Matius sedang mempresentasikan bahwa Yesus bukan hanya keturunan Daud melalui silsilah tetapi Ia juga pengenapan nubuat yang pernah disampaikan oleh para nabi Perjanjian Lama. Injil Matius memiliki perbedaan dengan Injil Lukas. Di dalam Injil Lukas menggambarkan malaikat Tuhan menampakkan diri kepada Maria dan mengatakan bahwa Tuhan akan memakai dia untuk mengandung dan melahirkan Mesias. Tetapi di dalam Injil Matius digambarkan malaikat Tuhan datang kepada Yusuf. Alasan adanya perbedaan dari kedua kitab ini karena Injil Matius mempunyai nuansa Yahudi yang kuat dan diperuntukkan kepada orang Yahudi.
Kelahiran Yesus begitu jelas yaitu ia lahir dari seorang anak dara. Maria mengandung dari Roh Kudus sebelum ia hidup bersama Yusuf sebagai suami istri (Mat. 1:18). Pada waktu Yusuf mengambil Maria sebagai istrinya, ia tahu bawa Maria sedang mengandung, itu sebabnya Yususf tidak mau mencemarkan nama Maria karena ia seorang yang tulus hatinya, maka ia bermaksud mengambil Maria sebagai istrinya (ay. 19). Tetapi pada waktu Yusuf mempertimbangkan, ada penampakan dari malaikat kepada Yusuf untuk meneguhkan dia tentang rencana yang sudah dipikirkan yaitu mengambil Maria sebagai istrinya.
Yesus adalah satu-satu yang lahir di dunia ini bukan oleh pembuahan laki-laki dengan perempuan tetapi dikandung oleh Roh Kudus. Ini kemudian para ahli menghubungkan di dalam Kejadian 3:15 yaitu ketika Tuhan Allah memberikan hukuman kepada manusia dan ular. Tuhan memberikan hukuman bahwa keturunan perempuan akan meremukkan kepala dari keturunan ular dan keturunan ular akan mematok kaki dan tumit keturunan perempuan. Keturunan perempuan di dalam Kejadian 3:15 bukanlah keturunan laki-laki dan perempuan. Jadi, yang akan mengalahkan keturunan ular atau iblis adalah keturunan perempuan. Melalui catatan tersebut banyak ahli kemudian mengatakan bahwa ini merupakan nubuatan yang paling awal tentang kelahiran Yesus.
Matius di dalam suratnya menekankan penyertaan Allah yang dibuktikan. Peristiwa natal di dalam Injil Matius mengingatkan bahwa Allah adalah Allah yang dekat dengan umat-Nya. Hal ini terbukti dengan kelahiran Kristus di dalam dunia yang penuh dengan dosa. Allah tidak pernah membiarkan anak-anak-nya binasa di dalam dosa tetapi Ia adalah Allah yang merancangkan karya penebusan melalui Kristus.
Sumber:
- Christmas according to Matthew's Gospel Part 2 oleh Pdt. Irwan Pranoto
- Youtube Bara Digital Ministry: https://www.youtube.com/watch?v=NF4ZwM58cZE
- Web BARA Digital Ministry: https://www.baradigitalministry.com
Penyusun:
Shinta Lestari Zendrato, S.Th