Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mendengar kata "iman." Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan iman dalam konteks kekristenan? Bagi sebagian orang, terutama yang baru mengenal kekristenan, atau bahkan bagi mereka yang sudah lama mengikuti Kristus, konsep iman bisa menjadi sesuatu yang membingungkan. Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan apa itu iman menurut Alkitab dan bagaimana iman ini berperan dalam kehidupan seorang Kristen.
1. Definisi Iman Menurut Alkitab
Iman, dalam kekristenan, didefinisikan secara khusus dalam Alkitab. Dalam Ibrani 11:1, tertulis: "Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat." Dengan kata lain, iman adalah keyakinan penuh pada hal-hal yang belum kita lihat atau yang belum terjadi, namun kita percayai akan terjadi berdasarkan janji Tuhan.
2. Iman Sebagai Dasar Hubungan dengan Tuhan
Iman bukan hanya sekadar percaya bahwa Tuhan itu ada. Lebih dari itu, iman adalah dasar dari hubungan kita dengan Tuhan. Tanpa iman, kita tidak bisa mendekat kepada-Nya atau memahami kehendak-Nya. Ibrani 11:6 menekankan, "Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia."
Iman ini bukanlah sesuatu yang kita ciptakan sendiri, tetapi diberikan oleh Tuhan kepada kita melalui Roh Kudus. Ketika kita membuka hati kepada Tuhan dan menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamat, iman kita bertumbuh dan berkembang.
3. Iman dan Keselamatan
Salah satu aspek paling penting dari iman dalam kekristenan adalah kaitannya dengan keselamatan. Efesus 2:8-9 mengatakan, "Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri."
Ini berarti bahwa keselamatan kita bukanlah hasil dari perbuatan baik kita, melainkan anugerah Tuhan yang kita terima melalui iman kepada Yesus Kristus. Dengan kata lain, iman adalah pintu masuk menuju keselamatan yang diberikan Tuhan secara cuma-cuma.
4. Bagaimana Iman Bekerja dalam Kehidupan Sehari-Hari?
Iman tidak hanya berhubungan dengan aspek spiritual, tetapi juga mempengaruhi cara kita hidup sehari-hari. Yakobus 2:17 menyatakan, "Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati."
Artinya, iman sejati akan tercermin dalam tindakan kita. Ketika kita percaya kepada Tuhan, iman tersebut akan mendorong kita untuk melakukan perbuatan yang selaras dengan kehendak-Nya. Perbuatan baik bukanlah syarat untuk mendapatkan keselamatan, tetapi merupakan bukti bahwa kita memiliki iman yang hidup dan aktif.
5. Meningkatkan Iman Melalui Firman dan Doa
Untuk menjaga dan meningkatkan iman kita, dua hal yang sangat penting adalah membaca Firman Tuhan dan berdoa. Roma 10:17 mengatakan, "Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus." Dengan kata lain, iman kita akan bertumbuh ketika kita terus-menerus mendengar dan merenungkan Firman Tuhan.
Doa juga merupakan sarana penting untuk memperkuat iman kita. Melalui doa, kita berkomunikasi dengan Tuhan, menyampaikan pergumulan kita, dan memohon bimbingan-Nya. Doa memungkinkan kita untuk mendekatkan diri kepada Tuhan dan mempercayakan hidup kita sepenuhnya kepada-Nya.
Iman adalah inti dari kehidupan Kristen. Iman bukan hanya percaya akan adanya Tuhan, tetapi juga melibatkan kepercayaan penuh pada janji-janji-Nya, hidup sesuai dengan kehendak-Nya, dan berusaha memperdalam hubungan kita dengan-Nya melalui Firman dan doa. Bagi setiap orang Kristen, memahami dan hidup dalam iman adalah panggilan yang perlu dijawab setiap hari.
Melalui pemahaman yang benar tentang iman, kita dapat menjalani kehidupan yang lebih berarti, penuh dengan pengharapan, dan selalu berpegang teguh pada kebenaran yang diberikan oleh Tuhan.