Orang sering mengatakan saya tidak memiliki iman segede itu atau saya hanya memiliki iman yang sangat kecil sekali, sehingga tidak berani melangkah seperti orang-orang lain yang memiliki iman yang besar. Selain itu orang juga berpikir hebat dia bisa sembuh karena dia memiliki iman yang besar atau kamu harus punya iman yang besar agar segala penyakitmu dapat disingkirkan.
Sering kali yang membuat orang bergumul karena adanya ajaran-ajaran yang mengajarkan ingin sukses dalam kehidupan, misalnya kalau ingin kaya dan diberkati dengan melimpah harus memiliki iman yang besar, jika anda kesulitan dalam hidup periksa imanmu mungkin kamu kurang beriman, anda belum sembuh karena belum beriman, anda selalu mendapat musibah dalam hidup karena tidak beriman dan tentunya masih banyak ungkapan-ungkapan lainnya tentang ajaran-ajaran yang salah.
John white seorang pendeta dan penulis buku pernah menuliskan di dalam bukunya dengan judul The Fight, iman adalah jantung kehidupan kristiani sehari-hari. Artinya jika iman adalah jantung kehidupan maka itu yang menentukan mati dan hidup seseorang. John white juga berkata kehidupan kristiani berawal ketika seseorang mulai percaya. Dengan kata lain seseorang bisa menjadi Kristen dimulai ketika ia percaya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Selain itu John white juga berkata kehidupan bertumbuh dan akan terus bertumbuh seiring dengan iman yang memperluas saluran bagi anugerah Allah untuk mengalir kepada anda. Karena iman begitu penting, iman itu yang memperluas saluran agar anugerah Allah yang berlimpah dapat mengaliri kehidupan seseorang. Namun John white juga mengatakan tidak ada aspek lain dari kehidupan kristiani anda yang lebih penting daripada iman. Akan tetapi, tidak banyak aspek lain dari kehidupan kristiani yang lebih menimbulkan kebigungan dari pada iman. Iman adalah jantung tetapi iman menjadi sumber kebingungan di dalam kehidupan sehari-hari.
Oleh karena itu, walaupun iman menimbulkan kebigungan namun harus dipelajari. Mengapa? Karena tanpa iman tidak mungkin seseorang berkenan kepada Allah (Ibr. 11:6). Dalam kehidupan ini tujuannya adalah memuliakan nama Tuhan dan pada waktu memuliakan nama-Nya disitulah hidup seseorang berkenan dihadapan Allah.
1. Mat. 6:30
Ini adalah khotbah Yesus di bukit tentang hal kekuatiran yang disampaikan kepada para murid dan pendengar lain saat itu. Bagi setiap orang yang kuatir akan kebutuhan sandang dalam konteks Mat. 6:30, Yesus menegur dengan berkata ‘orang yang kurang percaya atau kurang iman’. Leon Morris pernah mengatakan kata kurang percaya itu benar-benar diaplikasikan oleh Tuhan Yesus kepada murid-Nya agar mereka lebih beriman atau imannya harus lebih bertambah. Penafsir lain juga mengatakan orang yang kurang percaya adalah orang yang memiliki iman yang sangat kecil sekali. Hal ini mau mengatakan bahwa kekuatiran akan kebutuhan hidup sering kali membuat seseorang meragukan pemeliharaan Allah. Jadi, esensi iman atau iman yang sejati adalah mengakui dan meyakini bahwa Bapa sanggup memelihara dengan mencukupi segala kebutuhan kita bahkan dalam keadaan yang sulit apapun yang mungkin akan dihadapi.
Sumber:
Penyusun: Shinta Lestari Zendrato, S.Th