Disadur dari Jerry MacGregor & Marie Prys,1001 Fakta Mengejutkan Tentang Allah, hal. 4-5.
Teologi maupun filsafat memiliki tujuan dasar yang sama – untuk mencari pemahaman yang lengkap tentang dunia dan kehidupan manusia. Namun, keduanya jauh berbeda dalam pendekatan yang digunakan untuk mencapai tujuan ini.
Teologi bertolak dari keyakinan akan keberadaan Allah dan pandangan bahwa Dia merupakan pencipta dari segala sesuatu, filsafat bertolak dari pandangan bahwa filsafat itu sendiri sudah memadai untuk menjelaskan keberadaan segala sesuatu.
Bagi beberapa orang kuno, penjelasan ini adalah air, udara, atau api; bagi orang-orang lain penjelasan ini adalah pikiran atau gagasan-gagasan; bagi lainnya lagi, penjelasan ini adalah alam, kepribadian, kehidupan.
Teologi tidak hanya bertolak dari keyakinan akan keberadaan Allah namun juga berpandangan bahwa Allah dengan penuh kasih menunjukkan diri-Nya sendiri. Filsafat menyangkal kedua pandangan ini.
Nah mungkin teman-teman ada pendapat lainnya, silahkan memberi komentar.
Jangan lupa follow @bara_dgital_ministry, subscribe Youtube channelnya. Jangan lupa pencet tombol suka dan bagikan kepada banyak orang.