Sebuah fakta harus diterima oleh setiap orang bahwa semua manusia di dunia ini tanpa terkecuali mengalami kematian, hanya waktunya tidak ada seorangpun yang mengetahuinya. Dengan demikian, penting bagi seseorang mempersiapkan hari kematian. Mazmur 90:10-12 mengingatkan ketika seseorang masih muda, produktif serta kuat secara fisik dan usia, marilah hidup dalam anugerah-Nya serta mempersiapkan diri bahwa pada suatu ketika akan mengalami kematian. Teruslah mengingatkan bahwa hidup di dunia ini ada titik akhirnya dan masuk kepada kekekalan. Melalui artikel ini kita belajar tentang apa manfaat mempersiapkan hari kematian yaitu:
1. Membuat seseorang melihat kehidupan di dunia ini ada akhirnya dan ada kosenkuensinya
Mempersiapkan kematian membuat seseorang mengingat bahwa Tuhanlah tempat perteduhan (Mazmur 90). Hidup di dunia ini begitu cepat sekali berakhir dan bersifat sementara (Ay 3-6). Bagaikan rumput yang tumbuh dipagi hari sehingga menghasilkan bunga yang begitu indah tetapi tiba disore hari daunnya layu. Dalam mempersiapkan kematian, Tuhan menaruh di dalam hati manusia bahwa semua kehidupan ini ada akibatnya ketika diperhadapkan dengan pilihan. Pilihan-pilihan ada di tangan setiap orang, artinya ketika manusia menyadari bahwa hidup ini berlalu begitu cepat maka akan memilih kehidupan yang resikonya menyenangkan hati Tuhan.
2. Membuat seseorang memiliki tujuan hidup yang menjadikan manusia bijaksana
Secara umum Tuhan mengatakan umur manusia sampai 70 tahun dan jika kuat sampai 80 tahun. Maka ketika seseorang mengetahui batas umur manusia, seharus kita belajar dari pemazmur yang berkata “ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana (Mazmur 90:12).” Artinya manusia harus memiliki tujuan hidup dan memiliki hati yang bijaksana. Ketika seseorang tidak mempersiapkan kematian justru banyak orang yang khawatir dalam hidupnya serta kehilangan sukacita, kehilangan arah dan tujuan hidup. Bagi mereka yang mempersiapkan diri pada hari kematiannya, tahu ke mana dia pergi dan membuat dirinya menjadi bijak dalam menghadapi kehidupan misalnya menjaga kesehatannya, menjaga tingkah lakunya. Kematian datang kapan saja, sehingga akhirnya ketika telah mempersiapkan diri seseorang bijak di dalam menjalani kehidupannya.
3. Membuat seseorang fokus pada kuasa dan janji-janji Tuhan
Ketika mempersiapkan kematian, haruslah kembali kepada Tuhan (Mazmur 90:13) dan berpegang pada janji-Nya. Kadang hidup di dunia tidak membuat kita kenyang malah kadang kekuasaan, jabatan, kekayaan membuat seseorang haus. Semuanya ini ada batasnya sehingga mengalami masalah kekurangan, putus ada dalam hidup marilah minta dikenyangkan oleh kasih setia Tuhan artinya Tuhan menunjukkan janji penyertaan-Nya (ay 14).
Hendaklah senantiasa bergantung kepada Tuhan pada waktu kita sengsara, ditindas dan hidup terancam. Marilah mempersiapkan hari kematian serta meminta kepada Tuhan agar Dia senantiasa memberikan kita sukacita dalam menjalani hidup serta memiliki pengharapan bahwa Dia akan datang membawa kita kepada kekekalan.
Sumber:
- Mempersiapkan Hari Kematian oleh Pdt. Daniel Ronda
- Youtube Bara Digital Ministry: https://www.youtube.com/watch?v=DiexbewMbtk
- Web BARA Digital Ministry: https://www.baradigitalministry.com
Penyusun: Shinta Lestari Zendrato, S.Th