Instagram: BARA Digital Ministry |
Terkadang kita bisa meragukan ajaran ajaran iman Kristen walaupun kita sendiri mengaku telah menjadi orang percaya.
Secara umum ada dua cara pandang dalam melihat keraguan: dipandang positif di kalangan intelektual.
Kedua, negatif dalam kacamata agama.
1. Keraguan Itu Hal Yang Wajar.
Thomas menyatakan bukan saja keraguan tetapi juga ketidakpercayaan. Ia bisa saja berpikir bahwa murid yang lain melihat hantu. Dia tidak percaya Yesus bangkit dari antara orang mati. karena memang pada faktanya waktu itu tidak ada orang yang pernah bangkit dari kematian.
Bdg. Lukas 24:11
2. Respon Yesus Terhadap Keraguan.
Yesus menghargai orang yang memiliki keraguan yang tulus. Bahkan Yesus memberi sebuah jawaban. Dia memberikan sebuah bukti kepada Tomas. Dia bahkan memberikan damai sejahtera-Nya.
3. Percaya Karena Tidak Melihat.
Tidak tepat jika kita mengklaim bahwa kita adalah orang yang lebih berbahagia karena percaya meskipun tidak melihat.
Kita percaya meski tidak melihat, karena ada saksi, yakni para rasul.
Thomas dan para rasul mendapat hak istimewa untuk menjadi saksi kehidupan, kematian dan kebangkitan serta ke kenaikan Yesus ke surga.
Wow ternyata sebuah keraguan karena ajaran bahkan pergumulan-pergumulan hidup yang datang adalah sesuatu yang wajar sebagai manusia. Tetapi ketika kita percaya kepada Kristus meskipun tidak melihat atau bahkan mengalami hal-hal yang yang “buruk”, itu juga Karena kasih karunia daripada Tuhan.
Oleh: Ev. Bedjo Lie