Image 1
Image 2
Image 3

MATERI PA : Peranan Roh Kudus Dalam Mengenali Kehendak Allah

 

Gambar/Illustrasi: aleteia.org


Oleh: Pdt. Bambang Wijanto 

Ayat: Roma 8:6-8

TUJUAN:

Memahami peranan Roh Kudus dalam kehidupan orang percaya untuk mengenali kehendak Allah.

 

-       Awali dengan saling menyapa satu sama lain.

-       Tanyakanlah di antara mereka apa yang dipikirkan tentang kehendak Allah. Apakah itu dirasa mengekang?

-       Tunjuklah satu orang untuk memimpin dalam doa.

 

Pembahasan

Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera. Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya. Mereka yang hidup dalam daging, tidak mungkin berkenan kepada Allah. (Roma 8:6-8)

 

Mari perhatikan ayat ke-6. Ayat menyatakan bahwa kita adalah manusia yang berdosa, yang masih dikuasai oleh kedagingan (pikiran, hati, perilaku) semua itu mendatangkan maut.

 

Kata maut dalam Alkitab itu bisa diartikan kematian fisik. Tetapi mati di dalam kekekalan. Ini yang mengerikan. konteks ayat 6 ini berbicara tentang arti yang kedua – kematian di dalam kekekalan. Karena itu keinginan daging adalah masalah yang sangat serius bagi kita kalau kita tidak bisa mengendalikan karena mengandung konsekuensi logis kematian dalam kekekalan.

 

Keinginan daging adalah perseteruan dengan Allah. Kalau seseorang dikuasai oleh nafsu kedagingannya, pasti berlawanan dengan kerinduan Allah. Berlawanan dengan satu kehidupan yang memperkenankan hati Allah dan Allah sangat benci dengan perbuatan seperti itu.

 

Kini perhatikan ayat ke-7. Seseorang itu tidak mungkin akan menaklukkan diri kepada hukum Allah kalau di dalam dirinya dikuasai oleh nafsu kedagingan. Jelas kita membutuhkan pimpinan Roh Kudus akan mengarahkan hidup kita sesuai dengan kehendak Allah.

 

Dalam realita kehidupan sehari-hari kita dalam manusia yang lemah. Seringkali arah kehidupan kita dikendalikan oleh pikiran duniawi kita. Misalnya kita ini ingin menjadi orang yang secepatnya kaya raya. Pikiran yang seperti ini akan membawa hati kita terpikat kepada uang dan kalau kita tidak hati-hati maka kita dikuasai oleh keinginan atau nafsu yang tidak terkendali. Akhirnya kita terjebak melakukan perbuatan yang tidak sesuai dengan keinginan Allah. Hal ini akan membawa kita masuk ke dalam jurang lembah dosa yang lebih dalam lagi.

 

Contohnya begitu banyak orang Kristen yang terjebak dalam masalah investasi bodong. Bahkan banyak orang Kristen yang menjadi pendiri dari investasi bodong. Kenapa? Karena mereka ingin cepat kaya. Hal ini tentunya bukan hanya memalukan nama kita kalau tertangkap tetapi juga lebih dalam lagi nama Tuhan dipermalukan dan kalau nama Tuhan dipermalukan kita bisa membayangkan bagaimana hati Tuhan sangat terluka akibat perbuatan-perbuatan yang dilakukan oleh anak-anak Tuhan yang sebenarnya hidup mereka sudah ditebus oleh darah Kristus agar mereka dimampukan untuk keluar dari nafsu kedagingan mereka.

 

Demikian juga dengan ambisi yang tidak terkontrol bisa mengakibatkan kita melakukan perbuatan yang tidak terpuji bukan hanya di masyarakat, tapi juga terutama di hadapan Tuhan. Ambisi agar kita memiliki follower yang membludak di Instagram, kita mengisi konten dengan hal yang tidak pantas, berita provokatif, berita bohong, dll. Dan kita berkata bahwa itu wajar karena semua orang melakukannya.

 

Perhatikan ayat ke-8. Mereka yang hidup dalam daging tidak berkenan kepada Allah. Dalam bahasa aslinya tidak menyenangkan hati Allah. Hidup yang berkenan kepada Allah adalah sebuah anugerah. Mengapa? Karena di dalam anugerah keselamatan, kita dimampukan melakukan hal-hal yang berkenan kepada Allah. Jadi itu pun bukan karena kekuatan kita sendiri.

 

Dalam ayat ke-6 bagian akhir, keinginan Roh bukan hanya mengubah status kematian menjadi kehidupan. Tetapi juga mengubah jalan kematian kepada jalan kehidupan. Roh Kudus memimpin dalam setiap jalan yang kita tuju. Roh Kudus yang menolong menjaga pikiran dan perbuatan dalam kebenaran. Jalan itu adalah jalan penuh dengan damai sejahtera. Kita hidup di dalam ekosistem yang baru yang dibangun oleh Kristus, bukan dosa dan kematian.

 

Jadi dalam bagian ini, dipimpin Roh Kudus kita perlu lebih peka, kita perlu memiliki kehidupan bersama-Nya. Karena itu hiduplah dalam Roh Kudus (ayat 4), fokuskan pikiran kita kepada keinginan Roh Kudus (ayat 5), biarkan pikiran dikendalikan Roh Kudus (ayat 6), biarkan Roh Kudus mengajar kita (1 Kor. 2:13), bersahabatlah dengan Roh Kudus (2 Korintus 13:13), biarkan kita dipimpin Roh Kudus (Galatia 5:18), melangkah bersama Roh Kudus (Galatia 5:25), jangan mendukakan Roh Kudus (Ef. 4:30), dipenuhi Roh Kudus (Ef. 5:18), berdoalah setiap saat dalam Roh Kudus (Ef. 6:18), jangan memadamkan Roh Kudus (1 Pet. 1:2), dikuduskan Roh Kudus (1 Pet. 1:2), diterangi Roh Kudus (2 Pet. 1:21).

 

 

DISKUSIKAN:

-          Bagaimana dapat memahami peranan Roh Kudus dalam mengenali kehendak Allah? (dengan bahasa sendiri).

-          Menurut Saudara, bagian mana dalam aspek hidup yang dirasa kurang untuk memahami Roh Kudus?

 

Pokok Doa:

1.  Berdoa untuk gereja Tuhan dilawat oleh Roh Kudus.

2.  Berdoa bagi bangsa dan negara dalam aspek politik dan sosial.

3.  Berdoa untuk keselamatan anggota keluarga Saudara yang belum percaya.

 

Sumber:

-          Peranan Roh Kudus Dalam Mengenali Kehendak Allah Oleh Bambang Wijanto - Direktur Pelaksana SAAT Ministry Center

-          Youtube BARA Digital Ministry: https://www.youtube.com/watch?v=uuzBmXi1N2E

-           Web BARA Digital Ministry: https://www.baradigitalministry.com/

 

Penyusun:

Febbi Timotius


Lebih baru Lebih lama