Merayakan natal ditengah pandemi membuat kita bersyukur karena jika melihat dua tahun sebelumnya, dimana natal dirayakan secara online. Apa yang paling penting di dalam natal? Enam huruf pertama dari pada Christmas adalah Chris bayangkan natal tanpa Kristus maka tentunya hal itu bukan natal. Yesus seharusnya menjadi pusat di dalam natal, karena itu marilah kita fokus tentang siapakah Yesus.
Ada 2 hal tentang Kristus sebagaimana dengan judul melangkah bersama sang Raja Imanuel:
1. Sang Raja (Mat. 2:1-3)
Pada waktu orang Majus bertanya kepada Herodes tentang “Dimanakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia” (Mat.2:2). Ketika raja Herodes mendengar hal itu terkejutlah ia beserta seluruh Yerusalem. Arti kata “terkejut” dapat berarti gelisah, kuatir, terganggu. Mengapa raja Herodes begitu terkejut, gelisah, kuatir dan terganggu? Pada masa itu orang Yahudi dibawah penjajahan Romawi dan mereka mengangkat seorang raja yang disebut Herodes.
Sejarah mencatat masa pemerintahan Herodes yang panjang dinodai dengan lumuran darah. Kerajaan Romawi menjadikannya “Raja orang Yahudi” tetapi sebenarnya hanya sebagai raja boneka. Hal ini dikarenakan Herodes adalah orang asing, bapaknya seorang Edom dan ibunya seorang putri raja Arab. Karena ini yang mebuat Herodes tidak punya hak atas tahtanya dan kibatnya tahta Herodes sangat goyah. Dia hidup dalam ketakutan terhadap pesaing. Herodes menderita paranoia berat, jika ia melihat orang yang dianggap atau dicurigai sebagai pesaingnya, orang itu akan segera dihabisi.
Siapakah yang pernah dibunuh oleh raja Herodes? Sejarah mencatat dia membunuh istrinya yang bernama Mariane, membunuh ibunya Alexsandra, dan mebunuh ketiga putranya yaitu Aristobulus, Aleksander, dan Antipater. Herodes membunuh lebih dari setengah anggota Sanhedrin dan banyak pamannya, membunuh saudara sepupu dan kerabat lainnya saking takutnya tahtanya diambil.
Sejarawan Yahudi bernama Josefus menyebutkan Herodes adalah monster yang tidak punya belas kasihan, bahkan kaisar Agustus mengatakan lebih aman menjadi babi Herodes ketimbang menjadi putranya. Hal ini menjadi refleksi bagi kita dimana reaksi raja Herodes terhadap kehadiran Kristus sesungguhnya adalah cerminan kita semua manusia yang telah jatuh dalam dosa. Manusia ketika jatuh dalam dosa menjadikan dirinya raja atas dirinya sendiri. Kita adalah orang-orang yang tidak rela kalau ada raja lain di dalam hidup. Tetapi bebrapa waktu pas natal kita diingatkan bahwa Yesus sang raja adalah raja dalam hidup kita, maka dari itu kita harus turun tahta karena raja tidak mungkin berdua di atas tahta. Hanya satu raja yang punya hak untuk duduk di tahta. Bayak sekali lagu-lagu natal yang kita nyanyikan, maka pertanyaannya adalah sudahkah kita sungguh-sungguh merajakan Dia dalam hidup kita?
Timotty kelller mengingatkan banyak orang senang Yesus sebagai konsultan, ketika butuh sesuatu datang kepada Tuhan tetapi selebihnya menjalani hidup sendiri. Yesus bukanlah hanya sekedar konsultan Dia adalah raja, maka sudah seharusnya hidup kita tinduk dan takluk kepada raja. Di dalam melangkah di tahun 2023 marilah melangkah bersama sang raja yang punya otoritas didalam hidup kita. Karena Yesus adalah raja yang memberikan segalanya bahkan nyawa-Nya.
2. Sang Imanuel (Mat. 1:23)
Mat. 1:23 menuliskan satu kata “Imanuel” yang artinya Allah menyertai kita. Yesus adalah raja, tetapi Ia bukan hanya raja yang duduk diam disinggahsana sehingga tidak peduli dengan pergumulan manusia. Yesus adalah raja yang mengendalikan semua dan hadir menyertai umat-Nya. Yesus sudah naik kembali ke surga tetapi kehadiran melalui Roh-Nya, Yesus masih terus menyertai kemanapun kita pergi. Yesus tidak hanya akan beserta kita disaat tenang dan aman namun juga dimasa sulit sekalipun.
Sumber:
· Melangkah Bersama Sang Raja Imanuel, oleh Pdt. Alexander Agust Elias Nanlohy
· Youtube BARA Digital Ministry: https://www.youtube.com/watch?v=bd7aBx7P0hM
· Web BARA Digital Ministry: https://www.baradigitalministry.com/
Penyusun: Shinta Lestari Zendrato, S.Th