Image 1
Image 2
Image 3

Merasa Cukup


Sepanjang perjalanan hidup orang seringkali merasakan tidak cukup baik dalam hal keuangan, kekuatan di dalam menghadapi tantangan, ketika sakit dan obat yang dikonsumsi tidak memberikan pemulihan cepat dan masih banyak hal yang lainnya. Seseorang merasa tidak cukup dikarenakan kenyataan hidup tidak sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan. Misalnya murid-murid Tuhan Yesus merasa tidak cukup, ketika Yesus hendak memberi makan 5000 ribu orang laki-laki. Para murid hanya memiliki 5 roti dan 2 ikan dan mustahil bisa memberi makan 5000 orang. 

Dengan kata lain, tantangan keadaan, realita yang dilihat para murid menuntut lebih besar daripada apa yang bisa dilakukan. Kekuatan dan modal yang diberikan para murid tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan makanan 5000 orang. Tetapi Yesus justru berkata kepada para murid untuk membawa apa yang mereka miliki. Alasan para murid merasa apa yang mereka miliki tidak cukup karena melihat realita yang menuntut banyak hal dan tidak bisa dipenuhi.

Namun, jika belajar dari kisah Paulus ketika ia dipenjara dan hidup di dalam kesusahan, ia bisa berkata di dalam kelemahan ia menjadi kuat. Di dalam realita yang dihadapi saat ini makin banyak peluang maka makin banyak orang yang akan merasa tidak cukup. Bahkan ada banyak orang yang memiliki rumah mewah, anak-anak lulus kuliah tetapi tidak pernah merasa cukup.

Rasa tidak cukup akan muncul jika seseorang melihat realita dengan tajam dan kemudian menjadikan realita satu-satunya tolak ukur menunjukkan bahwa diri tidak mampu menghadapi. Dari kisah Yesus memberi 5000 orang jika dilihat secara realita maka tidak mungkin cukup jika hanya memiliki 5 roti dan 2 ikan. Namun ada satu yang salah dan diabaikan para murid adalah kehadiran Kristus. Bersama Tuhan adalah modal yang utama untuk bisa merasa cukup di dalam kehidupan ini.

Saat seseorang menghadapi tantangan yang begitu besar, kebutuhan yang begitu besar dan melihat apa yang ada pada diri terbatas, maka kemudian berpikir tidak ada jalan keluar. Seseorang yang merasa tidak cukup maka kehidupannya penuh dengan keluhan, tertekan, menyalakan diri dan bahkan bisa menyalahkan Tuhan.

Pada saat seseorang merasa tidak cukup, yang paling goncang adalah diri sendiri. Maka seharusnya yang dilakukan ketika merasa tidak cukup mengakui bahwa di dalam kelemahan ada Tuhan yang selalu menyertai, sama seperti Paulus ia berkata di dalam kelamehan ia mendapat kekuatan. 



Sumber:

  • Merasa Cukup oleh Pdt. Robby I Chandra
  • Youtube Bara Digital Ministry: https://www.youtube.com/watch?v=Uxi47_HZvSk
  • Web BARA Digital Ministry: https://www.baradigitalministry.com

Penyusun: 

Shinta Lestari Zendrato, S.Th

Lebih baru Lebih lama