Instagram: BARA Digital Ministry |
Bukan berdasarkan AKAL PIKIRAN (rasio) kita.
“Oleh karena dunia dalam hikmat Allah, tidak mengenal Allah oleh hikmatnya, maka Allah berkenan menyelamatkan mereka yang percaya oleh kebodohan pemberitaan Injil” (1 Kor 1:21)
Juga bukan berdasarkan PANCA INDERA kita (empirisisme) & INTUISI HATI kita (sukyektivisme).
“Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia” (1 Kor 2:9).
Tapi berdasar pada IMAN kepada kesaksian diluar diri kita, dalam hal ini adalah kesaksian Alkitab sendiri:
Bahwa Alkitab dilhamkan Allah tanpa salah (2 Tim 3:16 & Rom 3:4)
Bahwa Yesus, sang sumber kebenaran, memberi kesaksian bahwa Alkitab itu benar
Bahwa semua penulis Alkitab menulis dengan tema utama yang sama, yaitu tentang Yesus dan karya keselamatanNya (Lukas 24:27)
Roma 1:17 mengatakan, “Sebab didalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: ‘Orang benar akan hidup oleh iman’ “.
Orang benar adalah mereka yang memulai kehidupan rohaninya dengan beriman kepada Kristus / firmanNya, dan bertumbuh makin mengenalNya melalui akal pikiran, pengalaman panca indera dan intuisi hatinya, sehingga makin teguh beriman kepada Tuhan / firmanNya.
Oleh: Pdt. Paulus Surya