Image 1
Image 2
Image 3

MATERI PA: Apakah Konsep Allah Tritunggal ada juga dalam Perjanjian Lama?


Gambar/Illustrator: catholicexchange.com


Oleh: Samuel Sugiarto


TUJUAN:

Memahami bahwa konsep Tritunggal sudah ada di dalam Perjanjian Lama.

 

PENDAHULUAN

Tritunggal itu adalah Allah yang Esa Satu hakekat namun memiliki 3 Pribadi: Allah Bapa, Allah Anak, dan Allah Roh. Kita bisa melihat konsep ini dalam PB. Matius 28: 19 menyatakan dengan jelas dalam bahasa Yunani, kata nama menggunakan bentuk tunggal, di belakangnya ada 3 nama. Satu tunggal namun ada 3 Pribadi – Bapa, Putra dan Roh Kudus.

 

Lalu bagaimana dengan PL?

 

Konsep Pluralitas

Konsep kejamakan atau plural dari Pribadi Allah dalam PL sangat jelas, meski tidak disebutkan berapa banyaknya. Herman Bavink berkata, “Benih yang bertumbuh menjadi bunga trinitarian yang mekar dalam Perjanjian Baru telah ditanamkan sebelumnya di dalam Perjanjian Lama.”

 

Mengapa perlu bertahap, Allah menyatakan diri-Nya?

 

1.   Keterbatasan pemikiran manusia.

Kita yang terbatas pasti tidak bisa menyelami Allah yang tidak terbatas. Kita tidak mungkin memahami Dia secara total. Tetapi juga terbatas dalam mempelajari Allah. Termasuk ketika ingin mengenal Dia, semuanya membutuhkan proses. Proses itu memerlukan tahapan.

 

Misalnya kita memahami bumi berputar sesuai porosnya yang mengakibatkan perbuhan waktu. Tapi kita mengingat waktu SD, matahari terbit, matahari tenggelam. Kita familiar dengan lagu anak-anak, “Dari terbit matahari.” Seolah-olah bumi diam dan matahari yang berputar.

 

Kenapa tidak dari awal diajarkan yang benar? Ya karena anak kelas 1 SD, konseptualnya belum kuat. Di dalam keterbatasan kita, membutuhkan tahapan. Termasuk mengenal Allah. Allah tahu memahami keterbatasan kita, maka dari itu Ia menyatakan diri-Nya secara bertahap.

 

Perjanjian Lama Allah menekankan keesaan-Nya, baru dalam Perjanjian Baru, Allah yang Esa menyatakan Ia memiliki 3 Pribadi.

 

2.   Allah menekankan Keesaan-Nya.

Ketika kita membaca 5 Kitab awal dalam PL, Musa menekankan keesaan Allah. Orang Israel sudah lama diperbudak orang Mesir yang memiliki banyak dewa-dewi. Tidak bisa dibayangkan ketika mereka keluar dari Mesir dan Allah menyatakan diri-Nya dalam 3 Pribadi, bisa saja orang Israel akan berpikir bahwa Allah tidak jauh beda dengan ilah orang Mesir.

 

Allah menyatakan diri sebagai yang Esa agar memiliki perbedaan dengan ilah orang Mesir. Allah itu Esa, satu-kesatuan. Lalu dari mana orang Israel, tahu Allah bukan tunggal, tapi jamak?

 

Perhatikan Ulangan 6:4, Syema Yisrael. Dalam teks Ibrani, kata “Tuhan itu Allah kita”, lebih cocok diterjemahkan dengan “Tuhan itu Allah-Allah kita,” atau our God’s. tetapi juga diterjemahkan Ia Esa – Ekhad (kesatuan).

 

Kejadian 2:24, “….keduanya menjadi satu daging.” Berapa daging? Satu “Ekhad” (bukan tunggal, tapi kesatuan), namun berapa pribadi? Yaitu 2, laki-laki dan perempuan. Bandingkan dengan “Negara kesatuan Republik Indonesia.” Bukan hanya satu, tapi ada beberapa unsur elemen.

 

Yesaya 6:8, “…Siapa yang akan Kuutus? Dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?” Dalam teks Ibrani berarti, “…Siapa yang akan Kuutus (tunggal)? Dan siapakah yang mau pergi untuk Kami (jamak)?”

 

Jadi orang Israel tidak percaya bahwa Allah itu tunggal. Mereka percaya bahwa Allah itu Esa – kesatuan. Mereka juga memiliki konsep Mesias yang mereka nantikan adalah yang Ilahi. Misalnya Mazmur 110:1, perkataan Tuhan kepada tuanku – tuannya Daud. Secara jabatan, Daud adalah raja – wakil Tuhan, namun Daud sadar bahwa di atasnya dia, ada Tuan. Ia memahami konsep kejamakkan dari Tuhan. Lalu siapa yang dapat duduk di sebelah Raja? Yang bisa duduk di sebelahnya Allah haruslah Pribadi yang setara dengan Dia.

 

 

Diskusi

1.  Apakah masuk akal konsep dari yang sudah Saudara pelajari?

2.  Jika Saudara ditanya, bisakah Saudara menjabarkannya dengan singkat? Cobalah berlatih dengan teman Saudara.

 

Pokok Doa:

1.  Berdoa agar orang Kristen diberi hikmat untuk dapat saling mengajar.

2.  Berdoa untuk gereja dapat memberi fasilitas dan tempat agar orang muda bertumbuh dengan baik.

 

Sumber:

·           Apakah Konsep Allah Tritunggal ada juga dalam Perjanjian Lama? oleh Samuel Sugiarto.

·           Youtube BARA Digital Ministry:

·           https://www.youtube.com/watch?v=oeEjYqWSg_s

·           Web BARA Digital Ministry: https://www.baradigitalministry.com/

 

Penyusun:

Febbi Timotius

 

 

Lebih baru Lebih lama