Yakobus 1:9-11 menyebutkan ada dua macam orang yaitu pertama orang miskin secara materi karena keadaan teraniaya, sehingga banyak orang-orang Kristen miskin secara materi. Kedua orang kaya secara materi, ini menunjukkan kepada orang Kristen atau non Kristen, tetapi jika di lihat di pasal 2 orang kaya datang beribadah ke gereja ini berarti menunjuk kepada orang-orang Kristen yang kaya. Dimana ditengah-tengah aniaya orang-orang Kristen yang kaya bisa memiliki kekayaan secara materi.
Manusia di dalam kehidupan ini seringkali dapat berubah-ubah, kadang-kadang bisa merasa miskin pada waktu ditengah-tengah orang yang sangat kaya. Tetapi meskipun kadang seseorang bisa merasa miskin, namun di situasi yang lain ia bisa merasa kaya. Ini dikarenakan seseorang tersebut berada ditengah-tengah orang yang sangat sederhana secara materi. Aplikasi Yakobus 1:9-11 yaitu di dalam kehidupan ini ketika seseorang merasa pada waktu miskin atau pada waktu merasa kaya dibandingkan dengan orang-orang di sekitarnya. Perspektif apa atau penilaian diri yang tepat pada waktu merasa miskin atau merasa kaya?
1. Bermegah akan kedudukan yang tinggi
Pada waktu seseorang merasa miskin firman Tuhan berkata untuk bermegah, berbangga, bersukacita akan kedudukan yang tinggi yaitu kedudukan yang tinggi dihadapan Allah. Jadi firman Tuhan mau memberitahukan sebagai orang Kristen yang secara materi atau secara kepandaian mungkin rendah dibandingkan dengan orang-orang di sekeliling, ingat jangan merasa minder atau tidak berarti. Hal ini dikarenakan kedudukan orang-orang percaya dihadapan Allah memiliki kedudukan yang tinggi yaitu sebagai anak-anak Allah yang akan mewarisi warisan rohani yang luar biasa.
Sesungguhnya pada waktu orang percaya dibenarkan oleh Tuhan bukan hanya dibenarkan diampuni dosa tetapi kebenaran Kristus yang sempurna diperhitungkan kepada anak-anak-Nya. Orang yang dibenarkan diangkat menjadi anak-anak Allah. Anak Allah diartikan hakim mengangkat si terdakwa menjadi anak angkatnya dan menjadi ahli waris dari pada kekayaannya. Hal ini yang terjadi kepada orang percaya Kristus sehingga ditengah akan kehidupan yang sementara, jika seseorang merasa tidak memiliki hal-hal materi, ingatlah jangan minder atau putus asa karena kedudukan orang percaya dihadapan Allah sangat tinggi karena dibenarkan serta dijadikan anak-anak-Nya sehingga menjadi ahli waris kerajaan surga.
Suatu kali ada seorang pemuda di Jakarta mati karena dibunuh. Kemudian pembunuh tertangkap, sang ayah sebagai orang Kristen pada waktu tahu pembunuh anaknya tertangkap berkata ‘aku mengampuni pembunuh itu tetapi aku minta supaya hukum dijalankan seadil-adilnya.’ Ayah pemuda ini sangat baik karena dia meminta agar hukum dijalankan seadil-adilnya dibarengi dengan dia mengampuni. Tetapi apakah ada seorang ayah atau seseorang yang melihat orang yang dikasihi dibunuh. Terhadap pembunuh seorang ayah atau seseorang bukan hanya mengampuni, namun jika ada hukuman yang dijalankan terhadap pembunuh biarlah jangan dijalankan tetapi digantikan oleh seorang ayah yang anaknya terbunuh menanggung hukuman tersebut. Apakah ada orang yang demikian? Atau ada seseorang yang melihat orang yang dikasihi di bunuh, kemudian ia mengampuni si pembunuh, ada hukuman dia mau menggantikan bahkan mengangkat pembunuh itu menjadi anak angkatnya dan dijadikan ahli waris daripada kekayaannya? Tentu saja tidak ada orang yang bisa melakukan kasih dan keadilan demikian. Tetapi Tuhan Yesus melakukan kasih dan keadilan bagi orang percaya. Orang Kristen tidak lebih baik daripada seorang pembunuh karena orang berdosa tetapi Yesus mati diatas kayu salib dan bangkit. Yesus bukan hanya mengampuni orang percaya yaitu menanggung hukuman yang harusnya diberikan kepada manusia berdosa dan Ia mengangkat orang percaya menjadi anak-anak Allah dan dijadikan ahli waris kerajaan Allah. Jadi jika secara materi orang Kristen merasa miskin, ingat jangan minder dan tidak berarti karena kedudukan yang tinggi itu yang harus diingat.
Sumber:
- Secara Materi: Anda Termasuk Kaya Atau Miskin? | Pdt. Paulus Surya
- Youtube BARA Digital Ministry: https://www.youtube.com/watch?v=6qkqtJgam9o
- Web BARA Digital Ministry: https://www.baradigitalministry.com/
Penyusun: Shinta Lestari Zendrato, S.Th