Image 1
Image 2
Image 3

Materi PA: Rahasia Hidup Bahagia Yang Sejati

Photo by Radu Florin from Pexels


Oleh: Paulus Surya 

Bacaan: Yohanes 1:38; 3:16 

 

TUJUAN: 

Memahami dan mempraktekkan hidup bahagia yang sejati. 

 

  • Awali dengan saling menyapa satu sama lain dan menanyakan kabar masing-masing. 

  • Tunjuklah satu orang untuk memimpin dalam doa. 

 

PENDAHULUAN: 

Satu penelitian yang dilakukan di kota Boston di Amerika yang dilakukan terhadap mahasiswa sebuah universitas dan juga beberapa orang di sana sebanyak sekitar 700 orang lebih. Uniknya dari penelitian ini karena diteliti terhadap orang-orang yang bukan hanya memakan waktu beberapa bulan atau beberapa tahun tetapi sampai 75 tahun.  


Salah satu yang diteliti adalah rahasia tentang hidup bahagia yang sejati dan hasilnya adalah mengatakan bahwa kebahagiaan yang mereka alami bukanlah pada hal kekayaan-kekayaan materi bukan pada uang, bukan pada nama yang terkenal. 


Menurut mereka, kebahagiaan hidup itu terletak pada relasi yang baik yang kita punyai dengan pasangan atau dengan keluarga dan dengan teman-teman. 


Alkitab itu benar bahwa kebahagiaan sejati itu sebetulnya bisa disimpulkan di dalam Tuhan Yesus Kristus yang memberikan hidup kekal kepada kita yang dengannya relasi setiap kita dipulihkan.  

Tetapi kenyataannya ada orang-orang yang sudah percaya Tuhan Yesus pun hidupnya tidak bahagia. Jadi di mana salahnya?  

 

Bukalah 1 Tesalonika 5:18. Minta salah seorang membacakannya. 


Kita yang sudah percaya Tuhan Yesus bisa mengalami kebahagiaan sejati kalau kita mengucap syukur dalam segala hal yang kita lakukan di dalam iman kepada Tuhan Yesus Kristus. 


Ada orang yang mengatakan dan setuju bahwa jangan tunggu bahagia baru kita bersyukur tetapi bersyukurlah karena bersyukur akan membawa kebahagiaan dan bersyukur yang dimaksud oleh firman Tuhan itu adalah dalam segala hal. 


Mari kita belajar bersyukur untuk empat hal di bawah ini, maka saudara dan saya di dalam anugerah Tuhan kita akan mengalami kebahagiaan sejati, sukacita yang sejati. 

Apa sajakah 4 hal itu? 

 

 #1 Bersyukur Karena Beriman Di Dalam Kristus 


Saudara, hal-hal buruk sekalipun yang terjadi dalam hidup kita, Tuhan akan membuatnya akan menjadi hal yang baik bagi kita. Bukalah Kejadian 50:20 dan Roma 8:28.  


Yakobus 1:2 menyatakan, untuk kita berbahagia jika kita menghadapi pencobaan atau ujian karena itu membuat kita memiliki ketekunan, di dalam ketekunan kita itu makin dewasa. Roma 5:3-5 juga mengingatkan kita itu bisa juga berbahagia di dalam kesengsaraan karena kesengsaraan menghasilkan ketekunan, ketekunan menghasilkan tahan uji dan tahan uji menghasilkan pengharapan.  


Kita mengucap syukur bahwa sebagai orang yang beriman kita itu bisa melihat dan mengimani percaya bahwa Tuhan akan membuat hal-hal yang tampaknya buruk dalam hidup kita menjadi kebaikan bagi kita dan kita bisa bersyukur untuk hal itu. 

Ceritakan pengalaman Saudara mengenai hal itu. 

 

#2 Banyak hal-hal baik dalam hidup kita yang tidak bisa hilang 


Relasi dengan keluarga dan teman-teman itu memang membahagiakan dan tidak ada salahnya kita mengucap syukur untuk itu. Tetapi kalau itu sumber atau dasar kebahagiaan, teman dan keluarga kita bisa meninggalkan kita bahkan kita sendiri pun bisa meninggalkan mereka. 


Jadi kita mensyukuri hal-hal yang tidak bisa meninggalkan kita yang tidak akan diambil dari pada kita yaitu keselamatan di dalam Kristus. 


Yohanes 10:28 Tuhan Yesus berkata, “Aku memberikan hidup kekal dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya.” 


Satu kali, seorang presiden Amerika mengalami kecopetan. Dompet dan barang-barangnya hilang. Namun ia berkata, “Saya bersyukur karena saya bukan pencopetnya. Saya bersyukur karena mungkin menolong pencopet itu yang sedang membutuhkan. Dan saya bersyukur karena ada hal-hal dalam hidup saya yang tidak mungkin dirampok, tidak mungkin akan hilang. Apa itu yaitu tentang keselamatan hidup kekal di dalam Tuhan Yesus Kristus.” 


Kalau kita bersandar pada orang dekat kita pun dia bisa meninggalkan kita atau kita bisa meninggalkan dia. Tetapi kalau kita bersandar pada Tuhan Yesus keselamatan di dalamnya pimpinan Roh Kudus kebenaran firman tidak berubah itu tidak bisa diambil dari pada hidup kita.

 

#3 Kita Berbagian Dalam Kabar Baik 


Sumber kebahagiaan adalah jikalau Tuhan memberikan kesempatan untuk berbagian di dalam memberitakan kabar baik yaitu Injil Yesus Kristus. Saudara bisa melayani melalui berbagai cara: secara intelektual untuk bisa mengabarkan kabar baik atau secara konfrontasi atau testimoni atau melayani atau mengundang atau relasi dengan sahabat saudara.  

 

Tapi saudara berbagian bahkan kalau saudara sudah lanjut usia tidak bisa melakukan banyak hal kecuali berdoa kita pun bisa bersyukur melalui doa itu pun itu adalah sumber kebahagiaan sejati. 

 

#4 Bertemu Tuhan, muka dengan muka 


Ketika kita diberkati dalam hidup ini sebetulnya itu berkat yang belum seberapa dibandingkan berkat Tuhan yang disediakan bagi orang yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus. 


Ya, saat kita bertemu muka dengan muka dengan Kristus. Kita mendapatkan tubuh kemuliaan yang tidak akan mengalami kematian lagi. Hidup di dalam langit dan bumi yang baru. Itu akan membawa kita itu menjalani hidup secara sukacita 


Kehidupan bersama dengan Tuhan Yesus adalah kehidupan yang dijanjikan Firman yang pasti. Maka itu menjadi sumber sukacita. 

 

DISKUSIKAN: 


  • Mengapa ada orang yang belum mengalami kebahagiaan yang sejati? 

  • Apa yang biasanya dipikirkan orang-orang tentang kebahagiaan yang sejati? 

  • Apakah kita sudah mengalaminya? 

  • Bagaimana cara membagikan kabar kebahagiaan yang sejati? 


Pokok Doa: 


  1. Berdoa untuk keluarga agar memiliki damai sejati. 

  1. Berdoa untuk para pemimpin bangsa. 

  1. Berdoa untuk gereja Tuhan yang sedang alami tantangan. 

 

Sumber: 

Rahasia Hidup Bahagia Yang Sejati?" " Oleh: Paulus Surya 

Youtube BARA Digital Ministry: https://www.youtube.com/watch?v=_4AYXLIG-XY 

 

Web BARA Digital Ministry: https://www.baradigitalministry.com/ 

 

Penyusun: 

Febbi Timotius 



Lebih baru Lebih lama