tidak langsung datang kerumahnya. Ini adalah iman yang begitu besar yang dipercaya oleh perwira yang bukan orang Yahudi. 

Bagaimana saat ini kita juga bisa membuat Yesus heran dengan iman kita?

Michael card menuliskan iman yang dimiliki perwira ketika meminta apa yang ia tahu, ia tidak layak dan dengan penuh iman berharap untuk mendapatkannya juga. Secara intuisi perwira mengerti meski ia tidak berhak mengharapkan apapun dari Yesus, tetapi Yesus bersedia memberinya segala sesuatu. Ia memohon hesed (kemurahan) dari Allah. Ada perbedaan menolog antara perwira non Yahudi dengan penatua Yahudi, yaitu terlihat di dalam Lukas. Dikatakan perwira bukan Yahudi ini menyuruh lebih dulu penatua, tua jemaat untuk datang menjumpai Yesus. Di dalam Lukas 7:4 menjelaskan bagaimana penatua dan tua-tua jemaat memberitahukan kepada Yesus bahwa perwira bukan Yahudi ini layak mendapatkan pertolongan karena ia mengasihi bangsa Israel dan membangun sinagoge. Tetapi mari melihat respon perwira ini (Lukas 7:6-7), meskipun ia telah berbuat kebaikan yaitu membangun sinagoge namun dia tidak menggangap dirinya bahwa apa yang dilakukan itu, tidak memberikan kelayakkan mendapat status dihadapan Tuhan.

Namun di zaman saat ini, mereka yang berjasa di dalam gereja menganggap berhak memerintah Tuhan Yesus dan melakukan sesuatu sesuai dengan keinginannya. Buktinya adalah begitu banyak doa yang tidak dijawab sesuai dengan keinginan jemaat maka mereka kecewa dengan Yesus. Kita menyadari bahwa begitu banyak orang yang mengatakan ‘aku sudah memberikan yang terbaik untuk Tuhan, oleh karena itu aku layak mendapat perkenaan dari Tuhan Yesus.’ Berbeda dengan perwira bukan Yahudi, ia sungguh mengharapkan Tuhan memberikan anugerah kesembuhan bagi hambanya. Dalam kehidupan keseharian biarlah kita juga sungguh-sungguh memohon seperti perwira orang Yahudi ini. Biarlah dengan kerendahan hati sadar bahwa kita tidak layak, penuh dengan cacat cela, kita mau datang untuk memohon kepada Tuhan. Jangan sampai kita berpikir berjasa dalam melayani Tuhan karena telah ikut berpartisipasi dalam pembangunan gedung gereja sehingga kita merasa orang yang paling layak. Tetapi marilah seperti perwira ini, ia datang kepada Tuhan dengan kerendahan hati, ia tahu sebenarnya ia tidak layak untuk melakukannya. John Calvin mengatakan “sebelum Kristus menyembuhkan hambanya, ia sendiri telah disembuhkan (secara rohani) oleh Tuhan. Artinya perwira ini telah mengalami anugerah Allah dan dia pun hidup di dalam anugerah Tuhan sehingga dia mengubah hidupnya menjadi seorang yang memiliki iman yang luar biasa dan disitulah Yesus kagum kepadanya. Amin





Sumber:

  • Bagaimana Membuat Yesus Heran Dengan Iman Anda?, oleh Pdt. Bambang Wijanto
  • https://www.youtube.com/watch?v=zopwnznIt4c
  • Youtube BARA Digital Ministry: https://www.youtube.com/watch?v=zopwnznIt4c
  • Web BARA Digital Ministry: https://www.baradigitalministry.com/

Penyusun: Shinta Lestari Zendrato, S.Th


Lebih baru Lebih lama